Bakteri pembentuk inti es
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP55Caroline (bicara). Untuk sementara waktu (hingga {{{2}}}), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh BP55Caroline (Kontrib • Log) 3937 hari 143 menit lalu. |
Pendahuluan
Bakteri pembentuk inti es merupakan bakteri yang memiliki aktivitas pembentukan inti es pada suhu yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan titik beku air murni. [1] Air murni umumnya membeku pada suhu -40°C setelah pembentukan inti es. Inti es menjadi faktor yang sangat penting dalam proses pembekuan [2].
Sejarah
Pembentukan es telah dipelajari sejak tahun 1800-an, sedangkan konsep pembentukkan inti es baru dapat dijelaskan sejak abad ke-20. [1] Penelitian mengenai pembentukkan inti es diawali berdasarkan fenomena uap air di atmosfer yang membeku secara homogen.[3] Para peneliti akhirnya menemukan bahwa ada peran serta yang besar suatu substansi dalam pembentukan inti es secara biologis, dan diteliti secara biologis sejak 1954.[3] Konsep ini menjadi dasar dalam kryobiologi, yang merupakan ilmu mengenai pengaruh rendahnya suhu pada organisme hidup. [2]
Refrensi
- ^ a b Templat:Vali G. 1995. Principles of ice nucleation. In: Lee RE, Warren GJ, Gusta LV (eds) Biological ice nucleation and its applications pp. 1-28.
- ^ a b Templat:Http://digitalcommons.conncoll.edu/cgi/viewcontent.cgi.article=1002&context=biohp
- ^ a b Templat:Lucas JW. 1954. Subcooling and ice nucleation in lemons. Plant Physiology 29: 245-251.