Takdir Nyata

Keyakinan ekspansionis di Amerika Serikat abad ke-19
Revisi sejak 19 Juni 2016 07.08 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Manifest Destiny adalah keyakinan kuat orang Amerika pada abad ke-19 bahwa Amerika Serikat ditakdirkan untuk meluas melintasi benua. Konsep ini terlahir sebagai "Arah misi untuk menebus Dunia Lama dengan teladan yang tinggi ... yang dibangkitkan oleh potensialitas dunia baru untuk membangun surga baru"[1] Frasa ini berarti ada banyak hal yang berbeda-beda dalam banyak rakyat yang berbeda-beda. Persatuan definisi yang ada berujung pada "perluasan, telah dirancang oleh Surga".[2] Para politisi dari pertengahan abad ke-19 menggunakan frasa ini untuk menjelaskan keperluan akan perluasan, jauh melampaui Teritorial Louisiana.

Lukisan ini (kira-kira tahun 1872), karya John Gast, disebut American Progress, merupakan duta alegoris modernisasi Barat Baru. Di sini Columbia, personifikasi Amerika Serikat, memandu peradaban ke arah barat dan diikuti oleh penduduk Amerika, membentangkan kawat telegraf ketika ia melintasi barat Amerika; dia pun memegang buku sekolah. Tingkat kegiatan ekonomi yang berbeda-beda di antara para pelopor disorot, khususnya, moda transportasi yang berubah.

Manifest Destiny memberikan dogma dan seruan bagi pengambil-alihan wilayah Amerika Serikat terluas sepanjang sejarah. Frasa ini digunakan oleh kaum Demokrat pada dasawarsa 1840-an untuk membenarkan perang dengan Meksiko dan juga digunakan untuk merebut bagian-bagian Oregon dari Imperium Britania. Tetapi Manifest Destiny selalu tertatih-tatih karena keterbatasan internal dan isu perbudakan, dan tidak pernah menjadi prioritas nasional. Pada tahun 1843 John Quincy Adams, seorang penyokong terdepan, mengubah pikirannya dan menolak Manifest Destiny karena ia mengandung arti perluasan perbudakan di Texas.[3]

Peninggalannya merupakan sesuatu yang kompleks. Keyakinan dalam misi Amerika untuk mempromosikan dan mempertahankan demokrasi ke seluruh dunia, seperti yang telah diuraikan oleh Abraham Lincoln dan kemudian oleh Woodrow Wilson dan George W. Bush, tetap berpengaruh bagi ideologi politik Amerika.[4][5]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Merk 1963, hlm. 3
  2. ^ Merk 1963, hlm. 24
  3. ^ Merk 1963, hlm. 215
  4. ^ Stephanson 1996, hlm. 112–29 memeriksa pengaruh Manifest Destiny pada abad ke-20, khususnya seperti yang telah diartikulasi oleh Woodrow Wilson.
  5. ^ Scott, Donald. "The Religious Origins of Manifest Destiny". National Humanities Center. Diakses tanggal 2011-10-26. 

Referensi

Bacaan lanjut

Artikel jurnal

  • Dunning, Mike (2001). "Manifest Destiny and the Trans-Mississippi South: Natural Laws and the Extension of Slavery into Mexico". Journal of Popular Culture. 35 (2): 111–127. doi:10.1111/j.0022-3840.2001.00111.x. ISSN 0022-3840. Fulltext: Ebsco. 
  • Pinheiro, John C (2003). "'Religion Without Restriction': Anti-catholicism, All Mexico, and the Treaty of Guadalupe Hidalgo". Journal of the Early Republic. 23 (1): 69–96. doi:10.2307/3124986. ISSN 0275-1275. 
  • Sampson, Robert D (2002). "The Pacifist-reform Roots of John L. O'Sullivan's Manifest Destiny". Mid-America. 84 (1-3): 129–144. ISSN 0026-2927. 

Buku

Pranala luar