Yute jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. cannabinus
Nama binomial
Hibiscus cannabinus
Sinonim

Referensi:[1]

  • Abelmoschus congener Walp.
  • A. verrocosus Walp.
  • Furcaria cannabina Ulbr.
  • F. cavanillesii Kostel.
  • Hibiscus congener Schumach. & Thonn.
  • H. malangensis Baker. f.
  • H. vanderystii De Wild.

Yute jawa (Hibiscus cannabinus), atau yang dikenal dalam bahasa Persia sebagai kenaf,[2] adalah tanaman dari famili Malvaceae. Kenaf merupakan tanaman yang menghasilkan serat mirip dengan yute.

Karakteristik

 
Batang kenaf kering

Kenaf merupakan tanaman semak semusim atau dua tahun dengan tinggi mencapai 3.5 m. Memiliki batang yang berkayu dengan diameter antara 1 hingga 2 cm, tidak selalu bercabang. Daunnya memiliki panjang 10 hingga 15 cm, memiliki bentuk yang beragam; daun yang dekat dengan dasar batang lebih membulat dibandingkan daun yang lebih tinggi. Bunganya berwarna putih, kuning, atau ungu dengan diameter antara 8 hingga 15 cm. Buahnya berupa buah kapsul berdiameter 2 cm, berisi beberapa biji.

Serat kenaf dapat ditemukan pada kulit kayu dan inti kayu. Kulit kayu menyumbang 40% massa batang tanaman, memiliki dinding sel yang tebal (6.3 µm), lebih tebal dibandingkan dingin sel inti batang yang hanya 3 µm.[3]

Pemanfaatan

Kenaf dibudidayakan di India, Cina, Bangladesh, Amerika Serikat, Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, Vietnam, Thailand, sebagian Afrika, dan sebagian kecil Eropa untuk dipanen serat batangnya. Batang kenaf menghasilkan dua jenis serat, yaitu serat yang lebih kasar dari kulit kayunya, dan serat yang lebih halus pada inti batangnya. Kenaf telah ditanam sejak 3000 tahun yang lalu di Mesir. Daun kenaf dapat dikonsumsi manusia dan dijadikan pakan hewan, serat batangnya dapat dijadikan berbagai bahan kerajinan hingga layar kapal. Tanaman ini diperkenalkan di Eropa selatan tahun 1900an. Wilayah penanaman serat kenaf yang utama saat ini berada di Cina dan India.

Penggunaan serat kenaf yang paling utama adalah tali, pakaian, dan kertas. Selain itu, kenaf juga dijadikan kayu rekayasa,[4] insulasi bangunan, campuran media tanam, mulsa, bahan pengemasan, dan bahan penyerap minyak dan cairan. Di Amerika Serikat, kenaf dibudidayakan terutama untuk dijadikan lantai kandang dan pakan hewan ternak.

Oleh Ford, kenaf dijadikan bahan pembuat pintu mobil bagian dalam pada kendaraan model Ford Escape.[5] Penggunaan kenaf pada pintu kendaraan mengurangi massa pintu hingga 25%, sehingga berpotensi menghemat penggunaan bahan bakar.

Minyak biji kenaf

Biji kenaf menghasilkan minyak nabati yang dapat digunakan untuk kosmetika, pelumas industri, dan produksi biofuel. Minyak biji kenaf mengandung asam lemak tak jenuh ganda, terutama asam linoleat, yang diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan manusia.

Kertas kenaf

Kenaf dapat digunakan untuk membuat kertas dari pulp dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas dari kayu. Kenaf memiliki berbagai manfaat lingkungan dalam menghasilkan kertas, dan merupakan salah satu dari 500 tanaman non-pohon untuk menghasilkan kertas bebas pohon oleh USDA. International Paper Company telah menghasilkan kertas koran yang disupali ke enam perusahaan surat kabar sejak tahun 1970.

Kertas yang terbuat dari kenaf diketahui memiliki kualitas yang lebih baik dari kertas yang dibuat dari kayu pinus, dan lebih ramah lingkungan. Karena serat kenaf lebih putih secara alami, maka penggunaan bahan pemutih pada industri kertas dan pulp menjadi berkurang, sehingga mengurangi limbah industri. Selain itu, kandungan lignin pada kenaf jauh lebih rendah dibandingkan kayu biasa, sehingga energi yang digunakan untuk memproduksi pulp dari kenaf lebih rendah dibandingkan pulp dari kayu.[6]

1-ekar (4.000 m2) tanaman kenaf dapat menghasilkan 5 hingga 8 ton serat per satu musim tanam, dibandingkan dengan penanaman pohon berkayu pada luasan yang sama hanya menghasilkan serat sebanyak 1.5 hingga 3.5 ton per tahun. Sedangkan kenaf dapat memiliki dua musim tanam dalam setahun.[7]

Novel pertama yang dibuat dari 100% serat kenaf adalah novel The Land of Debris and the Home of Alfredo oleh Kenn Amdahl (1997, Clearwater Publishing Company).

Kenaf diketahui sebagai tanaman tangguh yang mampu tumbuh di lahan miskin nutrisi dan memiliki sedikit hama, sehingga tidak membutuhkan pupuk dan pestisida yang banyak.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Hibiscus cannabinus L". The Plants List. Diakses tanggal 11 September 2014. 
  2. ^ "kenaf." Webster's Third New International Dictionary, Unabridged. Merriam-Webster, 2002. http://unabridged.merriam-webster.com
  3. ^ Nanko, Hirko (2005). The World of Market Pulp. Appleton, WI, USA: WOMP, LLC. hlm. 258. ISBN 0-615-13013-5. 
  4. ^ Ronaldi, Rio (2004). Pemanfaatan Inti Kenaf (Hibiscus cannabinus. L) Sebagai Bahan Pembuatan Papan Partikel, sebuah skripsi. Repository IPB. 
  5. ^ [1]
  6. ^ www.treehugger.com
  7. ^ usda kenaf uses

Pranala luar