Surah Asy-Syu'ara

surah ke-26 dalam Al-Qur'an
Revisi sejak 28 November 2015 17.46 oleh MusenInvincible (bicara | kontrib) (revised)

Surah Asy-Syu'ara atau Asy-Syu'ara' adalah surah ke-26 dari Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'ara (kata jamak dari Asy Sya'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuara yang terdapat pada ayat 224. Banyak nilai-nilai yang berharga dari bebagai kisah-kisah para Nabi yang umat mereka dipunahkan serta sebagian riwayat tiga hamba Allah yang dimuliakan Musa, Harun dan Ibrahim.

Surah ke-26
asy-Syu'ara
الشّعراء
Para Penyair
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 19
Jumlah ruku11 ruku
Jumlah ayat227 ayat

Pokok-Pokok terjemahan

  1. Dan kabarkanlah kepada mereka tentang riwayat Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya
     : "Apakah yang kalian sembah?"
    Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami selalu bertekun mendekat kepada mereka".
    Ibrahim berkata: "Apakah berhala-berhala itu mendengar kalian sewaktu kalian berseru-seru?, atau mereka berperan penting kepada kalian ataukah mereka mengancam kalian?"
    Mereka menjawab: "Tidak demikian, kami hanya meneruskan para leluhur kami yang memperbuat hal semacam demikian".
    Ibrahim berkata: "Maka apakah kalian memahami apa yang selalu kalian sembah, kalian juga orang-orang yang mendahului kalian ?, sebab benar-benar yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali,
    Sang Penguasa Alam Semesta,
    Yang Menciptakanku,
    Dialah yang Membimbingku,
    Yang Menganugerahkan makanan dan minuman untukku,
    dan apabila aku sakit, Dia Menyembuhkanku,
    dan Yang akan Mematikan aku kemudian membangkitkanku
    dan Yang kuharap, mengampuni kesalahan-kesalahanku pada Hari Penghakiman."
    (Ibrahim berdoa): " Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku, Hikmah
    dan golongkanlah aku ke dalam golongan orang-orang terpuji,
    dan perkenankan aku sebagai sosok yang baik bagi orang-orang setelahku,
    dan perkenankan aku tergolong para pewaris surga kesejahteraan,
    dan ampunilah bapakku, sebab sebenarnya ia termasuk golongan yang tersesat,
    dan jangan kiranya Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan," (Ayat: 69-87)
  2. Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu dikirimkan oleh Sang Penguasa semesta alam, besertanya Ruh Terpercaya, ke dalam kalbumu (Muhammad) supaya kamu menjadi salah seorang di antara para pemberi peringatan, dengan logat Arab murni. (Ayat: 192-195)
  3. Dan sesungguhnya yang demikian itu (Al-Quran) tercantum dalam kitab-kitab terdahulu. Dan apakah tidak cukup sebagai bukti bagi mereka, bahwa para cendekiawan Bani Israel mengetahui itu? Dan kalau (Al-Quran) itu Kami kirimkan kepada laki-laki yang bukan dari golongan Arab, lalu ia menyebarkan itu kepada mereka; niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya. Demikianlah Kami masukkan Al-Quran ke dalam kalbu orang-orang durhaka. Mereka tidak percaya terhadap itu, hingga mereka menemui siksa pedih, maka malapetaka datang menimpa mereka secara tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadari. ketika mereka mengatakan: "Apakah sekarang kami masih diberi kesempatan?" (lalu) apakah mereka bermaksud mendesak supaya malapetaka Kami disegerakan? (Ayat: 196-204)
  4. Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka hiburan bertahun-tahun, Kemudian ditimpakan yang telah diancamkan kepada mereka, niscaya tak berguna segala yang telah mereka nikmati. (Ayat: 205-207)
  5. Dan Kami tidak membinasakan suatu negeri pun, melainkan setelah ditemui golongan yang memperingatkan; sebagai isyarat dan ancaman. Dan Kami tidak berlaku sewenang-wenang. (Ayat: 208-209)
  6. Maka jangan menyeru sambil mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, yang mengakibatkan kalian termasuk orang-orang yang ditumpas. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, Jika mereka mencercamu maka katakan: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian perbuat" (Ayat: 214-215)
  7. Apakah akan Aku kabarkan kepada kalian, kepada siapa setan-setan itu mendekat? Mereka bersemayam kepada tiap-tiap pendusta, keji, mereka cenderung kepada bisikan-bisikan (kalbu) dan kebanyakan mereka adalah para penghasut. (Ayat: 221-223)


Pranala Luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Furqan
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah An-Naml
Surah 26