Bakteri penghasil selulosa
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP60Fita (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 26 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 31 Maret 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP60Fita (Kontrib • Log) 3887 hari 372 menit lalu. |
SELULOSA BAKTERI
Selulosa bakteri merupakan selulosa yang dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri, seperti galur "Acetobacter" yang banyak digunakan di dalam industri makanan (nata de coco) [1][2]. Selulosa yang dihasilkan oleh bakteri ini dapat digunakan selayaknya seperti selulosa yang di hasilkan dari tanaman, namun memiliki karakteristik yang berbeda karena polimer yang dihasilkan[1]. Selulosa bakteri ini merupakan homopolimer dari molekul beta-D-1,4 Glukosa dengan ikatan beta-glikosidik[2]
FUNGSI SELULOSA BAKTERI
REFERENSI
- ^ a b {en}} Lee R. Lynd, Paul J. Weimer, Willem H. van Zyl dan Isak S. Pretorius. 2002. "Microbial Cellulose Utilization:Fundamentals and Biotechnology" in "Microbiol. Mol. Biol. Rev. 66(3):506-508"
- ^ a b {en}} Mohamed Naceur Belgacem dan Alessandro Gandini. 2008. "Monomers, Polymers and Composites from Renewable Resources. 371. Oxford (UK):Elsevier"