Semah
Semah / tambra | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Superordo: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Tor
Gray, 1834 Neolissochilus Mirza & Javed, 1985 |
Species | |
Lihat teks. |
Ikan semah (Tor spp., syn. Labeobarbus, suku Cyprinidae; juga dipakai untuk jenis-jenis Neolissochilus dan Naziritor di India) adalah ikan air tawar yang berasal dari Indo-Australia dan anak benua India. Nama lain ikan ini adalah kancra (Sunda), tambra (Jawa), sapan (Kalimantan)[1], ihan batak atau curong (bahasa Toba)[2], mahseer, atau kelah (Malaysia). Nama "semah" populer dipakai di Sumatra bagian tengah hingga ke selatan.
Ikan yang masih sekerabat dengan ikan mas ini populer sebagai bahan pangan kelas tinggi, dan yang biasa dijumpai dan dikonsumsi di Indonesia dan Malaysia adalah Tor douronesis (semah biasa), T. tambra (tambra), T. tambroides (tambra), dan T. soro (kancera)[3]. Ikan tambra dan semah dapat mencapai panjang sekitar satu meter[4], walaupun tangkapan yang dijual biasanya berukuran maksimum 30 cm.
Ikan ini hidup di sungai-sungai beraliran deras di pegunungan dan populasi sangat terancam akibat penangkapan berlebihan. Indikasi yang terlihat adalah semakin jarang terlihat, ukuran tangkapan semakin kecil, dan distribusi menurun. Bahkan telah dilaporkan pula penangkapan di beberapa taman nasional. Pihak berwenang di Indonesia (Balai Benih Ikan lokal), seperti di Jawa Tengah,[5], Padang Pariaman, dan beberapa kabupaten pedalaman Jambi telah mulai mengembangkan teknologi pembiakan menggunakan pemijahan buatan dan paket budidaya. Selain itu, di Padang Pariaman aturan adat setempat juga ditegakkan dengan pemberlakuan zona larangan, penyangga, dan penangkapan. Penangkapan hanya dilakukan apabila terdapat izin dari kerapatan adat.
Spesies
Sen dan Jayaram membatasi istilah mahseer untuk anggota genus Tor. Akan tetapi, beberapa spesies dari genus Neolissochilus dan spesies tunggal genus Naziritor juga disebuy mahseer karena sisiknya yang besar dan kemiripan lain.[6]
Genus Tor
Genus Tor termasuk:[7]
- Tor ater, Roberts, 1999
- Tor barakae, Arunkumar & Basudha, 2003, Mahseer barakae
- Tor douronensis, Valenciennes, 1842, Mahseer khela, Kancra bodas
- Tor hemispinus, Chen & Chu, 1985
- Tor kulkarnii, Menon, 1992, Mahseer kerdil, tidak jelas, hanya ditemukan satu spesimen hingga kini
- Tor khudree, Sykes, 1839, Mahseer hitam, Mahseer Deccan mahseer
- Tor laterivittatus, Zhou & Cui, 1996
- Tor macrolepis, Heckel, 1838, spesies tidak jelas
- Tor malabaricus, Jerdon, 1849, Mahseer Malabar mahseer
- Tor polylepis, Zhou & Cui, 1996
- Tor progeneius, McClelland, 1839, Mahseer Jungha mahseer
- Tor putitora, Hamilton, 1822, Mahseer Himalaya atau Mahseer emas
- Tor qiaojiensis, Wu, 1977
- Tor remadevii, Madhusoodana Kurup & Radhakrishnan, 2011
- Tor sinensis, Wu, 1977, Mahseer China
- Tor soro, Valenciennes, 1842, Kancra
- Tor tambra, Valenciennes, 1842
- Tor tambroides, Bleeker, 1854, Mahseer Malaya
- Tor tor, Hamilton, 1822, Mahseer sirip merah, Mahseer insang pendek
- Tor yingjiangensis, Chen & Yang, 2004
- Tor yunnanensis, (Wang, Zhuang & Gao, 1982)
Genus Neolissochilus
Genus Neolissochilus termasuk:[8]
- Neolissochilus baoshanensis, (Chen & Yang, 1999)
- Neolissochilus benasi, (Pellegrin & Chevey, 1936)
- Neolissochilus blythii, (Day, 1870)
- Neolissochilus compressus, (Day, 1870)
- Neolissochilus dukai, (Day, 1878)
- Neolissochilus hendersoni, (Herre, 1940)
- Neolissochilus heterostomus, (Chen & Yang, 1999)
- Neolissochilus hexagonolepsis, (McClelland, 1839), Mahseer cokelat
- Neolissochilus hexastichus, (McClelland, 1839), Mahseer cokelat
- Neolissochilus longipinnis, (Weber & de Beaufort, 1916)
- Neolissochilus namlenensis, (Nguyen & Doan, 1969)
- Neolissochilus nigrovittatus, (Boulenger, 1893)
- Neolissochilus paucisquamatus, (Smith, 1945)
- Neolissochilus soroides, (Duncker, 1904)
- Neolissochilus spinulosus, (McClelland, 1845)
- Neolissochilus stevensonii, (Day, 1870)
- Neolissochilus stracheyi, (Day, 1871)
- Neolissochilus subterraneus, Vidthayanon & Kottelat, 2003
- Neolissochilus sumatranus, (Weber & de Beaufort, 1916)
- Neolissochilus theinemanni, (Ahl, 1933)
- Neolissochilus tweediei, (Herre & Myers, 1937)
- Neolissochilus vittatus, (Smith, 1945)
Genus Naziritor
Genus Naziritor termasuk:[9]
- Naziritor zhobensis, Mirza, 1967, Mahseer Balochi
Catatan kaki
- ^ Haryono. 2006. Aspek Biologi Ikan Tambra (Tor tambroides Blkr.) yang Eksotik dan Langka sebagai Dasar Domestikasi. Biodiversitas 7:195-198.
- ^ Ikan Batak di Mual Sirambe . #Komentar @ blog Tanobatak, edisi 5-2-2008.
- ^ Weber, M., L.F. Beaufort. 1916. The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. III, Ostariophysi: Cyprinoidea, Apodes, Synbranchi. Leiden: E.J. Brill Ltd.
- ^ Ikan Raksasa Ditemukan di Klawing. Radar Semarang. Edisi 27-01-2009. Diakses 4-5-2009.
- ^ Ikan tambra mulai dibudidayakan. Kompas. Edisi daring 06-03-2003. Diakses 04-05-2009.
- ^ Sen TK, Jayaram KC, 1982. The Mahseer Fish of India – a Review. Rec. Zoological Survey of India. Misc. Publ. Occasional Paper 39, 38p.
- ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Tor di FishBase. Versi November 2012.
- ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Neolissochilus di FishBase. Versi November 2012.
- ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Naziritor di FishBase. Versi November 2012.
Ikan semah (wilayah Sumatera Selatan),Ikan Putih (Wilayah Bengkulu)
Sumber tambahan
- Perburuan Ikan Semah di TN Betung Kerihun Marak. Sinar Harapan. Edisi Daring 22-02-2003. Diakses 4 Mei 2009.
- Jambi Tolak Niat Malaysia Pelajari Budidaya Semah. AntaraNews. Edisi daring 04-05-2009. Diakses 04-05-2009.