Puteri Indonesia 2002
Pemilihan Putri Indonesia 2002 diadakan di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Acara dihadiri pula oleh Puteri Indonesia 1994, Venna Melinda, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika, Gubernur Jakarta Sutiyoso, Ketua Yayasan Puteri Indonesia BRA Moeryati Soedibyo, dan Miss Universe 2002, Oxana Fedorova dari Rusia. Acara dimulai dengan tari tradisional Indonesia dengan pembaca acara (MC) malam itu adalah kolaborasi Tantowi Yahya bersama Puteri Indonesia 2000, Bernika Irnadianis Ifada dan Puteri Indonesia 1996, Alya Rohali.
Pemilihan kali ini diikuti oleh 34 finalis yang mewakili 30 provinsi di Indonesia (DKI Jakarta diwakili empat finalis). Rissa Susmex, puteri asal Aceh yang pernah menjadi juara pidato berbahasa Spanyol di Venesia, terpilih sebagai runner up satu. Runner up dua adalah finalis asal DKI Jakarta, Sagita Sinta Pratiwi.
Dewan juri
Sebelas orang juri merupakan pakar di berbagai disiplin ilmu, di antaranya Andi Mallarangeng (politikus), Ferry Salim (aktor) dan Poppy Dharsono (desainer).
Daftar pemenang
- Puetri Indonesia 2002: Melanie Putria Dewita Sari (Sumatra Barat)
- 1st Runner Up : Rissa Susmex (Aceh)
- 2nd Runner Up : Sagita Shinta Pratiwi (DKI Jakarta)
Finalis
- Destria Rifana (Jawa Timur)
- Vebryana Dian Ayrrhiza (DKI Jakarta)
Semifinalis
- Ni Komang Ayu Ruthiny (Bali)
- Ditasiani Oktovie (DKI Jakarta)
- Alice Pahmawati (Jawa Tengah)
- Mey Theresia (Kalimantan Timur)
- Immanuella Natalia Hallatu (Maluku Utara)
Busana Nasional Terbaik
- Deliyanti Indria (Banten)
Kepribadian
- Fannie Lauren Christie (Papua)
Favorit
- Ni Komang Ayu Ruthiny (Bali)
Peserta
Berikut ialah daftar 34 delegasi dari 30 provinsi yang berpartisipasi dalam pemilihan putri indonesia 2002.
- Rissa Susmex (Aceh)
- Venteen Oberta Nainggolan (Sumatra Utara)
- Melanie Putria Dewita Sari (Sumatra Barat)
- Shelly Pricilia (Sumatra Selatan)
- Linda Aryani (Riau)
- Silvy (Jambi)
- Sherley Silvia Yahya Putri (Bengkulu)
- Novi Ariyunida (Kepulauan Bangka Belitung)
- Nyimas Desi Lusiana (Lampung)
- Ditasiani Oktovie (DKI Jakarta)
- Sagita Shinta Pratiwi (DKI Jakarta)
- Vebryana Dian Ayrrizha (DKI Jakarta)
- Alfatiane Putrini (DKI Jakarta)
- Tronny Astriningdyah (DKI Jakarta)
- Deliyanti Indria (Banten)
- Halimah Tusdiah (Jawa Barat)
- Alice Pahmawati (Jawa Tengah)
- Diah Ayu Permatasari (DI Yogyakarta)
- Destria Rifana (Jawa Timur)
- Ni Komang Ayu Ruthiny (Bali)
- Lia Permata Lestarita (Nusa Tenggara Barat)
- Anna Theodore Yewangoe (Nusa Tenggara Timur)
- Zora Vidyanata (Kalimantan Barat)
- Gina Septi Maharani (Kalimantan Tengah)
- Mey Theresia S (Kalimantan Timur)
- Valiza Agviandri (Kalimantan Selatan)
- Berlian Benyamina Rungkat (Gorontalo)
- Lenda Lucia Penambunan (Sulawesi Utara)
- Fanny Gisnawati (Sulawesi Tengah)
- Fauzia Fajar Putri (Sulawesi Tenggara)
- Denise Rasina (Sulawesi Selatan)
- Magarani Mahdalena Anastasia Waas (Maluku)
- Immanuella Nathalia Hallatu (Maluku Utara)
- Fransisca Fannie Lauren Christie (Papua)