Kota Banjar
Kota Banjar, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Banjar berada di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yakni dengan Kabupaten Cilacap. Banjar merupakan menjadi pintu gerbang utama jalur lintas selatan Jawa Barat. Untuk membedakannya dengan Banjarnegara yang berada di Jawa Tengah, kota ini sering disebut juga Banjar Patroman (dari nama asal "Banjar Pataruman").
Kota Banjar | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Julukan: Kota Serigala Gila | |
Motto: Somanha Bagja Di Buana | |
Koordinat: 7°22′S 108°32′E / 7.37°S 108.53°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 1 Desember 2002 |
Dasar hukum | UU No. 27/2002 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Hj. Ade Uu Sukaesih (2013-sekarang) [1] |
Luas | |
• Total | 113,49 km2 (4,382 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 176.520 |
• Kepadatan | 16/km2 (40/sq mi) |
Demografi | |
• Bahasa | Sunda, Indonesia, Jawa |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0265 |
Kode Kemendagri | 32.79 |
DAU | Rp342.267.848.000,- |
Situs web | http://www.banjar-jabar.go.id |
Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak di antara 07°19' - 07°26' Lintang Selatan dan 108°26' - 108°40' Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2 atau 11.349 Ha.
Administratif
Secara administratif, kota ini terdiri atas 4 kecamatan yaitu Banjar, Purwaharja, Pataruman, dan Langensari, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Banjar pernah menjadi kota kecamatan bagian dari Kabupaten Ciamis, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif. Sejak tanggal 1 Desember 2002, Banjar ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Ciamis.
Lansekap
Kota Banjar memiliki lansekap yang beragam. Bagian utara, selatan dan barat kota merupakan wilayah berbukit-bukit. Kota ini dibelah oleh Citanduy di bagian tengah. Terdapat pula sebagian kawasan pertanian, terutama di bagian pinggiran kota.
Zona pertanian di Kota Banjar terdiri dari persawahan, perkebunan jati yang dikelola oleh Perhutani dan hutan hujan tropis biasa.
Pada tahun 2006, pembangunan balai kota baru dan markas Kepolisian Resort baru di Kecamatan Purwaharja mengharuskan pemotongan sejumlah bukit dan penggundulan hutan jati.
Citanduy
Citanduy yang membelah Kota Banjar telah dibelokkan alirannya di Purwaharja dalam proyek Citanduy - Ciwulan. Proyek ini bertujuan untuk mengaliri sawah di daerah Langensari. Deposit pasir ditemukan di beberapa bagian sungai.
Ekonomi
Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 4,20 % pada tahun 2003 menjadi 4,40 % pada tahun 2004. Hal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. PDRB Kota Banjar Atas Dasar Harga Konstan naik dari Rp. 538.477,50 juta pada tahun 2003 menjadi Rp.562.184,33 juta tahun 2004. PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan naik Rp.3.343.293,27 pada tahun 2003 menjadi Rp. 3.454.897,19 pada tahun 2004.
Media
Televisi
Kota Banjar memiliki rencana membangun stasiun televisi, di antaranya:
- Bumi TV 36 UHF jaringan Rajawali Televisi wilayah siaran Kota Banjar, Kabupaten Ciamis & Kabupaten Cilacap (masih rencana & Dalam Proses 2015)
- Banjar TV 39 UHF jaringan Bali TV wilayah siaran Kota Banjar, Kabupaten Ciamis & Kabupaten Cilacap (masih rencana & Dalam Proses 2015)
- SBTV jaringan Teman RTV Cibinong wilayah siaran Kota Banjar, Kabupaten Ciamis & Kabupaten Cilacap (masih rencana & Dalam Proses 2015)
- Bagus TV jaringan Baraya TV (masih rencana & Dalam Proses 2015)
Sejarah
- Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
- Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992
- Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Februari 2003.
- Banjar sebagai Kota sejak tanggal 21 Februari 2003.
Angkutan umum
- Angkot KWK Kota Banjar ST12 : Terminal Banjar-Bandara Tulung Wulung PP
- Angkot KWK Kota Banjar ST13 : Terminal Banjar-Cimahi PP
- Angkot KWK Kota Banjar ST 16 :Terminal Banjar-Pelabuhan Tegal PP
- Angkot KWK Kota Banjar ST4 : Terminal Banjar-Purwakarta PP
- Angkot KWK Kota Banjar ST50 : Terminal Banjar-Bandara Kertajati PP
Akomodasi/Pariwisata
Pariwisata Kota Banjar sekarang bertambah dengan dibangunnya Waterpark dan Bendung Situ Leutik. Keberadaan dua objek wisata tersebut semakin menambah objek andalan pariwisata Kota Banjar. Waterpark yang berada di Parunglesang dilalui oleh lalu lintas Jalur Selatan Jawa. Baik itu Roda empat maupun Kereta Api.
Potensi Pariwisata Kota Banjar
- Wisata Air
- 1. Objek Wisata Situ Mustika (Danau)
- 2. Objek Wisata Waterpark.
- 3. Objek Wisata Situ Leutik.
- Wisata Situs/Sejarah
- 1. Rawa Onom / Pulomajeti (Situs)
- 2. Kokoplak (Situs)
- 3. Terowongan Binangun
- Wisata Kuliner
- 1. Jajanan Khas Sunda
- 2. Jajanan Seafood
- 3. Jajanan Oriental/Chinese food
Sebagai penunjang sarana wisata terdapat juga jasa akomodasi berupa :
- 9 buah berupa hotel dan penginapan dengan kapasitas kamar 159 buah dan tempat tidur sebanyak 305 buah
- 1 buah Rest Area
- Stasiun kereta api kelas 1.
- Terminal bus berdekatan dengan Objek Wisata Waterpark.
Referensi
- ^ "Istri Wali Kota Banjar Dilantik Gantikan Suami". 2013-12-04. Diakses tanggal 2014-06-02.