Bank Amar Indonesia

perusahaan asal Indonesia

AmarBank Indonesia

Amar Bank Indonesia

PT. Bank Amar Indonesia
Jasa keuangan/publik
DidirikanSurabaya, Indonesia (1991)
Kantor pusat  Surabaya, Indonesia
Tokoh kunci
Budianto Jahja
Presiden Direktur
Situs web[1]

Sejarah

Sejak awal beroperasi pada tahun 1991 Bank berusaha mengukuhkan eksistensinya dalam dunia perbankan nasional dan pada akhir 2011 Bank memiliki 6 jaringan kantor yang siap melayani nasabah di wilayah Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya serta Jakarta. Dengan fokus pada segmen ritel, Bank berusaha memenuhi kebutuhan nasabah dengan memberikan fasilitas kredit dan pelayanan perbankan lainnya serta melakukan penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk Tabungan, Giro dan Deposito Berjangka.

Dalam memenuhi Kebijakan Arsitektur Perbankan Indonesia, Bank telah memenuhi ketentuan modal minimum dimana posisi modal disetor akhir Desember 2011 tercatat sebesar  Rp102.000 juta dan Dana Setoran Modal sebesar Rp2.000 juta.

Posisi Desember 2011, Total Asset sebesar Rp166.373 juta dengan 6 jaringan kantor yang tersebar di Surabaya dan Jakarta serta didukung oleh lebih dari 75 karyawan. Bank terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya serta berusaha mewujudkan Misinya yaitu meningkatkan fungsi intermediasi melalui pengelolaan manajemen yang sehat dan konservatif dengan prioritas pada usaha kecil dan menengah.

Pada Tahun 2015 Berganti Nama Menjadi Amar Bank Indonesia

Dewan Komisaris

  1. Komisaris Utama: Bernard RKK Tan
  2. Komisaris: Dr. Anton Baroto Budi Susatyo, MMT
  3. Komisaris Independen: Drs.Ec. Bastian Purnama
  4. Komisaris Independen: Drs.Ec. Gindo Tampubolon, Ak.

Direksi

  1. Direktur Utama: B. Budijanto Jahja
  2. Direktur Kepatuhan: I.N. Mawa

Produk Simpanan

  1. Tabungan ASTER Bonus (Aman Sejahtera Terjamin)
  2. Tabungan Amin Cemerlang
  3. Tabungan Amin Dana
  4. Deposito Berjangka

Produk Kredit

  1. Fasilitas Rekening Koran
  2. Kredit Tetap
  3. Kredit Konsumsi (Pemilikan Rumah dan Kendaraan Bermotor)
  4. Kredit Multi Guna
  5. Bank Garansi
  6. Kredit Usaha Mikro (kredit dengan jumlah sampai Rp50 juta)
  7. Kredit Usaha Kecil (kredit dengan jumlah diatas Rp50 juta sampai Rp500 juta)
  8. Kredit Usaha Menengah (kredit dengan jumlah diatas Rp500 juta sampai Rp5.000 juta)
  9. Kredit Besar (kredit dengan jumlah diatas Rp5.000 juta)

Jasa

  1. Sistem Kliring Nasional (SKN)
  2. Transfer dana
  3. Transfer via RTGS
  4. Inkaso
  5. Kliring antarkota (Intercity)

Pranala Luar

Referensi