Viva JKT48

film Indonesia

VIVA JKT48[1] adalah film Indonesia yang disutradarai oleh Awi Suryadi yang direncanakan dirilis pada tanggal 4 Agustus 2014. Namun karena tanggal tersebut bertepatan dengan bulan puasa, film ini pun dirilis lebih awal pada tanggal 5 Juni 2014. Film ini dibintangi oleh para anggota JKT48. Film pertama dari JKT48 ini berfokus pada 8 member JKT48 yakni Melody, Nabilah, Shania, Rona, Haruka, Naomi, A-Chan, dan Cindvia. Film ini direncanakan diputar secara serentak di 6 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan dan China.[2]

VIVA JKT48
SutradaraAwi Suryadi
ProduserYoen K.
Ditulis olehCassandra Massardi, Alim Sudio, Raditya
PemeranAyana Shahab
Cindy Yuvia
Haruka Nakagawa
Melody Nurramdhani Laksani
Nabilah Ratna Ayu
Rona Anggreani
Shania Junianatha
Shinta Naomi
Member JKT48
Ayu Dewi
Stephanus Tjiproet
Mario Maulana
Bobby Samuel
Penata musikJoseph S Djafar
Sadewo Prasetyo
Adityawan Susanto
(Lagu-lagu JKT48)
SinematograferEnggar Budiono
PenyuntingRyan Purwoko
DistributorMaxima Pictures
Tanggal rilis
Indonesia 5 Juni 2014
Negara Indonesia
 Malaysia
 Singapura
 Hongkong
 Taiwan
 China
BahasaBahasa Indonesia

VIVA JKT48 adalah film perdana Idol Group asal Indonesia "JKT48" yang merupakan salah satu sister group "AKB48" di luar Jepang.[3]

Film produksi Maxima Pictures ini bergenre Drama Komedi Remaja, bercerita tentang Miss Kejora (Ayu Dewi) yang berusaha membubarkan JKT48. Segala cara Miss Kejora lakukan untuk membubarkan mereka seperti membentuk grup baru bernama BKT48 dan merampas Teater JKT48.[3]

Film ini tak hanya dibintangi oleh para anggota JKT48 saja, Aktor dan Aktris Indonesia pun turut berperan dalam film ini seperti Tigor, Ayu Dewi dan lain-lain. Bahkan dalam penggarapannya juga melibatkan sejumlah fans JKT48 untuk ikut berpartisipasi.[3]

Film yang hanya memakan waktu 13 hari untuk syuting ini sukses menyedot 18.006 Penonton di hari pertama. Film yang syuting di Theater JKT48, Lawson dan Kebun Binatang ini juga didukung sekurangnya 700 fans JKT48 dalam proses syutingnya.

Sinopsis

Tiba-tiba JKT48 dibubarkan secara sepihak oleh Kejora. Penggemar yang telah menunggu-nunggu penampilan JKT48 harus kecewa karena idolanya digantikan oleh grup baru bernama BKT48. Kejora menantang para anggota JKT48 untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 1 miliar jika ingin membeli kembali posisi mereka. Semua anggota JKT48 berusaha keras mengumpulkan uang dan memulai kembali karir mereka dari bawah.[4]

Produksi

 
Poster teaser

Haruka Nakagawa salah satu anggota JKT48 yang juga bermain dalam film tersebut menyatakan bahwa VIVA JKT48 bukanlah film pertamanya. Sewaktu di Jepang dan masih bergabung dalam AKB48, ia juga pernah terlibat dalam dua judul film yakni Three Day Boys (2009) dan Batsu Game (X Game) (2010).[5]

Penayangan

Jika biasanya penonton dilarang berisik jika menonton film di bioskop-bioskop Indonesia, namun kondisi ini rupanya tak berlaku untuk "Viva JKT48". Sebaliknya, pihak produksi malah mengajak fans untuk membawa lightstick saat menyaksikan film perdana JKT48 tersebut. Pengumuman ini disampaikan oleh sang sutradara Awi Suryadi. Awi mengaku ingin para fans setia JKT48 bisa menikmati filmnya dengan suasana lebih seru ala konser idol group ini seperti di teaternya maupun konsernya.[6]

Sambutan

Di Twitter, film Viva JKT48 mampu mengalahkan perbincangan soal Maleficent dan Edge of Tomorrow di media sosial sejak awal pekan kedua di bulan Juni 2014. Bahkan di Twitter saja, tercatat sudah ada lebih dari 24 ribuan percakapan soal Viva JKT48.[7]

Pemeran

Jalur suara

Pembatalan Sekuel

Maxima Pictures mengumumkan pembatalan sekuel VIVA JKT48. Film ini awalnya direncanakan sebagai trilogi, namun karena penonton yang flop rencana itu dibatalkan. Yoen K selaku Executive Producer Maxima Pictures mengungkapkan "sekuel akan dibuat jika mendapat penonton yang banyak, no money no sekuel".[8]

Referensi

<references>

Pranala luar