Gunung Putri, Bogor
Gunung Putri adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Mempunyai kode pos: 16963.[1]
Gunung Putri | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Bogor | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Dr. Aris Pudjo Widyo Susanto (18 Desember 2012-sekarang) | ||||
Populasi | |||||
• Total | 306,325 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 32.01.02 | ||||
Kode BPS | 3201190 | ||||
Desa/kelurahan | 10 | ||||
|
Tempat tinggal tokoh
Disini terdapat tempat tinggal tokoh di Kecamatan Gunung Putri bernama Amirah, yang sekarang tinggal di Jalan Nangka no. 2, Desa Ciangsana dari tanggal 7 Juli 1981 sampai sekarang yang merupakan tamatan SMA tahun 1979 dan sekarang sudah bekerja di Kementerian Agama Republik Indonesia.
Amirah dulu pernah bekerja sebagai guru dan kepala dusun. Perempuan ini yang pernah menikah sekitar tahun 1986-1987. Sebelumnya, Amirah pernah tinggal di Kelurahan Kalibata dari tahun 1960 sampai tahun 1981.
Amirah pernah bersekolah di KB Al-Fatihah Kelurahan Kalibata 007 (tamat tahun 1965), RA Al-Fatihah Kelurahan Kalibata 009 (tamat tahun 1967), SD Islam Al-Fatihah Kelurahan Kalibata 007 (tamat tahun 1973), MTs Muhammadiyah VII Kelurahan Cawang (tamat tahun 1976) dan SMA Muhammadiyah V Kelurahan Cawang (tamat tahun 1979).
Letak Geografis
Gunung Putri berbatasan:[2]
- Sebelah Utara dengan Kota Bekasi
- Sebelah Selatan dengan Citeureup
- Sebelah Barat dengan Kota Depok
- Sebelah Timur dengan Cileungsi
- Sebelah Tenggara dengan Klapanunggal
Hewan liar
Hewan liar di Kecamatan Gunung Putri salah satunya adalah tikus, yang biasanya ditemukan di tempat-tempat yang sangat kotor/jorok, tempat-tempat yang padat kendaraan/kemacetan, daerah yang tergenang banjir dan daerah yang turun hujan.
Wacana pemekaran Kabupaten Bogor Timur
Sejumlah pihak dan tokoh masyarakat Kabupaten Bogor sedang mendorong pemekaran otonomi daerah Tingkat II, karena melihat dari luas, jumlah penduduk dan kurangnya pemerataan maka diusulkan pemekaran Kabupaten Bogor Timur. Kabupaten Bogor Timur meliputi beberapa kecamatan seperti Cileungsi, Situsari (Cileungsi Timur), Gunungputri, Jonggol, Cibarusah, Cariu, Tanjungsari, Citeureup dan Sukamakmur. Kabupaten Bogor Timur sudah layak untuk menjadi Kabupaten baru karena ditinjau dari jumlah penduduk bila digabungkan sekitar 1,9 juta Jiwa dan luas wilayah sekitar 1.400 km2.
Sisi Lain
Nama boleh saja Gunung Putri Tetapi 180o Berbeda. Saat ini hanya Daerah Bojong Nangka, Cikeas Saja Yang masih asri.
Pemerintahan
Kecamatan Gunung Putri merupakan pemekaran dari Kecamatan Cibinong pada tanggal 3 Januari 1991 sesuai PP nomor 53 tahun 1991 tentang pembentukan 32 kecamatan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan PP nomor 75 tahun 1990 tentang perubahan batas wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Kecamatan ini saat diresmikan, Desa ini hanya terdiri dari 6 desa saja. Sejak awal pembentukan Kecamatan Gunung Putri pada tahun 1991, gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara dan Stasiun kereta api telah dibangun.
Namun sejak pada diberlakukan Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pokok pemerintahan di daerah, 2 desa di wilayah Kecamatan Gunung Putri mengalami pemekaran, yakni: Desa Wanaherang dan Desa Tlajung Udik, yang merupakan pemekaran dari Desa Cicadas. Namun, pada sejak diberlakukan Undang-undang nomor 32 tahun 2004, 2 desa di wilayah Kecamatan Gunung Putri mengalami pemekaran, yakni: Desa Cikeas Udik (pemekaran dari Desa Bojong Nangka) dan Desa Ciangsana (pemekaran dari Desa Bojong Kulur).
Kini, terdapat 10 kelurahan di Kecamatan Gunung Putri.
Camat Gunung Putri
Sudah beberapa kali pergantian jabatan camat Kecamatan Gunung Putri, yakni:
- Isyadi (18 Desember 1990-17 Desember 1995)
- Usmin Syafirudin (18 Desember 1995-6 April 2000)
- Badrul Kamal (Pjs.) (7 April-17 Desember 2000)
- Usmin Syafirudin (18 Desember 2000-21 Mei 2003)
- Acep Witarsa,S.Sos
- Drs. H. Jatijan Wibowo (7 Oktober 2006-17 Desember 2007)
- Parsono Hadi,S.Sos (18 Desember 2007-17 Desember 2012)
- Arif Pudjo Widyo Susanto,S.Sos (18 Desember 2012-sekarang)
Wakil camat
Sudah beberapa kali pergantian jabatan wakil camat Kecamatan Gunung Putri, yakni:
- Suyoto (Pjs.) (18 Desember 1995-10 Februari 1996)
- Badrul Kamal (11 Februari 1996-6 April 2000)
- Muhammad Hasanudin (Pjs.) (7 April-17 Desember 2000)
- Nur Mahmudi Ismail (18 Desember 2000-21 Mei 2005)
- Nuryadi (22 Mei 2005-6 Oktober 2007)
- Peggy Melati Sukma (18 Desember 2007-20 Mei 2012)
- Dwi Haryanto (18 Desember 2012-sekarang)
Acara di kecamatan
"Foto-foto wilayah kecamatan lalu dikirim melalui Instagram"
di wilayah Kecamatan Gunung Putri, setiap tanggal 18 Desember, sesaat HUT Kecamatan Gunung Putri, pada jam 08.00 s/d 15.00 wib, terjadi pemotretan foto-foto wilayah Kecamatan Gunung Putri dan dikirim melalui Instagram. Dalam setiap acara terdiri dari:
- Seorang Gubernur Jawa Barat
- Seorang bupati Kabupaten Bogor
- Seorang Kepala kepolisian resor Bogor Kabupaten
- Seorang Komandan distrik militer 0621/Kabupaten Bogor
- Seorang camat Gunung Putri
- Seorang Kepala kepolisian sektor Gunung Putri
- Seorang Komandan rayon militer 02/Gunung Putri
- Seorang wakil camat Gunung Putri
- Beberapa kepala desa dan lurah di kecamatan Gunung Putri
- Beberapa ketua RW/rukun warga di kecamatan Gunung Putri
- Beberapa ketua RT/rukun tetangga di kecamatan Gunung Putri
- Beberapa warga kecamatan Gunung Putri
Acara foto-foto wilayah kecamatan Gunung Putri lalu dikirim melalui Instagram, dapat berhadiah berupa kulkas, radio dan televisi. biaya-biaya termasuk:
- Angkutan kota (rute Terminal Kampung Rambutan - Cileungsi/Wanaherang)
- Sewa becak ke area Tempat memotret
- Sewa kamera
- Sewa tempat duduk
- Pakaian
- Jajan
- Penginapan
- Makan pagi dan siang
- Tabungan dari bank
Peserta:
Lihat saja Daftar peserta pemotret kecamatan lalu dikirim melalui instagram
Program menyuting acara televisi
Menyuting acara televisi adalah program yang dilakukan oleh masyarakat wilayah Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri yang dilakukan pertama sejak bulan Juni 2006 setelah "Bedah Kampung 2006" yang diselenggarakan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Desa Ciangsana. Maka program penyutingan acara televisi ke-21 terjadi pada hari Sabtu sore hari tanggal 19 Februari 2011 jam 17.30 wib, penyutingan ini terjadi saat sebanyak 500 masyarakat wilayah Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri disyuting dalam program kuis 1 Lawan 100 di Indosiar.
Program penyuntingan acara televisi
Lahan
Dulu, pada awal 1970-an sampai awal 1990-an, Daerah masih merupakan bagian dari Kecamatan Cibinong dan masih merupakan pesawahan, kebun, tambak ikan, lapangan bola, danau dan rawa. Lalu akibat pembentukan Kecamatan Gunung Putri pada awal 1990-an serta dari tahun 1991 sampai 1999, Ini masih ditemukan pesawahan, kebun, tambak ikan, lapangan bola, danau dan rawa. Namun pada tanggal 26 September 1999, lahan pesawahan dijadikan tempat syuting film "TERSANJUNG". Namun sejak tanggal 4 Januari 2000, Wilayah syuting film telah dikosongkan akibat tercemarnya lahan, mengalami hama dan terendam banjir.
Pada tahun 2000 sampai akhir 2003, lahan di wilayah Kecamatan Gunung Putri masih berupa tanah kosong. Mulai tanggal 25 Januari 2004, Lahan di wilayah Kecamatan Gunung Putri ini mulai dipenuhi kompleks perumahan.[3]
Area syuting
Karena dulu wilayah adalah tempat syutingnya "Tersanjung", Tepatnya di kawasan Wanaherang, Gunung Putri, tepatnya belakang Pabrik Mercedes Benz. Wilayah disyuting pada tanggal 26 September 1999. Sejak tanggal 4 Januari 2000, Wilayah syuting seluas 250 m2 di kawasan Wanaherang, Gunung Putri tepatnya belakang Pabrik Mercedes Benz, sudah tercemar, telah dikosongkan dan akibat peresmian Kota Depok. Lahan kini sudah menjadi gersang pada tanggal 4 Januari 2000.
Dulu juga terdapat sentra pembuatan 5 buah dan 1 sayur yakni Jambu, Rambutan, Durian, Jeruk, Mangga dan Sawi, pemasarannya ke Pasar Cileungsi dan Pasar Induk Kramatjati. Sejak tanggal 4 Januari 2000, Kebun buah dan sayur kini sudah tercemar banyak sampah dan banyak ulat serta mengalami hama akibat dari peresmian Kota Depok.
Kelurahan/desa
- Bojong Kulur, prasarana sangat lengkap, seperti: Terminal bus, Perumahan, Apotik, Rumah makan khas Padang, Rumah makan Bakso dan Mie ayam, Klinik, Rumah sakit dan Mall
- Bojong Nangka
- Ciangsana, Prasarana yang lengkap seperti: Perumahan dan Terminal bus
- Cicadas
- Cikeas Udik
- Gunung Putri Barat
- Gunung Putri Timur (akan dimekarkan tanggal 15 Maret 2018)
- Karanggan
- Tompelan (akan dimekarkan tanggal 15 Maret 2018)
- Nagrak
- Tlajung Udik
- Wanaherang
Untuk melihat petanya dapat melalui pranala http://maps.google.com/maps?tab=ml dengan pencarian "Gunung Putri"
Perekonomian
Sebelum tahun 1990-an, ketika masih masuk wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, perekonomian di wilayah Kecamatan Gunung Putri masih sangat sulit. Maka setelah Kecamatan Gunung Putri dimasukkan ke wilayah Kabupaten Bogor pada awal tahun 1991, perekonomian semakin mudah. Berikut ini adalah perekonomian di wilayah Kecamatan Gunung Putri. [perlu rujukan]
Bengkel motor
Berikut adalah banyak bengkel motor di wilayah Kecamatan Gunung Putri per bulan Januari 2014. (1 kecamatan = 52 bengkel motor)
- di Desa Wanaherang = 7 bengkel motor
- di Desa Ciangsana = 3 bengkel motor
- di Desa Cicadas = 1 bengkel motor
- di Desa Cikeas Udik = 4 bengkel motor
- di Desa Tlajung Udik = 7 bengkel motor
- di Desa Kranggan = 20 bengkel motor
- di Desa Bojong Nangka = 10 bengkel motor
- TOTAL = 52 bengkel motor
Jumlah orang berada di bengkel motor di wilayah Kecamatan Gunung Putri per bulan Januari 2014. (1 bengkel motor = 5 orang)
- di Desa Wanaherang = 35 orang
- di Desa Ciangsana = 15 orang
- di Desa Cicadas = 5 orang
- di Desa Cikeas Udik = 20 orang
- di Desa Tlajung Udik = 35 orang
- di Desa Kranggan = 100 orang
- di Desa Bojong Nangka = 50 orang
- TOTAL = 260 orang
Jumlah sepeda motor berada di bengkel motor di wilayah Kecamatan Gunung Putri per bulan Januari 2014. (1 bengkel motor = 8 unit sepeda motor)
- di Desa Wanaherang = 56 unit sepeda motor
- di Desa Ciangsana = 24 unit sepeda motor
- di Desa Cicadas = 8 unit sepeda motor
- di Desa Cikeas Udik = 32 unit sepeda motor
- di Desa Tlajung Udik = 56 unit sepeda motor
- di Desa Kranggan = 160 unit sepeda motor
- di Desa Bojong Nangka = 80 unit sepeda motor
- TOTAL = 416 unit sepeda motor
Jumlah pelanggan yang berada di bengkel motor di wilayah Kecamatan Gunung Putri per bulan Januari 2014. (1 bengkel motor = 20 orang)
- di Desa Wanaherang = 140 orang
- di Desa Ciangsana = 60 orang
- di Desa Cicadas = 20 orang
- di Desa Cikeas Udik = 80 orang
- di Desa Tlajung Udik = 140 orang
- di Desa Kranggan = 400 orang
- di Desa Bojong Nangka = 200 orang
- TOTAL = 1.040 orang
Waktu memperbaiki sepeda motor di bengkel motor di wilayah Kecamatan Gunung Putri per bulan Januari 2014. (1 bengkel = 2 jam)
- di Desa Wanaherang = 14 jam
- di Desa Ciangsana = 6 jam
- di Desa Cicadas = 2 jam
- di Desa Cikeas Udik = 8 jam
- di Desa Tlajung Udik = 14 jam
- di Desa Kranggan = 40 jam
- di Desa Bojong Nangka = 20 jam
- TOTAL = 104 jam
Rumah makan/restoran
Lihat saja Daftar restoran yang berada di Kecamatan Gunungputri
Mall/pusat perbelanjaan
Lihat saja Daftar pusat perbelanjaan yang berada di Kecamatan Gunungputri
Perekonomian di sektor industri di wilayah Kecamatan Gunung Putri membutuhkan semakin banyak tenaga kerja. Banyak pabrik di Kecamatan Gunung Putri pada menurut sensus tahun 2007 adalah 15 pabrik besar dengan jumlah karyawan di pabrik semuanya adalah 87.000 orang dengan upah gaji Rp108.750.000.000,00, namun pada akhir tahun 2007 Jumlah karyawan naik 80 % dan jumlah karyawan di pabrik di wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 156.600 orang dengan upah gaji naik 40 % dan upah gaji bertambah menjadi Rp152.250.000.000,00.
Mulai tanggal 22 Mei 2008, Jumlah karyawan naik 20 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 187.920 orang dengan upah gaji naik 40 % dan bertambah menjadi Rp213.130.000.000,00. Maka sejak awal bulan Agustus 2008, Jumlah karyawan naik 40 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 263.088 orang dengan upah gaji naik 25,5 % dan bertambah menjadi Rp298.370.000.000,00. Namun sejak awal bulan September 2008, Jumlah karyawan naik 20 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 315.688 orang dengan upah gaji naik 40 % dan bertambah menjadi Rp417.690.000.000,00. Namun sejak akhir tahun 2008, Jumlah karyawan turun 5 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri berkurang menjadi 299.250 orang dengan upah gaji turun 10 % dan berkurang menjadi Rp375.921.000.000,00.
Namun sejak tanggal 14 Februari 2009, Jumlah karyawan naik 5,5 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 315.706 orang dengan upah gaji naik 12,5 % dan bertambah menjadi Rp422.887.500.000,00. Namun sejak pertengahan bulan Juni 2009, Jumlah karyawan naik 20 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 378.846 orang dengan upah gaji naik 40 % dan bertambah menjadi Rp591.920.700.000,00. Namun sejak awal bulan Agustus 2009, Jumlah karyawan turun 10 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri berkurang menjadi 314.046 orang dengan upah gaji turun 5 % dan berkurang menjadi Rp562.324.665.000,00. Namun sejak akhir bulan Oktober 2009, Jumlah karyawan naik 40 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 439.646 orang dengan upah gaji naik 25 % dan bertambah menjadi Rp702.904.831.250,00.
Namun sejak awal tahun 2010, Jumlah karyawan naik 20 % dan jumlah karyawan di pabrik dalam wilayah Kecamatan Gunung Putri bertambah menjadi 527.520 orang dengan upah gaji naik 40 % dan bertambah menjadi Rp3.514.508.152.250,00.
Sarana kesehatan
Lihat saja Daftar sarana kesehatan yang berada di Kecamatan Gunungputri
Perbankan
Berikut ini adalah perbankan di wilayah Kecamatan Gunung Putri.
- BRI, OCBC, BCA, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga terletak di Kota Wisata Cibubur Kecamatan Gunung Puteri.
- BRI, OCBC terletak di Legenda Wisata Cibubur Kecamatan Gunung Puteri.
- BRI, BTN terletak di Cikeas Cibubur Kecamatan Gunung Puteri.
- Bank Muamalat, Bank BNI Syariah terletak di Jalan Alternatif Cibubur (Trans Yogi) Kecamatan Gunung Puteri.
Sekolah Di Gunung Putri
SD:
- SDN Cikuda 01
- SDN Cikuda 02
- SDN Cikuda 03
- SDN Gunung Putri 01
- SDN Gunung Putri 02
- SDN Gunung Putri 03
- SDN Gunung Putri 04
- SDN Gunung Putri 05
- SDN Cikeas 01-08
- SDN Wanaherang 01-05
- SDN Nagrak 01-03
- SDN Tlajung Udik 01-06
- SDN Bojong Nangka 01-04
- SDIT Daar El Salam
- SDIT Fajar Hidayah
- SDIT As-Salaam
- SDIT Labs School Kaizen
SMP/MTs:
- SMPN Gunung Putri 01
- SMPN Gunung Putri 02
- SMPN Gunung Putri 03
- SMPI Muhamaddiyah Gn.Putri
- SMP Yapsa
- SMPIT Daar El Salam
- SMPIT Fajar Hidayah
- SMP Bunda Hati Kudus
- SMP Labs School Kaizen
- SMPQU As Salaam
SMA/SMK:
- SMA Fajar Hidayah - Kota Wisata
- SMK Yapsa
- SMAN 1 Gunungputri
- SMA Global Mandiri
- SMKN 1 Gunung Putri
- SMAN 2 Gunung Putri
- SMA Bunda Hati Kudus
- SMA Kristen Ketapang 3
- SMA Labs School Kaizen
Media
Sebelum akhir tahun 1980-an, ketika masuk wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, sarana media di wilayah Kecamatan Gunung Putri masih sangat minim. Maka setelah Kecamatan Gunung Putri dimasukkan ke wilayah Kabupaten Bogor pada awal tahun 1991 serta Stasiun televisi TVRI masuk ke wilayah Kecamatan Gunung Putri dan diluncurkannya Stasiun televisi swasta yakni RCTI, MNCTV (dulu TPI) dan SCTV, sarana media sudah semakin mudah.