Gerson Poyk
Gerson Poyk (lahir 16 Juni 1931) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya yang dimuat dimedia massa dan dijadikan rujukan dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Dia mengawali debutnya sebagai penulis sejak tahun 1950. Atas prestasinya, dia menerima banyak penghargaan, baik sebagai sastrawan maupun sebagai wartawan.[1]
Latar belakang
Gerson dilahirkan di Namodele, Pulau Rote (Timur), Nusa Tenggara Timur. Pendidikan terakhirnya SGA Kristen Surabaya, 1956. Pernah menjadi guru SMP dan SGA di Ternate (1956-1958) dan Bima, Sumbawa (1958). Dia juga pernah menjadi wartawan Sinar Harapan (1962-1970). Antara tahun 1970-1971, ia menerima beasiswa untuk mengikuti International Writing Program di University of Iowa, Iowa, Amerika Serikat. Sempat mengikuti seminar sastra di India pada tahun 1982. Gerson menikah dengan Atoneta Saba, dan dikaruniai lima orang anak.
Karya
- Hari-Hari Pertama (1968)
- Sang Guru (1971)
- Cumbuan Sabana (1979)
- Giring-Giring (1982)
- Matias Akankari (1975)
- Oleng-Kemoleng & Surat-Surat Cinta Rajagukguk (1975)
- Nostalgia Nusa Tenggara (1976)
- Jerat (1978)
- Di bawah Matahari Bali (1982)
- Requim Untuk Seorang Perempuan (1981)
- Mutiara di Tengah Sawah (1984),
- Impian Nyoman Sulastri (1988) Hanibal (1988)
- Poli Woli (1988)
Penghargaan
- Karangan yang ditulis di kelas 5 di Batutulis Bogor menjadi karangan terbaik dibacakan di depan kelas 5 SD oleh guruku bernama Sintus de Rodreques
- Aktor pembantu terbaik pada Festival Seni Drama di Surabaya 1956
- Hadiah sastra dari majalah Horison dan Sastra
- Jurnalistik Adinegoro1965
- Anugerah Jurnalistik Adinegoro 1666
- Anugerah Southeast Asia Write Award 1982
- Academy Award dari Forum Academy NTT
- Inspirator Award dari majalah Lider 20
- Anugerah Kebudayaan dari Pemerintah Indonesia
- Tahun 1985 dan 1986, dia menerima Hadiah Adinegoro.
- Tahun 1989 menerima hadiah sastra ASEAN, Sea Write Award.
- Lifetime Achivement Award dari Harian Kompas