Hiu berjalan
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP62Stevanus (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 20 May 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 25 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP62Stevanus (Kontrib • Log) 3842 hari 1084 menit lalu. |
Hiu berjalan | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Subkelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. halmahera
|
Nama binomial | |
Hemiscyllium halmahera Allen, G.R., Erdmann, M.V. & Dudgeon, C.L., 2013[1]
|
Morfologi
Ukuran H. halmahera relatif kecil, spesimen yang pernah tertangkap berukuran 70 cm.[2] Hiu ini bergerak dengan "berjalan" di dasar laut menggunakan sirip pektoral dan sirip pelvis mereka.[2]
Secara umum, warna kulit hewan tersebut adalah coklat dan kulit mereka juga dihiasi oleh bintik-bintik poligonal bewarna gelap.[2] Bintik-bintik bewarna putih juga ditemukan dengan jumlah yang relatif sedikit (lebih kecil dari 10), pada jarak antara bintik poligonal bewarna gelap.[2]
Pada hiu ini, ditemukan bintik hitam berukuran relatif besar pada daerah moncong, sepasang tanda gelap pada bagian ventral (bagian bawah) kepala, dan belang berbentuk huruf "U" pada bagian atas (dorsal).[2]
Ditemukan juga tanda horizontal bewarna gelap berjumlah 7 hingga 8, diantara abdomen (perut) dan dasar sirip kaudal (caudal-fin base).[2] Pada seekor H. halmahera, biasanya ditemukan 25 buah bintik hitam pada permukaan atas kepala.[2]
Habitat dan Perilaku
H. halmahera pertama kali ditemukan di perairan Halmahera, salah satu pulau dari Kepulauan Maluku yang terletak di sebelah barat Papua Nugini.[3] Ikan ini hidup pada perairan tropis.[3]
H. halmahera merayap di dasar laut dengan siripnya untuk bergerak.[3] Mereka bergerak mencari makan berupa ikan kecil, krustasea (seperti kepiting dan udang), dan moluska pada malam hari.[3]
Penemuan
H. halmahera ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Gerald Allen, ilmuwan biologi yang bekerja dibawah naungan Conservation International.[4] Oleh Allen dan kawan-kawan, penemuan spesies H. halmahera telah dipublikasikan dalam berkala ilmiah " International Journal of Ichthyology".[4][1]
Ikan yang juga disebut hiu karpet berekor panjang ini dinamai sesuai dengan tempat dimana hiu tersebut ditemukan. H. halmahera dideskripsikan mirip dengan kerabat dekatnya, yaitu as Hemiscyullium galei, yang ditemukan di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.[4]
Oleh tim penemu yang tergabung dalam Conservation International, penemuan spesies hiu ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi hiu dalam ekosistem, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam konservasi hiu.[5]
Referensi
- ^ a b (Inggris)Allen GR, Erdmann MV, Dudgeon CL. "Hemiscyllium halmahera, a new species of Bamboo Shark (Hemiscyllidae) from Indonesia". Aqua. 19 (3): 123–136.
- ^ a b c d e f g (Inggris)Anderson N (25 Aug 2013). "Hemiscyllium halmahera: New Species of 'Walking' Shark from Indonesia".
- ^ a b c d (Inggris)Presse AF (30 Aug 2013). "'Walking' Bamboo Shark Discovered In Eastern Indonesia". Diakses tanggal 29 Apr 2014.
- ^ a b c (Inggris)Gray R (28 Aug 2013). "New species of 'walking' shark discovered". Diakses tanggal 29 Apr 2014.
- ^ (Inggris)Ives J (5 Sep 2014). "New 'walking' shark discovered". Diakses tanggal 29 Apr 2014.