Sapi jabres

Revisi sejak 21 November 2013 14.10 oleh M. Adiputra (bicara | kontrib) (M. Adiputra memindahkan halaman Sapi Jabres ke Sapi jabres menimpa pengalihan lama: Huruf kapital tidak dipakai sebagai penjelas nama jenis)

Sapi Jabres merupakan salah satu sumberdaya genetik ternak (SDGT) lokal khas Brebes. Sapi Jabres diduga merupakan hasil persilangan antara Sapi Madura atau Sapi Bali dengan sapi lokal atau Ongole. Sapi ini berkembang dengan baik di daerah dataran tinggi Kabupaten Brebes bagian selatan. Daerah tersebut berada pada ketinggian > 800m dpl, dengan curah hujan rata rata berkisar antara 233 - 565 mm dan jumlah hari hujan berkisar antara 76 - 140 hari per tahun.

Keberadaanya penting sebagai salah satu sarana dalam mengembangkan industri peternakan dan mempunyai peran yang menentukan dalam upaya peningkatan produktivitas ternak. SDGT lokal seperti ini pada umumnya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan setempat, mampu memanfaatkan pakan yang berkualitas rendah dan mempunyai daya reproduksi yang baik.

Analisis Restriction Fragment length Polymorphism (RFLP) merupakan salah satu metode untuk mendeteksi kekerabatan pada tingkat sekuen DNA yang dapat dilakukan pada plasma nutfah sapi potong di Indonesia. Pentingnya informasi mengenai hubungan kekerabatan ini diharapkan dapat mendukung program breeding untuk pemanfaatan dan pengembangan plasma nutfah sapi potong yang ada di Indonesia. Penelitian ini merupakan kerja sama antara Lolit sapi Potong dengan Laboratorium Biologi Molekuler Universitas Brawijaya Malang, sampel darah berasal dari sapi potong lokal yang ada di Indonesia antara lain Sapi Jabres, Galekkan, SO, Pesisir, Madura, PO, Bali, Mandras, Aceh, Benggala dan sapi Bengkulu.

Isolasi DNA dilakukan dengan menggunakan metode salting out kemudian dilakukan elektroforesis gel agarosa untuk mengetahui DNA hasil isolasi. Isolat DNA genom yang telah diperoleh digunakan sebagai bahan dasar pemotongan DNA dengan enzim restriksi. Enzim restriksi yang digunakan ada tiga macam yaitu EcoRI, HindIII dan HaeIII. Data hasil pemotongan dianalisis dengan menggunakan program clad 97 dan dikelompokkan berdasarkan persentase kekerabatan tiap plasma nutfah sapi potong.

Ciri - ciri Sapi Jabres

  • Warna bervariasi dari coklat, coklat keputihan, putih, coklat kehitaman dan hitam, yang jantan biasanya coklat kehitaman sampai hitam dan yang betina umumnya coklat.
  • Pada umumnya tidak berpunuk
  • Bentuk tubuh ramping dan padat, struktur dagingnya padat
  • Ciri khusus yang membedakan dengan jenis sapi lain adalah pantat dan kaki belakang berwarna putih, adanya garis hitam mulai dari punggung sampai ekor.

Keunggulan Sapi Jabres

  • Resisten terhadap serangga
  • Tahan terhadap kondisi lingkungan dan pakan yang terbatas
  • Struktur dagingnya padat
  • Persentase karkas berkisar antara 45 - 50%
  • Kualitas kulitanya bagus
  • Dapat berfungsi sebagai ternak kerja