Aku sedang jenuh saja dengan yang sedang kuhadapi saat ini. Ingin pergi tapi entah ke mana, ku tak mampu. Andai ada seseorang yang dapat membawaku terbang ke alam bebas, betapa gunung keresahan ini akan luruh oleh suasana baru. O, lembah berumput hijau, aku ingin ke sana bersama seseorang yang membawaku. O, telaga yang jernih, aku ingin membasuh segala lukaku selama ini. O, rumah mungil di tepi hutan, aku ingin merebahkan raga bersama seseorang yang menemaniku. Aku ingin menangis sekuat tenaga untuk melepaskan segala penjara jiwa. O, tapi semua itu hanya seandainya. Sedangkan aku, berumah dalam sunyi. Aku seperti terjebak dalam labirin tak berpintu. Kalbu terlanjur beku, gigil dalam dunia yang kecil. Hanya mimpi yang menyelimuti malamku. Dan ketika pagi menepi, aku kembali kepada kesadaran semula; dalam penjara.

— Andriana