Kentongan atau kentung-kentung adalah alat komunikasi jarak jauh tradisional yang terbuat dari bambu atau kayu berongga. Kentongan dipukul untuk memberi tanda bahaya, sebagai penanda waktu, atau sebagai seruan untuk berkumpul bagi penduduk yang mendengarkannya. Pesan yang dikirim, diidentifikasi melalui perbedaan ritme dan selang suara tabuhannya. Tiap daerah biasanya memiliki kode pukulan kentongan yang berbeda. Pemaknaan terhadap bunyi kentongan tergantung dari kebiasaan di daerah masing-masing.

Berkas:Indonesie Kentonagn tungtung.JPG
Kentongan, Di berbagai daerah masih banyak digunakan.

Di zaman sekarang, kentongan lebih banyak digunakan sebagai hiasan ruangan dan hanya ditabuh pada upacara-upacara adat. Peran kentongan sebagai penyiar informasi di sebuah kampung telah tergantikan oleh peralatan komunikasi elektronik.

Referensi

Widagdo. 2000. Desain dan kebudayaan, Jakarta: Depdiknas

Lubis, Mochtar. 1993. Budaya Masyarakat dan Budaya Indonesia. Jakarta: Horison