Purba

salah satu marga Batak

Purba adalah salah satu marga atau morga dari empat marga asli dari suku Simalungun yang aslinya berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Asal-usul

Etimologi

Secara Etimologi Purba berasal dari bahasa Sanskerta, purwa yang berarti timur. Arti lainnya adalah gelagat masa datang, pegatur, pemegang Undang-undang, tenungan pengetahuan, cendekiawan/sarjana.[1]

Kerajaan Purba

 
Rumah Bolon Raja Purba di Pematang Purba, Simalungun.

Purba adalah marga dari Raja di kerajaan Banua Purba, salah satu kerajaan yang pernah ada di daerah Simalungun. Raja Purba memiliki keturunan: Tambak, Sigumonrong, Tua, Sidasuha (Sidadolog, Sidagambir). Kemudian ada lagi Purba Siborom Tanjung, Pakpak, Girsang, Tondang, Sihala, Raya.

Raja-Raja Kerajaan Purba Pak-Pak di Pematang Purba

  1. Tuan Pangultop Ultop (1624-1648)
  2. Tuan Ranjiman (1648-1669)
  3. Tuan Nanggaraja (1670-1692)
  4. Tuan Batiran (1692-1717)
  5. Tuan Bakkaraja (1718-1738)
  6. Tuan Baringin (1738-1769)
  7. Tuan Bona Batu (1769-1780)
  8. Tuan Raja Ulan (1781-1769)
  9. Tuan Atian (1800-1825)
  10. Tuan Horma Bulan (1826-1856)
  11. Tuan Raondop (1856-1886)
  12. Tuan Rahalim (1886-1921)
  13. Tuan Karel Tanjung (1921-1931)
  14. Tuan Mogang (1933-1947)

Versi Lain

Pada abad ke-18 ada beberapa marga Simamora dari Bakkara yang merantau melalui Samosir untuk kemudian menetap di Haranggaol dan mengaku dirinya Purba. Purba keturunan Simamora (kemungkinan Purba Sigulang Batu) ini kemudian tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu. Selain itu ada juga Purba Manorsa, yaitu purba parhorbo yang berasal dari huta Simamora Nabolak, Toba yang juga merantau ke simanalungun. Sebagian orang percaya bahwa keturunan Simamora inilah yang menjadi leluhur marga Purba yang ada di daerah Simalungun. Keturunan Simamora ini menetap dan beranak cucu di daerah tersebut dan keturunannya dianggap sebagai orang Simalungun dan bukan lagi keturunan orang Toba (beda dengan Purba Sigulang Batu), yang menjadi leluhurnya. semakin lama keturunan Purba ini semakin banyak hingga jumlahnya menjadi lebih besar dari Purba Sigulang Batu yang tidak merantau ke tanah Simalungun. Pandangan bahwa keturunan Simamora ini sebagai leluhur Purba kurang diterima selain karena tidak ada dokumen yang mendasarinya juga karena waktunya lebih muda dibanding masa kepemimpinan raja pertama yang tercatat menjabat sebagai raja di kerajaan Purba (abad ke-17).

Submarga Purba

Purba terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:

  1. Girsang
    1. Girsang Jabu Bolon
    2. Girsang Na Godang
    3. Girsang Parhara
    4. Girsang Rumah Parik
    5. Girsang Bona Gondang
  2. Pakpak
  3. Raya
  4. Siboro
  5. Siborom Tanjung
  6. Sidasuha
    1. Sidadolog
    2. Sidagambir
  7. Sigumonrong
  8. Sihala
  9. Silangit
  10. Tambak
  11. Tambun Saribu
  12. Tanjung
  13. Tondang
  14. Tua

Selain dari sub marga di atas, beberapa suku yang hidup di sekitar daerah Simalungun juga berbaur dengan penduduk bermarga Purba dan mengakibatkan timbulnya afiliasi marga-marga lain dengan marga Purba, antara lain: Manorsa, Simamora, Sigulang Batu, Parhorbo, Sitorus dan Pantomhobon.

Purba Tanjung

Purba Tanjung berasal dari Sipinggan, Simpang Haranggaol, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Beberapa sumber menyatakan bahwa "Tanjung" pada marga ini berasal dari lokasi kampung Sipinggan yang merupakan sebuah Tanjung di Danau Toba, arah Haranggaol.

Keturunan Purba Tanjung berasal dari garis keturunan Ompung Marsahan Omas (dalam bahasa Indonesia berarti Bercawan Emas, karena kebiasaannya minum dari cawan Emas), yang adalah keturunan Purba Parhorbo. Marsahaan Omas memiliki keturunan bernama Bongguran yang memiliki kebiasaan "maranggir" (mandi air jeruk purut) di sekitar kampung Nagori, dengan menggunakan cawan emas.

Marsahan Omas memiliki 3 keturunan:

  1. Tuan Siborna
  2. Nahoda Raja
  3. Namora Soaloon

Nahoda Raja memiliki anak bernama Raja Omo yang merupakan Purba Tanjung pertama yang bermukim di Sipinggan.

Daftar silsilah Purba Tanjung adalah sebagai berikut:

  1. Raja Omo
  2. Raja Girahma
  3. Raja Na Ijombai Gabur
  4. Raja Napinajongjong
  5. Raja Daniel Igor Jakarta (3 bersaudara), menghilang
  6. Raja Pusia
  7. Paulus Purba Tanjung (6 bersaudara)
  8. Markus Purba Tanjung (P Siantar)
  9. James M. Purba Tanjung (Bandung)
  10. Gabriel Radewa Purba Tanjung (Bandung)

Purba Siboro

Pada tahun 1996, salah satu putra dari Raja Siboro diculik dan dinyatakan menghilang berserta ketiga saudaranya.

Tokoh terkenal

  • Pdt. Belman Purba Dasuha, Ephorus GKPS 2005-2010.[2]
  • Ir. Guntur S. Siboro, ME,MBA, Professional, mantan Direktur PT. Indosat, Tbk
  • Drs. Jabintang Siboro, Birokrat dan Tokoh Marga Siboro se - JABODETABEK
  • Drs. James P. Siboro, Konsultan Keuangan dan Tokoh Marga Siboro se - JABODETABEK
  • dr. Judin Purba Tanjung .MKes, Ketua Tumpuan Purba Tanjung se Jabodetabek
  • Juniver Girsang, Advokat
  • Junimart Girsang, Advokat
  • Kompol Kolestra Siboro, SH (Polri)
  • Ir. Laras Siboro, Professional, PT. Telkom, Tbk
  • Drs. Makmur Adrianus Siboro, MEngSc, Birokrat
  • AKBP. Mestron Siboro, SH
  • Polim Siboro, SH., Birokrat
  • Martin Caspar Purba, Ahli Falsafah dan Pengajar - Medan
  • Rusman Purba Siboro, SH., Ahli Hukum
  • Drs. Slamat Purba Siboro, Birokrat Keuangan
  • Kapten (Mar) Suparman Siboro
  • Teddy Purba, seorang artis nasional Indonesia di tahun 1980-an.[3]
  • Yan Apul H. Girsang, Advokat dan Pengajar
  • Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si., Budayawan Simalungun, Alumni Pertama sekaligus Dosen Tetap Etnomusikologi USU Medan[4]
  • Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D., Guru Besar Etnomusikologi USU Medan[4]

Catatan kaki

  1. ^ Pdt Juandaha Raya P. Dasuha, STh, SIB (Perekat Identitas Sosial Budaya Simalungun) 22/10/2006
  2. ^ (Indonesia) Haleluya, akhirnya Ephorus dan Sekjend 2005-2010 terpilih Situs Resmi GKPS, diakses 8 September 2008.
  3. ^ (Inggris) IMDB: Teddy Purba, diakses 31 Januari 2012.
  4. ^ a b Situs Resmi Departemen Etnomusikologi USU Medan, Daftar Dosen Tetap , diakses tanggal 16 November 2013.