Lokomotif BB202

salah satu lokomotif diesel-elektrik di Indonesia

Lokomotif BB 202 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe ketiga dengan transmisi daya DC-DC yang mulai beroperasi sejak tahun 70-an. Lokomotif dengan nomor model G18U6 ini berbeda dengan lokomotif BB 200 dan BB 201 ataupun lokomotif diesel elektrik lain, lokomotif yang mempunyai satu kabin masinis ini tidak memiliki hidung (nose) dan sangat pendek ukurannya. Lokomotif dengan sisa 6 lokomotif yang dapat beroperasi ini terdapat di dipo lokomotif Kertapati untuk dinasan kereta penumpang dan kereta barang.

Lokomotif BB202
Berkas:Bb202.JPG
Jenis dan asal
Sumber tenagaDiesel elektrik
ProdusenGeneral Motors
Electro Motive Division, Amerika Serikat
ModelEMD G18U6
Tanggal produksi1968-1971
Jumlah diproduksi8 unit
Data teknis
Konfigurasi:
 • AARA1A-A1A
 • UICA1A'A1A'
Lebar sepur1.067 mm
Diameter rodaPenggerak: 1.016 mm
Idle: 889 mm
Jari-jari lengkung terkecil100 m
Jarak gandar3.200 mm
Panjang11.582 mm
Lebar2.965 mm
Tinggi3.725 mm
Jenis bahan bakarHigh Speed Diesel
Kapasitas bahan bakar1.893 liter
Kapasitas pelumas492 liter
Kapasitas pendingin-
Kapasitas bak pasir250 liter
MesinEMD 8-645E
Jenis mesin2 Langkah, Blower
GeneratorGM D-25, DC-DC
Motor traksi4 unit
Tipe: D-29, DC-DC
Performansi
Daya mesin1.100 hp
Karier
Mulai dinas1967

Sejarah Awal Lokomotif BB 202

Lokomotif ini didatangkan pada tahun 1968 sebanyak 3 unit. Lokomotif ini ditugaskan bersama sama dengan lokomotif BB 203 dan lokomotif D 52 di sumatera selatan Awal tugasnya adalah untuk langsiran rangkaian batu bara maupun untuk dinasan kereta batu bara ringan serta beberapa angkutan barang seperti semen, pupuk,dan ballast. Kemudian tahun 1971 didatangkan kembali lokomotif ini sejumlah 5 unit. Dengan demikian lokomotif ini hanya berjumlah 8 unit.

Lokomotif dengan jumlah 8 unit ini seluruhnya ditugaskan di sumatera selatan untuk dinasan kereta penumpang dan kereta barang. Lokomotif ini selurunya berada di dipo lokomotif Kertapati dan beberapa diantaranya berada di Balai Yasa Lahat, Sumsel. Lokomotif ini pun sempat digunakan untuk menarik kereta Kereta api Ruwai Jurai yang mogok akibat mesin rusak.

BB 202 yang Dalam Kondisi Rusak

Dari 8 unit ada 2 unit yang status rusak sehingga hanya 6 unit yang mampu beroperasi penuh. yang pertama adalah BB 202 02 yang rusak karena kerusakan mesin yang sangat parah dan minimnya suku cadang mesin 8-645E sehingga dimatikan untuk diambil spare partnya. Yang kedua adalah BB 202 08. Lokomotif ini tidak diketahui penyebab rusaknya karena sudah lama rusak sejak tahun 90-an. Lokomotif ini dirucat sepenuhnya dan hanya tersisa bagian kepala atau kabinnya saja dan kini di pajang di pintu masuk Balai Yasa Lahat, Sumatera Selatan.

Profil Lokomotif BB 202

  • Dimensi Lokomotif
  1. Lebar sepur: 1067 mm
  2. Panjang body: 11582 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 12900 mm
  4. Lebar body: 2965 mm
  5. Tinggi maksimum: 3725 mm
  6. Jarak gandar: 3200 mm
  7. Jarak antar pivot: 6090 mm
  8. Diameter roda penggerak: 1016 mm
  9. Diameter roda idle: 889 mm
  10. Tinggi alat perangkai: 770 mm (+153-10 mm)
  • Berat
  1. Berat kosong: 62 ton
  2. Berat siap: 65 ton
  3. Berat adhesi: 44 ton
  • Motor diesel
  1. Tipe: EMD 8-645E
  2. Jenis: 2 langkah, Blower
  3. Daya Mesin: 1.100 hp
  4. Daya ke generator/converter: 1.000 hp
  • Motor traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 4 unit
  2. Tipe motor: D-29, DC-DC
  3. Gear ratio: 62:15
  4. Tipe generator: GM D-25, DC-DC
  • Performansi
  1. Kecepatan maksimum: 100 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 9240 Kgf
  3. Kecepatan minimum kontinu: 20 km/jam
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 100 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 1893 liter
  2. Minyak pelumas: 492 liter
  3. Air pendingin: -
  4. Pasir: 250 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir
  2. Tipe kompresor: Gardner Denver WBO

Lihat pula

Pranala Luar

  • (Indonesia) [1]