Sejarah Kerajaan Banawa

Kerajaan Banawa didirikan oleh Sawerigading dengan puteranya bernama La Galigo. Dengan perahu layar yang ramping bernama Banawa, mereka mengarungi lautan sampai ke pesisir barat Sulawesi Tengah dan berlabuh di sebuah pantai kira-kira 7 km dari kota Donggala sekarang. Pantai tersebut dinamakan Langga Lopi dan daerah disekitarnya disebut Banawa. Di daerah ini La Galigo menikah dengan puteri Kaili dari Kerajaan Pudjananti bernama Daeng Malino Karaeng Tompo Ri Pudjananti sebagai isteri keempatnya. Dari pernikahan tersebut melahirkan dua orang anak, yang putra bernama Lamakarumpa Daeng Pabetta La Mapangandro sedangkan yang puteri diberi nama Wettoi Tungki Daeng Tarenreng Masagalae Ri Pudjananti.

Daftar Raja-Raja kerajaan Banawa

Berikut ini silsilah singkat Raja-raja Banawa

1) Raja Banawa I Bernama I Badantasa,

2) 1552 – 1557: Raja Banawa II, Bernama I Tasa Banawa,

3) 1650 – 1698: Raja Banawa III, Bernama Intoraya

4) 1698 – 1758: Raja Banawa IV, Bernama La Bugia,

5) 1758 – 1800: Raja Banawa V, Bernama Isa Bida, raja wanita

6) 1800 – 1845: Raja Banawa VI, Bernama Puteri Sandudogie, raja wanita

7) 1845 – 1889: Raja Banawa VII, Bernama La Sa Banawa (bergelar “Mpue Mputi”)

8) 1889 – 1903: Raja Banawa VIII, Bernama La makagili,

9) 1903 – 1926: Raja Banawa IX, Bernama La Marauna (bergelar “Mpue Totua”).

10)1926 – 1932: Raja Banawa X, Bernama La Gaga

11) 1932 – 1947: Raja Banawa XI, Bernama La Ruhana

12) 1947 – 1959: Raja Banawa XII, Bernama La Parenrengi, putera bungsu Raja La Marauna menikah dengan Hajja Sania Tombolotutu. La Parenrengi adalah Ketua PNI Pertama di Sulawesi Tengah sekaligus menjadi raja terakhir pada mas Kerajaan Banawa, ia meninggal di Palu pada tahun 1986

Pranala Luar

http://iinainarlawide.blogspot.com/2010/08/sejarah-singkat-kerajaan-banawa.html

http://melayuonline.com/ind/history/dig/506