Romo Pedro Arrupe, S.J.(1907–1991) adalah Jendral Ordo Serikat Yesus yang ke 28(1965-83).[1]

Pedro Arrupe
Potret diri Pedro Arrupe di Loyola Schools, Universitas Ateneo de Manila
Lahir(1907-11-14)14 November 1907
Bilbao, Spanyol
KebangsaanSpanyol
PekerjaanImam
Find a Grave: 6391065 Modifica els identificadors a Wikidata

Masa-Masa Awal

Romo Pedro Arrupe Lahir pada tanggal 14 November 1907 di Bilbao,Basque, Spanyol Utara. [1] Dia adalah anak yang paling bungsu dan satu-satunya laki-laki dari lima bersaudara.[1] Dia memiliki keluarga yang rukun dan mengimani penuh kepercayaan Katolik.[2] Ayahnya adalah seorang Arsitek yang telah membangun banyak rumah di Bilbao.[2] Ibunya meninggal dunia ketika dia berumur 8 tahun.[1] Setelah menamatkan masa kuliahnya, dia belajar Farmasi di Madrid, Spanyol. Pada masa-masa itu, Ayahnya meninggal dunia ketika dia berumur 18 tahun.[1] Untuk mengurangi kepahitan karena kehilangannya, Arrupe bersama dengan kakak-kakaknya mengunjungi Laurdes dimana dia memberi perawatan kesehatan di "Lourdes Medical Verification Bureau".[1] Dalam pelayanan kesehatannya, dia melihat sendiri peristiwa-peristiwa mujizat penyembuhan. [1]. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan dia kemudian bergabung ke dalam Ordo Serikat Yesus pada tahun 1927. Dia lalu menghabiskan beberapa tahun belajar di Amerika Serikat.[1] Pada tahun 1936, dia ditahbiskan menjadi seorang Imam di Seminari Santa Maria di Kansas.[1] Pada tahun 1938, dia dikirim ke Jepang dan menjadi seorang misionaris selama 27 tahun.[1]

Masa-Masa Menjadi Misionaris di Jepang

Ketika di Jepang, Romo Pedro Arrupe mempelajari bahasa dan budaya Jepang.[3] Pemerintah Jepang karena pengaruh kegentingan perang dunia kedua, memasukannya dalam penjara atas tuduhan spionase.[3] Dia kemudian dibebaskan dari penjara dan ditugaskan untuk mengurusi Novisiat di Hiroshima.[3] Dia menjabat sebagai Direktur Novisiat ketika sebuah bom atom menyerang kota tersebut pada tanggal 6 Agustus 1645. [3]

Romo Pedro Arrupe, dengan bekal pelatihan medisnya, memutuskan untuk merawat korban-korban bom tersebut.[4] Bersama dengan rekan-rekannya, dia berhasil menolong 150 korban. [4] Kurangnya pengetahuan akan bahayanya radiasi atom, mereka mengalami kebingungan melihat banyaknya kematian orang-orang yang tampak tidak memiliki cidera luar.[4] Romo Arrupe bersama dengan rekan-rekan Jesuitnya hanya berbekal peralatan medis dan makanan seadanya dan tidak memiliki obat bius atau obat-obatan modern untuk menangani korban-korbannya. [4] Namun demikian, dari 150 orang yang mereka rawat, hanya 1 orang yang meninggal akibat cideranya. [4] Karena pelayanannya, Romo Pedro Arrupe ditugaskan sebagai pemimpin atau "Provinsial" seluruh Jesuit di Jepang yang berjumlah 200 orang.[1]

Jendral Ordo Serikat Yesus

Romo Pedro Arrupe terpilih menjadi Superior Jendral Serikat Yesus pada tahun 1965.[4] Sebagai "Romo Jendral", adalah tugasnya untuk membimbing Ordo tersebut melawati perubahan-perubahan yang mengikuti Konsili Vatikan yang kedua.[4] Dia sangat memperhatikan pergerakan para Jesuit menuju pelayanan kaum miskin. [4] Hal ini mendampakkan para Jesuit, terutama di Amerika Latin, untuk bekerja secara praktis kepada para kaum miskin. [4] Walaupun dengan nyawa para Jesuit yang terancam kematian, seperti dalam peristiwa pembunuhan 6 Imam Jesuit di El Salvador pada tahun 1989, para Jesuit tetap melanjutkan pelayanan mereka kepada kaum miskin dengan bimbingan dari Romo Pedro Arrupe.[4] Keyakinan Pedro Arrupe mengenai keadilan berdasarkan pendidikan sekolah-sekolah Jesuit.[4] Dia pernah berkata, "Tujuan dari pendidikan kita adalah untuk membentuk pria dan wanita bagi sesama; pria dan wanita yang tidak akan hidup demi diri mereka sendiri namun demi Tuhan dan Kristus yang telah mati demi seluruh dunia; pria dan wanita yang mampu mencintai saudara-saudaranya yang berkekurangan; pria dan wanita yang yakin akan cinta Tuhan melingkupi keadilan terhadap sesama". [5] Atas kerja keras Romo Pedro Arrupe dan para Jesuitnya, Majalah Times menerbitkan edisi khusus tentang mereka pada tanggal 23 April 1973 yang berujudul "The Jesuits".[6]

Masa-Masa Terakhir

Pada tahun 1981, setelah Arrupe menderita penyakit stroke yang membuatnya menjadi lumpuh, Paus Yohanes Paulus II mengutus seorang pemimpin sementara bagi Serikat Yesus.[7] Dua tahun kemudian, dengan terpilihnya Jendral penggantinya, Romo Pedro Arrupe resmi mengundurkan diri.[7] Arrupe menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dibawah perawatan medis.[7]. Dia meninggal pada tanggal 5 Februari 1991 di Roma.[7]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k [ citeweb|url= http://www.georgetown.edu/content/1242663360600.html/%7CPedro Arrupe |14 April 2014 |Georgetown]
  2. ^ a b A.M Mangunharjana, SJ W (1985). Perjalanan Hidup Seorang Jesuit. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hlm. 52. 
  3. ^ a b c d [ citeweb|url= http://www.thinkjesuit.org/717/%7CPedro Arrupe |18 April 2014 |thinkjesuit]
  4. ^ a b c d e f g h i j k [ citeweb|url=http://www.ignatianspirituality.com/ignatian-voices/20th-century-ignatian-voices/pedro-arrupe-sj/%7CPedro Arrupe |18 April 2014 |ignatianspirituality]
  5. ^ Rene Wellek dan Austin Warren (2004). Pedro Arrupe: Essential Writings. New York: Orbis Books. hlm. 173. 
  6. ^ [ citeweb|url=http://content.time.com/time/covers/0,16641,19730423,00.html |The Jesuits |18 April 2014 |Times]
  7. ^ a b c d [ citeweb|url= http://sites.jcu.edu/arrupe/home/pedro-arrupe-s-j/ |Pedro Arrupe |18 April 2014 |John Caroll University]