Erajaya Swasembada

perusahaan asal Indonesia

Erajaya Swasembada (PT. Erajaya Swasembada, Tbk., IDX: ERAA) adalah perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi seperti handset, kartu SIM, kartu voucher prabayar, aksesoris, komputer, dan segala jenis gadget elektronik. Presiden Direktur ERAA terakhir hingga di tahun 2015 adalah Budiarto Halim. Berkat kepemilikannya mengenai empat anak perusahaannya Erafone Artha Retailindo, Sinar Eka Selaras, Era Sukses Abadi, dan Teletama Artha Mandiri (TAM), ERAA disebut juga Erajaya Group.Pemegang saham utama perusahaan ini adalah Eralink International dengan besaran 59.97%.[1][2]

PT Erajaya Swasembada Tbk.
Terbuka
Kode emitenIDX: ERAA
IndustriRitel
Didirikan1996
Kantor pusatJl. Jendral Sudirman Kav.52 – 53
Sudirman Central Business District Lot.9
Equity Tower, 30th Floor
Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Sugiono Wiyono, Presiden Direktur
ProdukRitel produk dan layanan telekomunikasi
PemilikEralink Internasional (59.97%)
Publik (40.03%)
Anak usahaGlobal Teleshop
OkeShop
Situs webwww.trikomsel.com

Perjalanan usaha

Perusahaan ini dibangun pada tahun 8 Oktober 1996. Selanjutnya di tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi Teletama Artha Mandiri (TAM). Berkat kerjasama ini, di akhir tahun 2012 ERAA memperoleh memperoleh profit sebesar 300%.[3] Di akhir tahun 2011, perusahaan ini merubah statusnya menjadi perusahaan terbuka. Di tahun ini pula Erajaya Group membangun delapan outlet dengan nama Erafone Megastore.[3]

Pada Agustus 2012, melalui anak perusahaanya, PT Data Citra Mandiri (DCM) mengakuisis iBox yang merupakan perusahaan ritel untuk produk Apple di Indonesia. Jumlah akuisis yang dibayarkan untuk iBox senilai US$ 18 juta.[4] Di tahun ini pula Erajaya meluncurkan situs e-commerce bernama erafone.com. Jumlah saham penjualan di tahun 2012 adalah 32%.[3]

Pada Juni 2013, Erajaya Group telah mengoperasikan 88 pusat distribusi dan 423 pusat ritel di 17 provinsi di Indonesia serta telah membangun sebanyak 18000 penjual pihak ketiga. Kerjasama yang dibangun di antaranya adalah dengan perusahaan Acer, Apple, Asus, BlackBerry, Dell, HTC, Huawei, Lenovo, LG, Motorola, Nokia, Samsung dan Sony. Selain itu kerjasama juga digalakan dengan operator telekomunikasi Indonesia seperti Axis, Esia, Indosat, Telkomsel dan XL Axiata untuk mendistribusikan produk mereka.[3]

Pada 15 November 2014, Erajaya Group melalui anak usaha Erajaya Swasembada, PT Teletama Artha Mandiri (TAM) menjadi distributor dan importir telepon seluler asal Tiongkok, Xiaomi.[5]

Saham

Di akhir tahun 2011, Erajaya merubah perusahaan menjadi terbuka dengan melayangkan saham sebesar 31.7% (kode ERAA) di Bursa Efek Indonesia. Sembilan bulan kemudian, pada September 2012, PT Eralink International selaku pemain utama saham Erajayaa, menjual 8.3% saham tambahan. Hingga akhirnya di tahun 2012, jumlah presentase saham yang terjual ke publik berjumlah 40.03%.[1]

Referensi

  1. ^ a b (Inggris) Indonesia Investments. "Erajaya Swasembada". 
  2. ^ (Inggris) Bloomberg. "Erajaya Swasembada". 
  3. ^ a b c d (Inggris) Erajaya. "Erajaya Swasembada: About". 
  4. ^ (Inggris) http://swa.co.id/business-strategy/management/pasca-akuisisi-erajaya-resmikan-ibox-pertama.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  5. ^ (Inggris) Viva News. "Erajaya Group Ditunjuk jadi Partner Xiaomi".