Dr. Alfian (9 Oktober 1940 – 25 November 1992) adalah seorang ilmuwan politik asal Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota MPR-RI dari Partai Golkar.[1]

Alfian
Berkas:Alfian.jpg
Lahir(1940-10-09)9 Oktober 1940
Belanda Solok, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal25 November 1992(1992-11-25) (umur 52)
Jerman Oeynhausen, Jerman
KebangsaanIndonesia
PekerjaanIlmuwan politik
Suami/istriMagdalia (Melly)

Kehidupan

Alfian merupakan seorang Minangkabau yang menyelesaikan pendidikan sarjana mudanya di Universitas Nasional, Jakarta (1962). Kemudian ia melanjutkan studinya di University of Wisconsin, Amerika Serikat hingga meraih gelar MA pada tahun 1964. Lima tahun kemudian ia menggondol gelar doktor dengan disertasi "Islamic Modernism in Indonesian Politics: The Muhammadiyah Movement During the Dutch Colonial Period (1912-1942)".

Selain menulis buku dan memberikan seminar, Alfian juga mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Ia juga aktif berpolitik bersama Partai Golkar. Semasa hidupnya, Alfian merupakan salah seorang peneliti LIPI yang ucapannya sering dikutip oleh pengamat dan media massa nasional.

Alfian meninggal dunia di rumah sakit Henzzentrum, Oeynhausen, Jerman, setelah koma selama satu bulan. Ia tak kunjung sadar setelah untuk kedua kalinya menjalani operasi jantung.

Karya

  • Militer dan Politik: Pengalaman Beberapa Negara (1969)
  • Masalah Mental, Aliran Politik dan Radikalisme dalam Masjarakat Indonesia (1970)
  • Alfian: Political Science in Indonesia (1979)
  • Kemiskinan Struktural: Suatu Bunga Rampai (1980)
  • Beberapa Masalah Pembaharuan Politik di Indonesia (1981)
  • Perkembangan Ilmu Politik di Indonesia Serta Peranannya dalam Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Bangsa (1985)
  • Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan: Kumpulan Karangan (1985)
  • Ilmu Politik di Indonesia (1986)
  • Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia (1991)
  • Profil Budaya Politik Indonesia (1991)

Referensi

  1. ^ Alfian Meninggal Dunia, Majalah Tempo, 2 Januari 1993

Pranala luar