François Magendie
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP19Alvian (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 26 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh Arupako (Kontrib • Log) 3902 hari 947 menit lalu. |
Francois Magendie adalah seorang psikolog yang sangat dipengaruhi oleh Charles Bell, karena dia menemukan sesuatu mengenai syaraf motorik dan sensorik yang sama dengan penemuan Bell, sehingga penemuan mereka yang dilakukan di dua tempat terpisah itu disebut "Susunan Syaraf Bell-Magendie". [1] Francois Magendie juga terkenal dengan hukum satu arah dalam susunan syaraf. Hukum itu mengatakan bahwa konduksi dalam syaraf secara normal hanya berjalan searah, jadi tidak bolak-balik. [1] Hukum ini kemudian didasarkan dari konsep tentang aksi refleks. Ia juga disebut sebagai Bapak Farmakologi Eksperimental, karena menggambarkan efek dari penggunaan morfin, emetine, kina, strychnine, dan alkaloid. [1] Francois Magendie mewarnai perkembangan psikologi sebagai bagian dari ilmu faal di abad ke-19. [1]
François Magendie | |
---|---|
Lahir | 6 Oktober 1783 Bordeaux |
Meninggal | 7 Oktober 1855 Sannois | (umur 72)
Kebangsaan | Perancis |
Dikenal atas | Foramen of Magendie |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisiologi |
Menginspirasi | Claude Bernard |
Kehidupan dan Karier Francois Magendie
Francois Magendie lahir pada 6 Oktober 1783 di Bordeaux. [2] Ia merupakan pioner studi mengenai efek obat pada berbagai bagian tubuh. [2] Pada 1831, ia diangkat sebagai seorang profesor di Fakultas Kedokteran College de France. [3] Francois Magendie adalah seorang yang konservatif, pendiam, tidak banyak bicara, kurang banyak bergaul, berpribadi agak tertutup tetapi sangat terbuka dalam tulisan-tulisan. [1] Ia rajin menulis dalam majalah-majalah ilmiah, tetapi ia sendiri kurang menyempatkan diri untuk membaca karya orang lain, sehingga ia tidak membaca karya Charles Bell. [1] Ia mengakhiri karir sekaligus kehidupannya pada 7 Oktober 1885 di Sannois. [4]
Pemikiran Francois Magendie
Pemikiran lain yang terkenal datang dari sosok Francois Magendie yakni perbedaan-perbedaan karakter atau kepribadian antara dua sarjana yang secara terpisah menghasilkan penemuan yang sama dengan Charles Bell. [1] Ia membuktikan teori Charles Bell pada fungsi motorik akar anterior dan fungsi sensorik dari akar dorsal saraf tulang belakang yang sekarang dikenal sebagai Hukum Bell-Magendie. [5] Francois Magendie juga menerbitkan ikhtisar yang berjudul Elementaire de physiologie, yang merupakan buku teks fisiologi pertama. [5] Di dalam karya ini ia menunjukkan betapa pentingnya protein dalam diet. [5] Ringkasan-nya Fisiologi adalah yang pertama buku teks fisiologi modern, di mana ia menunjukkan pentingnya protein dalam diet. [5]
Referensi
- ^ a b c d e f g Sarwono, Sarlito. 2010. Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Hal 48-50.
- ^ a b "Francois Magendie".
- ^ "Francois Magendie".
- ^ "Francois Magendie".
- ^ a b c d "Francois Magendie".