Penyerbuk

Proses biologis yang terjadi pada tumbuhan
Revisi sejak 24 November 2014 12.11 oleh Arwnips (bicara | kontrib)

Penyerbuk adalah perantara penyerbukan tanaman.[1] Penyerbukan tanaman merupakan proses pemindahan serbuk sari (polen) dari anther ke stigma (kepala putik). Penyerbuk dibagi menjadi dua yaitu penyerbuk abiotik seperti angin dan air, serta penyerbuk biotik yang terdiri dari berbagai jenis hewan.[1] Penyerbuk biotik seperti serangga dapat mendatangi suatu tanaman karena umumnya tanaman tersebut memiliki mantel luar yang lengket dan mengkilap untuk menarik perhatian serangga.[1] Agen biotik yang paling banyak terdapat di alam adalah kumbang (Coleoptera) yang dapat membantu 88.3% tanaman berbunga (angiospermae) di seluruh dunia dunia untuk melakukan penyerbukan.[1] Saat serangga bersentuhan dengan bunga, diharapkan ada sebagian tepung sari (polen) yang menempel pada tubuhnya dan akan ditransfer ke kepala putik.[1] Beberapa jenis serangga tertentu juga memiliki kotak polen pada kaki belakang yang berfungsi untuk mengangkut polen.[1] Di dalam hutan dan habitat alami lainnya, penyerbuk dibutuhkan untuk membantu produksi buah dan biji.[2]

Lebah, salah satu contoh penyerbuk.

Penyerbuk Abiotik

Penyerbuk abiotik merupakan sebutan dari penyerbuk tanpa keterlibatan organisme, seperti angin, dan air.

Penyerbuk Biotik

Organisme yg membantu proses penyerbukan disebut penyerbuk biotik.

Lebah

Aneka jenis Lebah merupakan hewan serangga penyerbuk yang paling sering dikenal. Kebanyakan lebah mengumpulkan nektar dan serbuk sari (makanan protein tinggi) untuk menyediakan makanan untuk keturunannya, namun proses mengumpulkan makanan ini secara tidak sengaja membantu proses penyerbukan dan menjadikan hewan ini menjadi hewan penyerbuk.

Lebah Madu

lebah ini merupakan jenis lebah sosial dengan jumlah koloni yang mencapai puluhan ribu di setiap koloninya, dan dan membantu proses penyerbukan secara masif. Lebah madu di alam berperan penting sebagai serangga penyerbuk utama.

Serangga Lainnya

 
Vanessa kershawi menjulurkan belalainnya yang panjang ketika mencari makanan. Kupu-Kupu dikenal sebagai hewan penyerbuk, namun tidak seefektif lebah.

Banyak serangga selain lebah melakukan penyerbukan dengan mengunjungi bunga untuk nektar atau serbuk sari. Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat) juga menyerbuki tanaman [3]. Keduanya bukan penyerbuk utama di perkebunan, mengingat ulat (larva kupu-kupu) merupakan hewan parasit.

Semut juga menyerbuki beberapa jenis bunga, tetapi sebagian besar semut cenderung parasit, mengambil nektar tanpa memindahkan sejumlah serbuk sari yg berarti ke kepala putik, ataupun menghisap cairan pada batang cabai.


Referensi

  1. ^ a b c d e f Noor Khomsah Kartikawati. "Polinator pada Tanaman Kayu Putih". Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta. Diakses tanggal 22 Mei 2010. 
  2. ^ (Inggris)"Trees, Pollinators, and Responsible Pesticide Use for Minnesota's Woodlands".  Teks "url http://www.pollinator.org/Resources/MinnBroch.final.pdf " akan diabaikan (bantuan);
  3. ^ [1][pranala nonaktif]

Daftar pustaka

  • Sprengel, C K. Das entdeckte Geheimnis der Natur im Bau und in der Befruchtung der Blumen. Berlin, 1793.
  • Fægri, K, and L. van der Pijl. The Principles of Pollination Ecology. New York: Pergamon Press, 1979.
  • Percival, Mary S. Floral Biology. New York: Pergamon Press, 1965.
  • Real, Leslie. Pollination Biology. New York: Academic Press, 1983.
  • Sihag, R.C. Pollination Biology: Environmental Factors and Pollination. Hisar: Rajendra Scientific Publishers,1995.
  • Sihag, R.C. Pollination Biology: Pollination, Plant Reproduction and Crop Seed Production. Hisar: Rajendra Scientific Publishers, 1995.
  • Sihag, R.C. Pollination Biology: Basic and Applied Principles. Hisar: Rajendra Scientific Publishers, 1997.
  • D’Amico G., Groppali R. & D’Amico N., 2011. Farfalle diurne pronube e fioriture nettarifere: segnalazioni per la Val Padana interna e indicazioni di profilo conservazionistico (Lepidoptera Hesperioidea, Papilionoidea). Bollettino della Società entomologica Italiana, 143 (3): 111-136.
  • Bertoglio R., Boni U., Camerini G., D’Amico G. & Groppali R., 2011. Il “Villaggio degli Insetti”: uno strumento per la didattica naturalistica. Biologi Italiani, XLI: 29-34.

Pranala luar