Si Doel Anak Sekolahan
Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron Indonesia yang pertama kali ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI pada tanggal 25 Agustus 1993 setelah sejak bertepatan merayakan memperingati hari ulang tahun RCTI ke-4 dan SCTV ke-3 (membasis berpindahan dari Surabaya ke Jakarta) untuk melalukan stasiun televisi swasta bersiaran nusantara seluruh Indonesia secara nasional. Disutradarai dan dibintangi oleh Rano Karno sebagai Doel, sinetron ini berkisah mengenai kehidupan Doel dan keluarganya, keluarga Betawi yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional meskipun hidup di tengah-tengah arus perkotaan dan modernisasi. Selain Rano Karno sebagai pemeran utama, sinetron ini juga dibintangi oleh Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Frans Tumbuan, Christine Panjaitan dan Nia Daniati.
Si Doel Anak Sekolahan | |
---|---|
Berkas:Logo SDAS.png | |
Genre | Drama, komedi |
Pembuat | Rano Karno |
Berdasarkan | Si Doel Anak Betawi oleh Aman Datuk Modjoindo |
Ditulis oleh | Rano Karno |
Sutradara | Rano Karno |
Pemeran | Rano Karno Maudy Koesnaedi Cornelia Agatha Frans Tumbuan Christine Panjaitan Nia Daniati |
Lagu pembuka | "Si Doel Anak Betawi" |
Lagu penutup | "Si Doel Anak Betawi" |
Penata musik | Purwacaraka |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia, Betawi |
Jmlh. musim | 7 |
Jmlh. episode | 162 |
Produksi | |
Produser | Rano Karno |
Lokasi produksi | Jakarta, Indonesia |
Pengaturan kamera | S. Meilala |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Karnos Film |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI (1993-2006) SCTV (1993-1996) |
Rilis | 25 Agustus 1993 – 30 Juni 2006 |
Terdiri dari 162 episode dan 7 musim, ceritanya adalah versi modern dari novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Majoindo dan film berjudul sama yang disutradarai Sjumandjaja pada tahun 1972. Dalam versi film, Rano Karno juga berperan sebagai si Doel dan Benyamin S memainkan Sabeni yang diproduksi oleh Karnos Film. Sejauh ini, Si Doel Anak Sekolahan berhasil menjadi sinetron Indonesia terlama yang ditayangkan di televisi, dengan 7 musim dan 162 episode (hingga musim 7).
Si Doel Anak Sekolahan ketika pertama ditayangkan melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia.
Sejak tahun 2005, sinetron ini ditayangkan ulang mulai episode awal di JakTV dan O Channel hingga saat ini.
Pemeran
Tokoh Utama
- Rano Karno sebagai Si Doel atau Doel seorang mahasiswa yang juga berprofesi menyupir oplet
- Cornelia Agatha sebagai Sarah
- Maudy Koesnaedi sebagai Zaenab
- Frans Tumbuan sebagai Thomas
- Christine Panjaitan sebagai Christine
- Nia Daniati sebagai Nia
Keluarga Doel
- Benyamin Sueb (almarhum) sebagai Sabeni, bapak Si Doel
- Aminah Cendrakasih sebagai Lela, ibu Si Doel
- Suti Karno sebagai Zaitun atau Atun, adik Si Doel
- Mandra sebagai Mandra, adik Mak Nyak atau paman Si Doel
- Pak Tile (almarhum) sebagai 'Engkong Ali, kakek Si Doel
Keluarga Karyo
- Basuki (almarhum) sebagai Karyo
- Bendot (almarhum) sebagai Bendot, mertua Karyo
- Nunung sebagai Nunung, adik Karyo
Pemeran lain
- T.B. Maulana Husni (alm) sebagai Rohim, ayah Zaenab
- Ami Prijono (alm) sebagai William, ayah Sarah
- Adam Stardust sebagai Hans, teman Doel
- Djoni Irawan (alm) sebagai Roy, saingan Doel
- Tino Karno (alm) sebagai Sape'i, teman doel
- Jaja Mihardja sebagai Jaja
- Rina Gunawan sebagai Atik, teman Sarah
- Bodong (almarhum) sebagai n'cang Doel
Lainnya:
- Maryati sebagai Munaroh, pacar Mandra
- Haji Tonah Sebagai Emaknye Zaenab
- Haji Nacih (almarhum) sebagai Nyak Rodiyah, istri Engkong Ali
- Ahong Sebagai Cukong dari Taiwan,yang demenin Zaenab sekaligus rekan bisnis Pak Rohim di Matrial
Sinopsis
Si Doel yang merupakan anak pertama dari keluarga Sabeni menuntut ilmu di sebuah universitas. Jurusan teknik mesin menjadi pilihan Doel karena dilatar belakangi oleh kehidupan Si Doel yang ditopang dari hasil tarikan oplet babehnya yang hanya sekedar supir oplet. Sementara Mpok Lela sebagai ibu Si Doel, ikut membantu ekonomi keluarga dengan membuka warung kecil-kecilan. Atun sebagai adik Si Doel, hanyalah seorang lulusan sekolah rendahan.
Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, Babeh Doel ingin agar salah satu dari anaknya menjadi "orang" dan karenanya Atun pun kemudian tidak lagi melanjutkan sekolahnya. Disamping itu Atun pun sebenarnya sosok adik yang tahu diri. Walaupun dia tidak lagi dibiayai sekolah (karena babeh Doel tak mampu untuk menyekolahkan dua anaknya sekaligus) tapi dia masih mau membantu ibunya untuk menjaga warung.
Mandra sosok adik Mpok Lela menumpang hidup dikeluarga Doel. Pemuda pengangguran ini awalnya hidup bersama ayah Mpok Lela. Namun belakangan terjadi keributan kecil yang membuat Mandra akhirnya memutuskan tinggal bersama keluarga Sabeni. Awalnya Sabeni keberatan, namun karena Mandra adik dari istrinya, Mandra pun diperbolehkan tinggal bersama mereka.
Kisah cinta Si Doel pun banyak dikupas. Dua orang wanita dalam hidup Doel membuatnya pusing. Sarah dan Zaenab merupakan dua sosok wanita dalam kehidupan Doel. Awalnya Sarah hanyalah sosok mahasiswa perguruan tinggi luar negeri yang hanya ingin tahu serta meneliti kebudayaan masyarakat Betawi dan pilihan pun jatuh pada keluarga Doel. Awal yang biasa akhirnya membuat Doel dan Sarah pun menjadi lebih dekat.
Sementara itu Zaenab merupakan sosok wanita asli Betawi yang sejak kecil sudah dijodohkan dengan Doel. Doel jelas tak setuju dengan perjodohan itu. Namun Zaenab di mata Doel hanyalah sosok wanita yang bisa ia jadikan adik. Padahal Zaenab sendiri sebenarnya jatuh hati pada Si Doel. Namun layaknya orang wanita timur, Zaenab sulit untuk mengungkapkan rasa cintanya. Terlebih pas dia tahu bahwa sudah ada Sarah di hati Si Doel.