Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Empat Lawang adalah kabupaten baru provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undangnya pada 8 Desember 2006. Kabupaten Empat Lawang adalah 1 dari 16 Kabupaten/Kota baru yang dimekarkan pada 2006. Ke-16 Kabupaten/Kota baru tersebut adalah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kota Subulussalam, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Batubara, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Tengah dan Kota Kotamobagu.
Kabupaten Empat Lawang | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 3°45′S 103°00′E / 3.75°S 103°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Tanggal berdiri | 20 April 2007 |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Tebing Tinggi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Luas | |
• Total | 225,644 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 229,552 |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 16.11 |
Kabupaten Empat Lawang pada tanggal 20 April 2007 resmi terbentuk menjadi salah satu kabupaten di propinsi Sumatera Selatan yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari kabupaten Lahat.
Letak Geografis
Kabupaten Empat Lawang mempunyai letak geografis sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lahat dan Kabupaten Bengkulu Selatan, Propinsi Bengkulu
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lahat
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, Propinsi Bengkulu
Pemerintahan
Kabupaten Empat Lawang memiliki 7 (tujuh) Kecamatan, yaitu :
Sejarah
Pada masa penjajahan Hindia Belanda (sekitar 1870-1900), Tebing Tinggi memegang peran penting sebagai wilayah administratif (onderafdeeling) dan lalu lintas ekonomi karena letaknya yang strategis.
Tebing Tinggi pernah diusulkan menjadi ibukota keresidenan saat Belanda beencana membentuk Keresidenan Sumatera Selatan (Zuid Sumatera) tahun1870-an yang meliputi Lampung, Jambi, dan Palembang. tebing Tinggi dinilai strategis untuk menghalau ancaman pemberontakan daerah sekitarnya, seperti Pagar Alam, Paemah, dan pinggiran Bengkulu. Rencana itu batal karena Belanda hanya membentuk satu keresidenan, yaitu Sumatera.
Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), Onderafdeeling Tebing Tinggi berganti nama menjadi wilayah kewedanaan dan akhirnya pada masa kemerdekaan menjadi bagian dari wilayah kabupaten
Pranala luar
- (Indonesia) Empat Lawang Sambut Status Kabupaten
- (Indonesia) Sumatera Selatan Tambah Satu Kabupaten Baru
- (Indonesia) 10 Daerah Siap Dimekarkan, Empat Punya Potensi Ekonomi Lebih