Suku Yali
Suku Yali membentuk kampung-kampung kecil yang tersebar di daerah pegunungan tengah, di sekitar lembah raksasa Baliem. Namun, orang Yali juga terbagi-bagi menurut bahasa, dialek, dan budayanya, di antaranya Yali Mek dan Yali Moo. Masyarakat Anggruk sendiri memilih disebut Yali saja.
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Indonesia:
| |
Bahasa | |
bahasa Yali | |
Agama | |
Mayoritas Kristen Protestan dan Katholik, namun ada sedikit yang beragama Animisme, Animatisme, Dinamisme dan Totem | |
Kelompok etnik terkait | |
Suku Dani, Suku Damal, Suku Lani dan Suku Moni. |
Kisahnya, dulu sebagian orang Yali pergi meninggalkan kampung dan turun ke lembah. Mereka membuat kampung-kampung yang baru dan menetap di sana. Orang-orang inilah yang kemudian di sebut sebagai Suku Hubula.
== Perkawinan-Pernikahan == Dalam pernikahan, masyarakat suku Yali menggunakan wam (babi) sebagai maskawin. Namun sangat di sayangkan, budaya ini lambat laun mengalami pergeseran. === Kesenian === Kesenian pada masyarakat Yali adalah Yunggul (Dansa) dengan cara 'lari kecil' sambil berkeliling. Senjata masyarakat suku Yali adalah Busur dan panah. Sistem pengetahuan dalam masyarakat Yali mereka mengenal obat - obatan tradisional seperti Yabi yaitu sejenis daun gatal yang digunakan untuk obat sakit badan dan penyakit lainnya.
Referensi
- (Indonesia) Suku Yali Dslam Lintasan Sejarah