Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Trenggalek kota. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km² yang dihuni oleh ±700.000 jiwa.[1] Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo; Sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung; Sebelah selatan dengan pantai selatan; dan Sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan.
Kabupaten Trenggalek | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: JWALITA PRAJA KARANA | |
Koordinat: 8°03′S 111°43′E / 8.05°S 111.72°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Trenggalek kota |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Dr. Ir. H. Mulyadi WR, M.M.T. |
• Wakil Bupati | H. Kholiq, S.H, M.Si. |
Luas | |
• Total | 1,261,40 Km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((2009)) | |
• Total | 796, 966 |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0355 |
Kode Kemendagri | 35.03 |
DAU | Rp. 737.814.627.000.- |
Situs web | http://www.trenggalekkab.go.id |
Makna Lambang
- Sudut Lima Perisai
Mengingatkan kita pada kelima unsur-unsur yang tercantum pada Pancasila, maksudnya rakyat Trenggalek menerima Pancasila sebagai Dasar Negara. Warna Dasar Hijau berarti ketentraman, maksudnya rakyat Trenggalek seperti yang dilambangkan ialah berada dalam ketentraman.
- Selendang Warna Dasar Merah, berhuruf Putih
Mengingatkan kita kepada Sang Dwiwarna ialah keberanian yang berdasarkan kepada kesucian untuk mencapai apa yang termaksud dalam semboyan lambang Jwalita Praja Karana (ialah cemerlang karena rakyat)
- Padi dan Kapas
Yang berarti lambang kemakmuran sandang dan pangan maksudnya rakyat Trenggalek bercita-cita untuk tidak kurang sandang pangan.
- Lingkaran Artinya Kebulatan
Warna merah artinya berani, Rantai artinya persatuan, Warna Putih artinya Suci, Rantai dan Lingkaran maksudnya rakyat Trenggalek cinta kepada persatuan yang bulat/utuh. Warna Merah dan Putih menunjukkan sifat rakyat Trenggalek yang berani karena benar.
- Padi 17 Butir, Kapas 8 Buah Rantai 45 Buah
Mengingatkan kepada hari lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
- Kantil Tegak Artinya Bangunan
Warna Hitam artinya kokoh/kuat, Warna Putih artinya cinta, Tonjolan tiga adalah trilogi artinya rakyat Trenggalek tetap berpegang teguh kepada : 1. Pancasila 2. Undang-Undang Dasar 1945 3. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
- Bintang
Ialah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa, maksudnya rakyat Trenggalek mempunyai kepercayaan kuat kepada Agama yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, berwarna kuning emas, berati Kebesaran/Keagungan Tuhan.
Geografi
Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang ada di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo;
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung;
- Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia; dan
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pacitan
Pemerintahan
Kabupaten Trenggalek terdiri dari 14 kecamatan yaitu:
Komoditi
- Pertanian : padi, jagung, singkong, kedelai, kacang.
- Perkebunan: tebu, cengkeh, tembakau, durian, salak, manggis, rambutan, duku.
- Industri: kecap, sirup, tapioka, pengeringan ikan, batik, makanan ringan, terpentin, rokok, sawmill, bahan bangunan, genteng, tahu dll.
Budaya dan Pariwisata
Trenggalek mempunyai banyak tempat peristirahatan dan tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli belum terubah oleh keadaan zaman, misalnya goa, pantai, dan pegunungan yang asri.
- Gua Lawa. Merupakan salah satu gua terbesar dan terpanjang di Asia Tenggara.
- Pantai Prigi. Pusat pariwisata dan perekonomian warga Kecamatan Watulimo. Terdapat tempat pelelangan ikan dan merupakan Pelabuhan Nusantara.
- Pantai Pasir Putih. Kurang lebih 2 km dari Pantai Prigi. Terkenal karena pasirnya yang putih bersih.
- Pantai Pelang. Pantai yang terletak di Kecamatan Panggul ini mempunyai keindahan yang luar biasa. Memiliki air terjun dan pulau kecil-kecil yang indah.
- Larung Sembonyo. Upacara adat pesisir yang selalu menarik perhatian wisatawan asing maupun domestik. Diadakan setahun sekali di Pantai Prigi.
- Pantai Blado. Terletak di Kecamatan Munjungan, merupakan tempat wisata alami yang berada di arah Selatan dari Kota Trenggalek, Yang terkenal dengan pusatnya tanaman Cengkih dan Durian.
- Upacara Dam Bagong. Diadakan setiap tahun sekali dengan mempersembahkan kepala kerbau untuk di larung di Kali Bagong.
- Candi Brongkah. Merupakan candi yang berisi sejarah asal usul Trenggalek.
- Alun-alun Kota. Sarana rekreasi keluarga yang selalu ramai dikunjungi warga Trenggalek, terutama pada malam minggu, serta pada hari hari menjelang proklamasi kemerdekaan RI dimana di alun alun kota trenggalek diadakan bazaar dan taman hiburan rakyat yang dapat menghibur anak anak maupun orang dewasa
- Tari Turangga Yaksa. Merupakan tarian khas Kabupaten Trenggalek.
Kuliner Khas
- Alen-Alen
- Kue Mancho
- Lontong Sompil
- Rujak Uyup
- Lodho Ayam Kampung
- Soto Ayam
- Sego Gegok
Sejarah
Salah satu tokoh terkenal di Trenggalek adalah Dyan Arya Menak Sopal lebih dikenal dengan nama Menak Sopal, salah seorang bupati atau penguasa Trenggalek. keterangan resmi mengenai Menak Sopal belum banyak ditulis, akan tetapi situs berupa makam dapat dijumpai di dusun Bagong, kelurahan Ngantru, kecamatan Trenggalek. Menak Sopal dikenal sebagai pahlawan bagi kaum tani di Trenggalek, usahanya untuk membangun sebuah dam atau waduk beserta saluran irigasi yang menyertainya berkembang menjadi sebuah legenda yang mengiringi tradisi sedekah bumi yang sampai saat ini dilaksanakan oleh kaum tani di kelurahan Ngantru pada bulan Sela. konon, saat membangun waduk tersebut, Menak Sopal dan pengikutnya mengalami kesulitan karena selalu saja bangunan yang membendung kali Bagong itu jebol. setelah bertapa beberapa hari akhirnya, Menak Sopal mengetahui jika penyebab jebolnya bangunan waduk tersebut karena ulah siluman bajul putih yang menguasai sungai tersebut. setelah bertemu dengan siluman bajul putih, akhirnya sang siluman bersedia untuk tidak mengganggu pekerjaan besar Menak Sopal dengan meminta tumbal seekor gajah yang berkulit putih pula. singkat cerita dengan sedikit tipu muslihat, Menak Sopal berhasil menyediakan tumbal Gajah Putih kepada Bajul Putih. Untuk diketahui pemilik Gajah Putih di daerah Wengker hanya ada satu orang yaitu seorang janda di daerah Ponorogo.
Klub/Tim Olahraga
Persiga (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Trenggalek) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Trenggalek. Persiga Trenggalek saat ini berlaga di Liga Indonesia Divisi 3 dan sedang dipromisikan menuju Liga Indonesia Divisi 2. Persiga Trenggalek juga mempunyai julukan Laskar Gajah Putih, adalah hewan yang ada di cerita Menak Sopal sebagai tokoh ternama di Trenggalek. Oleh karena itu diberi julukan kepada Persiga Trenggalek. GALAK MANIA adalah supporter setia dari Persiga Trenggalek.
Potensial Tambang Emas
Berdasarkan website dari ARC Exploration (perusahaan pertambangan Australia yang berfokus explorasi kekayaan alam di Indonesia)[2] terdapat kandungan mineral emas dan perak berkualitas tinggi di daerah Sentul, Kojan, Buluroto. Perusahaan ini telah melakukan test untuk mengkonfirmasi potensial ekonomi dari kandungan emas. Mereka akan membangun tambang emas yang merupakan kerjasama dengan P.T. Sumber Mineral Nusantara (SMN), dengan hasil bagi 95% untuk ARC Exploration.
Catatan kaki
Pranala luar
- Situs Resmi Kabupaten Trenggalek
- Situs Lain Kabupaten Trenggalek
- Blog Humas Sekretariat Daerah Trenggalek
- [1]