Gajah Mada (seri televisi)

seri televisi Indonesia tahun 2013
Revisi sejak 11 September 2014 14.42 oleh Relly Komaruzaman (bicara | kontrib) (←Suntingan Sidikraos (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman)

Gajah Mada adalah sebuah sinetron yang ditayangkan di MNCTV.

Gajah Mada
PembuatMD Entertainment
SutradaraDedy Mercy
PemeranRafael Putra Ismy
Zora Vidyanata
Chicco Jericho
Barry Prima
Adam Farrel
Anne.J.Coto
Ryana Dea
Ratu Felisha
Adhi Pawitra
Chilla Irawan
Lagu pembukaGajah Mada, Regina "Idol"
Lagu penutupGajah Mada, Regina "Idol"
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode185[butuh rujukan]
Produksi
ProduserDhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Lokasi produksiIndonesia Jakarta, Indonesia
Durasi1 - 2 Jam
Rilis asli
JaringanMNCTV
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 20 Mei 2013 –
Minggu, 1 Desember 2013

Pemain

Pemain pendukung

Sinopsis

Kelahiran Gajah Mada (Rafael Putra Ismy) ditandai dengan petir dan halilintar, suatu pertanda kalau ia akan menjadi orang besar. Jawangkati (Marcellino), ayah Gajah Mada, adalah seorang pendekar sakti pemimpin Prajurit Majapahit. Ia menginginkan anaknya kelak nanti menjadi seorang pemimpin dan ksatria Majapahit. Namun ia harus gugur di medan perang saat Majapahit berhasil memenangkan pertempuran dengan pasukan Kerajaan Tartar dari negeri Cina. Hanya Gada Ruja Pala, senjata sakti milik Jawangkati, yang tertinggal untuk anaknya. Lailan Mangrani (ZORA VIDYANATA), istri Jawangkati, sedih mengetahui suaminya harus gugur di medan laga. Tetapi kesedihannya itu terobati dengan kelahiran Gajah Mada.

Lailan tidak menghendaki anaknya menjadi ksatria hingga ia melarang Gajah Mada belajar kanuragan. Alasan Lailan melarang Gajah Mada menjadi ksatria, karena dia tidak ingin kehilangan orang yang dicintainya lagi. Gajah Mada diam - diam berguru kanuragan kepada Eyang Wungkuk Hanuraga (Barry Prima), hingga Gajah Mada mahir ilmu kanuragan dan beladiri. Seorang anak mantan punggawa bernama Kebo Ireng (ADAM FARREL) suka mencelakai dan mengganggu orang karena sifatnya selalu membela kebenaran dan yang lemah, Gajah Mada selalu berhasil menghadapinya.

Eyang Wungkuk mengajarkan berbagai macam ilmu kanuragan dan ilmu budi pekerti yang sangat luhur. Gajah Mada gemar membantu setiap orang, ia pun sering membela temannya yang teraniaya. Hal ini membuat Geram Nyai Klowi (Anne J.Coto), seorang wanita sakti yang sering membuat keonaran di desa Mada. Kedua pengikut Nyai Klowi, Carubawor dan Bajulbali, berhasil dikalahkan oleh Gajah Mada saat ia merampok beberapa warga desa. Nyai Klowi penguasa hutan larangan itu kemudian memerintahkan siluman ular penunggu sungai, Ragir Kuning, agar menyerang desa Mada dan mencari tumbal di sana. Rupanya ular kuning raksasa itu itu kewalahan menghadapi Gajah Mada.

Nyai Klowi kemudian memerintahkan kembali ular Kuning raksasa itu untuk mengerahkan pasukannya menyerang desa Mada, dan menghancurkan keluarga Gajah Mada. Puluhan ular besar kemudian masuk desa Mada yang mengakibatkan warga meninggal karena di makan ular, tak luput Ibunda Gajah Mada. Ia juga diserang oleh Ular kuning raksasa itu ketika sedang menyiram bunga di taman. Gajah Mada yang mengetahui Ibunya di makan ular, langsung mengejar Ular kuning raksasa itu. Gajah Mada berhasil menyelamatkan ibunya dan warga lainya. Setiap saat Gajah Mada selalu tampil menjadi pembela kebenaran dan mengalahkan angkara murka.

Pranala luar