Passiflora
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP41Hillun (bicara). Untuk sementara waktu (hingga selesai), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada mulai. Halaman ini terakhir disunting oleh Lylla08 (Kontrib • Log) 3810 hari 323 menit lalu. |
Passiflora adalah tumbuhan memanjat yang berasal dari Amerika.[1] Tumbuhan ini bisa digunakan sebagai tanaman hias (Passiflora vitifola, Paasiflora racemosa) dan sebagai makanan (Passifora edulis).[1] Pada Passifora edulis, bijinya mempunyai rasa segar, diminum dalam sirup dan limun.[1]
Passiflora juga digunakan dalam membuat obat untuk mengatasi kesulitan tidur (insomnia), gangguan pencernaan karena kecemasan atau kegugupan, gangguan kecemasan umum, menghilangkan gejala yang berhubungan dengan pengehentin pemakaian narkotika, kejang, penyakit saraf, asma, gejala menopause, gangguan hiperkinetik, jantung berdebar, denyut jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi dan pereda nyeri.[2] Sebagian orang menggunakan Passiflora untuk mengatasi luka bakar, rasa sakit dan pembengkakan. Dalam makanan dan minuman, Passiflora digunakan sebagai penyedap.[2]
Sejarah
Pada tahun 1569 penjelajah Spanyol menemukan Passiflora di Peru.[2] Mereka percaya bahwa tanaman ini merupakan simbol dari semangat Yesus dan mengindikasikan persetujuan dari eksplorasinya.[2] Saat itu, Passiflora digunakan dalam kombinasi produk herbal sebagai obat penenang.[2] Akan tetapi, pada tahun 1978 obat penenang ini diambil dari pasaran karena keamanan dan efektivitas yang belum terbukti.[2]