Klutuk Jaladara

Klutuk Jaladara merupakan kereta tua buatan Jerman pada tahun 1896 dan dikirim ke Indonesia pada tahun itu juga oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai alat transportasi jarak pendek.[1]Nama kereta ini diambil dari nama kereta pusaka yang dihadiahkan para dewa kepada Prabu Kresna guna membasmi kejahatan ini akan membawa penumpang melintasi jalur legendaris yang membelah Surakarta, yakni dari Stasiun Purworasi menuju Stasiun Sangkrah yang berjarak sekitar 5 km.[2]Lokomotifnya bernomor C1218 dan tergolong lokomotif kecil yang digunakan untuk rute mendatar.[1]Kecepatan yang dihasilan dari kereta api ini dapat mencapai 50 km/jam dengan dilengkapi 2 gerbong yang dibuat dari kayu jati pilihan pada tahun 1920 dengan kapasitas penumpang 70 orang.[1]Kereta ini diresmikan pada tanggal 27 september 2009 oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal bersama Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Solo Joko Widodo bertempat di Loji Gandrung, Rumah Dinas Walikota Solo.[3]

Rute Perjalanan

Rute perjalanan yang ditawarkan oleh kereta kuno ini memilki 4 tujuan.[4]Yaitu Kereta ini melewati beberapa landmark Kota Solo seperti Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo), Ngarsopuro, Keraton Solo dan Gladak.[5]

Harga Sewa

Untuk menaiki kereta ini pengguna harus menyewa terlebih dahulu.[2]Harga sewa yang dikeluarkan adalah harga yang berlaku untuk rombongan.[5]


Referensi

  1. ^ a b c http://jalan2.com/city/Teks pranala],teks tambahan
  2. ^ a b http://www.pikiran-rakyat.com/Teks pranala],teks tambahan
  3. ^ http://www.surakarta.go.id/Teks pranala],teks tambahan
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama c
  5. ^ a b http://www.tiket24jam.com/Teks pranala[,teks tambahan