Fenolftalein
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP61Marco (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 31 Maret 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP61Marco (Kontrib • Log) 3841 hari 1305 menit lalu. |
Fenolftalin adalah pewarna yang berperan sebagai indikator pH.
Obat
Fenolftalin juga digunakan sebagai obat. Aktivitasnya di dalam tubuh adalah akan dilarutkan oleh garam dan empedu pada usus kecil. Senyawa ini memiliki aktivitas laksatif sehingga digunakan sebagai obat pencahar. Aktivitas laksatifnya disebabkan oleh perangsangan pada usus besar. Fenolftalin mulai bekerja 4 hingga 8 jam setelah pemberian, tanpa efek samping sakit perut dan kejang-kejang. Efek samping dari fenolftalin adalah menimbulkan gangguan bagi ginjal. Fenolftalin sebanyak 10 hingga 15 % akan diserap oleh tubuh dan bersifat sedikit beracun bagi tubuh. Pemakaian fenolftalin dapat menyebabkan urin menjadi berwarna kemerahan karena fenolftalin juga merupakan indikator pH yang bersifat basa.
[1]\
Rujukan
- ^ Sacher RA, McPherson RA. 2002. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta : EGC.