Astro Nusantara

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 9 September 2014 13.07 oleh Relly Komaruzaman (bicara | kontrib) (←Suntingan 180.251.53.221 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bona Kartono)

Astro Nusantara adalah stasiun televisi satelit berlangganan di Indonesia yang beroperasi sejak 27 Februari 2005 hingga 10 Oktober 2008. Stasiun televisi ini menjadikannya siaran eksklusif Liga Utama Inggris sebagai jualan utamanya. Wilayah yang menjadi sarana pemasaran adalah Sumatera, Jawa, dan Bali. Pada akhir tahun 2007, jumlah pelanggannya mencapai 140.000.[1] Sejak 21 Oktober 2008 pukul 23.59 WIB, Astro Nusantara berhenti siarannya karena berakhirnya lisensi penggunaan merek dagang Astro.[2]

Astro Nusantara
JenisTV satelit berlangganan
Moto"Hidup Penuh Warna"
NegaraIndonesia
Tanggal peluncuran27 Februari 2005
Tanggal ditutup20 Oktober 2008 pukul 23.59 WIB
PemilikPT Direct Vision
Kelompok usahaGrup Lippo
Anggota jaringan sebelumnyaAstro
Situs webIndonesia www.astro-nusantara.com

Astro Nusantara dioperasikan oleh PT Direct Vision. PT Direct Vision dimiliki oleh PT Technopia Lever (43%) dan Silver Concorde Holding Limited (53%). Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Grup Lippo, di mana PT Indika Cipta Sawasta adalah anak perusahaan langsung oleh PT First Media Tbk, juga operator televisi kabel berlangganan. PT Direct Vision memperoleh pasukan siaran dari Astro All Asia Networks plc, operator televisi satelit berlangganan Astro di Malaysia dan Brunei, dan juga berhak menggunakan nama Astro melalui suatu perjanjian lisensi penggunaannya merek dagang (Trademark License Agreement). Kedua pihak juga menyepakati suatu perjanjian dimana dalam waktu 5 tahun Astro All Asia Networks akan turut serta menjadi pemegang saham di PT Direct Vision.

Astro Nusantara beroperasi siaran dengan menggunakan satelit Measat 3.

Pada tanggal 12 April 2008, siaran Astro Nusantara sempatnya dihentikan selama lebih kurang 6 hari akibat belum dipenuhinya persyaratan administrasi yang ditentukan dari Depkominfo.[3]

Menjelang berakhirnya perjanjian lisensi penggunaan merek dagang Astro pada 26 Agustus 2008, Astro All Asia Networks dan Grup Lippo bersengketatan mengenai kerjasama mereka dalam penyelenggaraan siaran Astro di bawah PT Direct Vision. Astro All Asia Networks meragukan rencana awal mereka untuk menjadi pemegang saham di PT Direct Vision akan terwujud, sementara mereka telah menyediakan pasokan siaran bernilai Rp3,5 triliun selama lebih dari 5 tahun. Astro All Asia Networks menginginkan kejelasan mengenai rencana tersebut, atau, apabila tidak mungkin terwujud, Astro All Asia Networks menginginkan PT Direct Vision membayar seluruh jasa yang telah mereka berikan secara gratis tersebut. Walau lisensi penggunaan merek dagang Astro sempat diperpanjang menjadi 14 September 2008 dan kemudian diperpanjang lagi menjadi 23 Oktober 2008, Astro All Asia Networks dan Grup Lippo tetap tidak berhasil mencapai kesepakatan. Hal ini berujung pada dihentikannya secara total seluruh pasukan siaran dari Astro All Asia Networks pada 20 Oktober 2008 pukul 23.59 WIB, bersamaan dengan berakhirnya masa perpanjangan lisensinya.[2]

Pecahnya kerjasama ini sempat coba dimanfaatkan oleh Aora TV untuk mencoba menjadi mitra Astro di Indonesia selanjutnya.[4] Hasilnya, hak siar eksklusif Liga Utama Inggris untuk musim 2009-2010 berhasil diambil alih oleh Aora TV.[5] Hal ini berdampak kepada penurunan jumlah pelanggan Astro Nusantara, dari 140.000 pelanggan pada akhir tahun 2007 menjadi 99.000 pelanggan terakhir pada saat berhentikan siaran.[1]

Acara-acara yang diselenggarakan

  • Program Astro Asli yang dimulai Agustus 2006 merupakan wabah kerja sama Astro dan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat nasional. Salah satu kegiatan yang diaktivitas melalui program Astro Asih adalah Mobile Child Service, aksi langsung bagi anak-anak korban gempa bumi di Yogyakarta dan aktivitas rehabilitasi bagi korban banjir di Jakarta.
  • Pada 4 Februari 2007, Astro mengadakannya Jumpa Bintang Yi Nan Wang (The Spirits of Love) di Sun Plaza, Medan dengan mengundang dua aktor dari Taiwan, Wang Shi Xian atau Li Xing Wen.

Program

Sampai saat terakhirnya, Astro Nusantara menyediakan 48 pilihan saluran termasuk di dalamnya 5 saluran yang diproduksi khusus oleh Astro Indonesia melalui perusahaan penyedia isi siaran PT Mediatama Indonesia, yaitu Star Ceria (untuk anak), Star Aruna (untuk sinetron Indonesia dan perempuan), Star Kirana (untuk film non-Hollywood), Star Xpresi (untuk gaya hidup anak muda dan infotainment), dan Star Awani (untuk informasi dan gaya hidup). Star Ceria, Star Kirana, dan Star Aruna juga disiarkan di Astro Malaysia dan Brunei sejak 5 September 2006.

Sejak tanggal 14 Agustus 2007, Astro Nusantara tidak lagi menyediakan siaran ANTV dan digantikan dengan Aljazeera International.

Pada tanggal 5 September 2007, Astro Nusantara menambah satu lagi saluran baru yaitu Star Oasis. Star Oasis adalah saluran astro yang menayangkan program-program yang bernafaskan agama Islam.

Mulai musim 2009-2010, Astro Nusantara kehilangan hak siar Liga Utama Inggris di Indonesia.

Terhitung mulai 20 Oktober 2008 pukul 23.59 WIB, PT Direct Vision selaku pemegang hak siar televisi berlangganan Astro sudah tidak menyiarkan lagi tayangan Astro Nusantara di Indonesia.

Paket Citra

Anak-Anak

Ilmu Pengetahuan

Berita

Hiburan

Musik

Film

Terestrial TV

Paket Arena

Paket Dinasti

Paket Sinema

Saluran lain yang disediakan

Referensi

  1. ^ a b Pelanggan Astro Turun Hingga 30%, detikFinance, 20 Oktober 2008
  2. ^ a b Astro stops services to PT DV, Astro All Asia Networks plc, 20 Oktober 2008
  3. ^ Depkominfo Inspeksi, Astro Harap Segera Bisa Siaran Lagi, Detikcom, 11 April 2008
  4. ^ Astro Pecah Kongsi, Investor Mulai Mengincar, Kontan, 24 Juli 2008
  5. ^ Liga Inggris Resmi di Aora TV, detiksport, 18 Agustus 2008

Pranala luar