GO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim.[1][2] Layanan GO-JEK tersedia di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung dan Surabaya. Hingga bulan Juni 2015, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak 400 ribu kali di Google Play pada sistem operasi Android.[3]

GO-JEK
IndustriLayanan transportasi berbasis ojek, kurir
Kantor pusat
Wilayah operasi
Jakarta, Denpasar, Bandung, Surabaya dan Makassar
Tokoh kunci
Nadiem Makarim (CEO)
Michaelangelo Moran (Co-Founder)
Situs webSitus resmi

Kontroversi

Menjamurnya penggunaan jasa GO-JEK membuat adanya kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. Pada tanggal 9 Juni 2015 seseorang dalam akun Path menuliskan insiden bahwa pengemudi GO-JEK yang dipesannya diusir oleh tukang ojek pangkalan di Kuningan yang tidak terima rezekinya dirampas.[4] Dua kali dia memanggil sopir GO-JEK, dua kali pula pengemudi GO-JEK lari karena takut dipukuli tukang ojek pangkalan. Akhirnya dia naik ojek pangkalan dengan tarif jauh lebih mahal dibanding tarif sopir GO-JEK. Sekadar diketahui, tarif ojek GO-JEK lebih pasti karena ditentukan lewat aplikasi sehingga perlu tawar-menawar.[4]

Tanggapan

Menjamurnya penggunaan layanan GO-JEK di Jabodetabek membuat perusahaan layanan transportasi pemesanan taksi asal Malaysia, GrabTaxi, meluncurkan aplikasi yang serupa GO-JEK yaitu GrabBike.[5] Layanan tersebut diluncurkan pada bulan Mei 2015.[5]

Galeri

Referensi

  1. ^ "NADIEM MAKARIM, CEO GO-JEK Indonesia". New Cities Summit 2015. Diakses tanggal 20 Juni 2015. 
  2. ^ "Nadiem Makarim, Pendiri Go-Jek yang Sudah Bantu 10 Ribu Sopir Ojek". Diakses tanggal 20 Juni 2015. 
  3. ^ "GO-JEK". http://play.google.com. Google, Inc. Diakses tanggal 20 Juni 2015.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  4. ^ a b "Pengemudinya Diteror, Ini Tanggapan Go-jek". Diakses tanggal 20 Juni 2015. 
  5. ^ a b "GrabTaxi perkenalkan layanan booking ojek GrabBike di Jakarta". Diakses tanggal 20 Juni 2015. 

Pranala luar