Ralstonia eutropha
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP62Stevanus (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 1 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP62Stevanus (Kontrib • Log) 3915 hari 564 menit lalu. |
Ralstonia eutropha (disingkat R. eutropha), yang kini dikenal sebagai Cupriavidus necator, adalah sebuah bakteri Gram negatif yang tergolong dalam kelas beta-proteobakteria. Bakteri ini merupakan organisme model untuk mempelajari metabolisme polihidroksi alkanoat[1].
Deskripsi dan Taksonomi
R. eutropha termasuk dalam kelas betaproteobacteria dan telah beberapa kali mengalami pergantian nama. Pada awalnya R. eutropha disebut sebagai Alcaligenes eutrophus, kini bakteri tersebut ditetapkan dengan nama Cupriavidus necator[2].
R. eutropha merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang dengan flagella yang berbentuk peritrikus. R. eutropha mempunyai aktivitas katalase dan oksidase. Bakteri ini tahan terhadap berbagai ion logam dan mampu menggunakan beberapa asam amino sebagai sumber karbon dan nitrogen tunggal. Konten basa Guanin dan Sitosin pada bakteri dalam genus Cupriavidus adallah sekitar 63 sampai 69 mol%. R. eutropha adalah jenis bakteri yang umum ditemukan di tanah [3].
Kemampuan Metabolisme
R. eutropha adalah termasuk bakteri litoautotrof yang mampu mengoksidasi gas hidrogen[4]. Bakteri ini dapat hidup sebagai autotrof maupun heterotrof[4]. Oleh bakteri ini, baik gas hidrogen maupun molekul organik dapat digunakan sebagai sumber energi[4]. Sebagai autotrof, bakteri ini dapat mengikat karbon dioksida melalui jalur pentosa-fosfat, dan sebagai heterotrof, molekul organik dapat dilebur melalui siklus Krebs[5]. Terlebih lagi, R. eutropha memiliki kemampuan untuk memecah senyawa aromatik, hal ini memberikan potensi kepada R. eutropha dalam aplikasi bioremediasi[6]. Terlebih lagi, untuk mempelajari metabolisme R. eutropha secara mendalam, genom R. eutropha galur H16 telah diurutkan (di-Sequence) secara menyeluruh[4]. Ukuran genom bakteri tersebut adalah sebesar 7.4 juta pasang basa[4]. Genom terdiri dari dua kromosom dan satu megaplasmid[4].
Aplikasi
Produksi PHA
R. eutropha diketahui mampu mengakumulasi polihidroksi alkanoat (PHA), senyawa hidrokarbon yang dapat dimanfaatkan sebagai bioplasik. PHA dikumpulkan oleh R. eutropha di dalam sel ketika sumber karbon berlebih sementara sumber nitrogen atau fosfat terbatas [1]. Bakteri ini mampu menghasilkan PHA dengan produktivitas yang mencapai 80% dari bobot sel keringnya[1]. Bakteri ini digunakan sebagai organisme model untuk mempelajari biosintesis PHA karena bakteri tersebut mudah dimanipulasi secara genetika[1]. Bakteri R. eutropha terbilang relevan dalam industri PHA dan bioproduk lainnya karena memiliki sifat-sifat berikut:
- Dapat direkayasa genetika. Hal ini mempermudah mencari galur unggul produksi bioproduk[1].
- Mampu mengggunakan berbagai sumber karbon dalam jangkauan yang luas. R. eutropha mampu menggunakan substrat karbon yang relatif murah untuk produksi bioproduk, sehingga ongkos produksi dapat ditekan[1].
- Memiliki metabolisme penyimpanan karbon yang kuat, dapat mengakumulasi PHA dalam kemurniann dan produktivitas yang tinggi di dalam sel[1].
- Bersifat autorof, sehingga dapat mengikat karbon dioksida untuk produksi berbagai bioproduk[1].
- Tidak patogen, sehingga meningkatkan keamanan pekerja[1].
- Relatif tahan terhadap beberapa materi beracun, termasuk karbon monoksida[1].
Bioremediasi
Selain untuk memproduksi PHA, R.eutropha mempunyai aplikasi bioteknologi yang luas. Bakteri ini dikenal mampu mendegradasi berbagai senyawa aromatik (Park et al. 2011), sehingga aplikasinya dalam bidang bioremediasi dapat dipertimbangkan. Selain senyawa aromatik, R.eutropha juga pernah dilaporkan mampu mendegradasi senyawa polutan lain seperti formaldehida dan etanatiol (Habibi & Vahabzadeh 2013; Sedighi et al. 2013).
Produksi Bioproduk Lainnya
R.eutropha juga dikenal secara alami mampu memproduksi enzim yang mempunyai aplikasi industri seperti esterase dan lipase (Song et al. 2000; Lu et al. 2013) Lebih jauh lagi, rekayasa genetika pada bakteri ini dapat dilakukan untuk menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai tambah. R.eutropha telah berhasil direkayasa untuk produksi isobutanol (Lu et al. 2012). R.eutropha juga telah direkayasa hingga mampu memproduksi produksi vanilin yang berperan dalam memperkaya rasa pada produk makanan[1]. Rekayasa genetika R.eutropha untuk produksi asam metilsitrat untuk industri farmasi juga pernah dilaporkan (Ewerwing et al. 2006).
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k (Inggris)Brigham CJ, Zhila N, Shishatskaya E, Volova TG, Sinskey AJ. 2012. Chapter 17: Manipulation of Ralstonia eutropha Carbon Storage Pathways to Produce Useful Bio-Based Products. Di Dalam: Wang X, Chen J Quinn PJ. 2012. Reprogramming Microbial Metabolic Pathways. Dordrecht: Springer.
- ^ (Inggris)Ramos JL, Levesque LC. (2006). Pseudomonas: Volume 4: Molecular Biology of Emerging Issues. Springer. ISBN 0306483785, 9780306483783.
- ^ (Inggris)Vandamme P, Coenye T. (2004). "Taxonomy of the genus Cupriavidus: a tale of lost and found". International journal of systematic and evolutionary microbiology. 54 (6): 2285–2289. doi:10.1099/ijs.0.63247-0. Diakses tanggal 6 April 2014.
- ^ a b c d e f (Inggris)Pohlmann A; et al. (2006). "Genome sequence of the bioplastic-producing "Knallgas" bacterium Ralstonia eutropha H16". Nature biotechnology. 24 (10): 1257–1262. doi:10.1038/nbt1244. Diakses tanggal 6 April 2014.
- ^ (Inggris)Cramm R (2009). "Genomic view of energy metabolism in Ralstonia eutropha H16". Journal of molecular microbiology and biotechnology. 16 (1-2): 38–52. doi:10.1159/000142893. Diakses tanggal 6 April 2014.
- ^ (Inggris)Lykidis A; et al. (2010). "The complete multipartite genome sequence of Cupriavidus necator JMP134, a versatile pollutant degrader". PloS one. 5 (3): e9729. doi:10.1371/journal.pone.0009729. Diakses tanggal 6 April 2014.