James Monroe
James Monroe adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima dan memegang dua kali masa jabatan kepresidenan antara tahun 1817 sampai 1825.
James Monroe | |
---|---|
Presiden Amerika Serikat ke-5 | |
Masa jabatan 4 Maret 1817 – 4 Maret 1825 | |
Wakil Presiden | Daniel D. Tompkins |
Informasi pribadi | |
Lahir | 28 April 1758 Westmoreland County, Virginia |
Meninggal | 4 Juli 1831 New York, New York |
Kebangsaan | Amerika |
Partai politik | Republiken-Demokrat |
Suami/istri | Elizabeth Kortright Monroe |
Pekerjaan | Farmer (Planter) |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Nama Monroe menjadi terkenal dengan doktrinnya yang disebut Doktrin Monroe, dimana ia menyatakan bahwa benua Amerika tidak boleh lagi dijajah oleh negara - negara Eropa.
James Monroe lahir di Westmoreland County, Virginia pada 28 April 1758. Ketika berusia 18 tahun, ia berjuang dalam Tentara Revolusi Amerika. Setelah mengabdi selama 4 tahun ia kemudian memutuskan untuk mempelajari bidang hukum. Pada saat ia belajar hukum, ia mengikat tali persahabatan dengan Thomas Jefferson, dan atas bimbingan Thomas Jefferson-lah kemudian James Monroe terjun dalam bidang politik.
Pengalaman pengalaman di bidang politik James Monroe termasuk; menjadi anggota parlemen negara bagian Virginia, menjadi senator, duta di bawah presiden dalam perundingan-perundingan dengan Perancis pada saat pembelian wilayah Louisiana.
James Monroe terpilih menjadi presiden pada 1817. Ia berasal dari partai Democratic-Republican. Sewaktu menjabat ia didampingi oleh Daniel D. Tompkins sebagai wakil presiden.
Ia memulai pemerintahannya dengan membentuk salah satu kabinet terkuat dalam sejarah A.S. Ia menyampingkan rasa kedaerahan sewaktu ia memilih anggota-anggota kabinetnya. Hasil terbesar pemerintahan James Monroe adalah dalam urusan luar negeri. Sejak semula ia bersimpati terhadap gerakan kemerdekaan di negara bagian jajahan Spanyol di benua Amerika dan ingin secepatnya mengakui kemerdekaan negara - negara baru itu, tetapi hal ini ia tunda, karena pada saat yang sama Amerika Serikat sedang melakukan perundingan dengan Spanyol mengenai wilayah Florida dan ia tidak ingin perundingan yang sedang berlangsung ini gagal.
Setelah perundingan - perundingan ini berakhir dan Florida menjadi wilayah Amerika Serikat, ia segera bertindak dan mengakui kemerdekaan negara baru itu. Ia bahkan mengambil langkah yang lebih jauh dengan mengumumkan Doktrin Monroe yang berbunyi
Amerika Serikat menganggap segala campur tangan pihak luar dalam urusan negara - negara di benua Amerika sebagai (ancaman) bahaya terhadap keamanan dan keselamatannya.
James Monroe meninggalkan Gedung Putih tahun 1825.
Ia meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada tahun 1831 di New York.
Referensi
- Buku Presiden - Presiden Amerika Serikat, diterbitkan oleh Dinas Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta (2003)