Virus

Agen infeksi submikroskopik yang tidak memiliki sel dan hanya dapat bereplikasi dalam sel makhluk hidup.
Revisi sejak 22 November 2005 07.12 oleh 222.124.30.50 (bicara) (struktur virus)

judul pranala

Paragraf

Judul pranalaJudul pranala Media:Contoh.ogg Teks ini tidak akan diformat--222.124.30.50 07:12, 22 November 2005 (UTC)Organisme subselular yang, karena ukurannya sangat kecil, tidak hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri.

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup (sel). Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus AI/flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

Struktur virus sangat sederhana. Ia hanya terdiri dari seberkas bahan genetik (DNA atau RNA) yang dibungkus oleh protein. Karena sederhana, virus sangat mudah bermutasi sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan secara cepat.

Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.

Partikel virus disebut virion, yang pada umumnya dibagi menjadi dua golongan berdasarkan bentuk strutur nukleokapsidnya: (1) berbentuk heliks dan (2) berbentuk polihedron. Pada banyak virus hewan dan manusia nukleokapsid mempunyai selubung atau amplop yang terdiri atas lipida.