Tungstat

Revisi sejak 29 Januari 2017 05.36 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Tungstat dengan lambang W, Ar 183,85, no atom 74, massa atom 183,9, terletak pada golongan VIB, dan periode 6. Tungstat termasukk dalam golongan transisi. saat tungstat dalam wujud padat akan berwarna putih, sedangkan saat wujud bubuk akan berwarna abu-abu dan tungstat akan lebur pada suhu yang sangat tinggi yaitu 3370° C.

Tungstat tidak larut dalam asam-asam, termasuk air raja. Untuk melarutkan logam tungstat harus harus dipijarkan dalam aliran oksigen dan tungsten trioksida yang terbentuk. Kemudian dilebur dengan Natrium hidroksida padat dalam kurs dari besi. Leburan yang telah terbentuk(membeku) akan melarut dalam air sehingga terbentuk ion-ion- tungstat[1].

Tungstat dengan asam fosfat, borat, dan silikat akan membentuk asam-asam kompleks. Kompleks adalah dimana suatu ino(atau molekul) terdiri dari satu atom (ion) pusat dan sejumlah ligan yang terikat erat dengan atom (ion) pusat itu. Atom pusat ini ditandai dengan bilangan koordinasi.[2].

Asam tungstat tidak dapat diendapkan dari senyawa-senyawa ion oleh asam klorida kompleks, biasanya diuraikan dengan memanaskan dengan asam sulfat pekat yang akhirnya asam tungstat dibebaskan[3].

Reaksi Ion Tungstat[1]

Gunakan larutan air dari Natrium tungstat Na2WO4.2 H2O

  1. Asam Klorida encer, endapan putih asam tungstat yang terhidrat H2WO4. H20 dalam keadaan dingin, dengan mendidihkan campuran, zat ini diubah menjadi asam tungstat H2WO4 yang berwarna kuning tetapi tidak larut dalam asam encer.
  2. Asam Fosfat, endapan putih asam fosfotungstat H3[PO4(W12O36)].5 H2O yang larut dalam reagensia berlebihan.
  3. Hidrogen sulfida, tidak terjadi endapan dalam larutan asam.
  4. Larutan Amonium sulfida, tidak terdapat endapan, tetapi jika larutan kemudian diasamakna dengan asam klorida encer terjadi endapan coklat tungsten trisulfida WS3. Endapan melarut dalam larutan Amonium sulfida membentuk ion tiotungstat WO4²-.
  5. Zink dan Asam klorida, jika tungstat diolah dengan asam klorida, lalu ditambah sedikit zink akan menghasilakn endapan biru(biru tungsten). komposisi mendekati rumus W2O5.

Tungstat termasuk dalam golongan transisi, khusus logam transisi dapat membentuk lebih dari satu jenis kation dan memakai angak romawi angka romawi 1 digunakan untuk muatan positif I dan II untuk muatan positif dua ini disebut sistem stock[4]

Daftar Pustaka

  1. ^ a b Svehla, G. 1979. Text Book of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. alih bahasa: Setiono, L. dkk. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian 1. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka
  2. ^ Svehla, G. 1979. Text Book of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. alih bahasa: Setiono, L. dkk. 1985. Buku Tekas Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian 2. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka
  3. ^ Sukarna, I made, dkk. 2003. Common Text Book (edisi revisi) Kimia Dasar 1 Jurusan Kimia. Yogyakarta
  4. ^ Chang, R. 2003. General Chemistry: The essensial Concepts. alih bahasa: Indra Noviandri, dkk. 2004. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga