Vien Is Haryanto
Vien Is Haryanto (nama asli: Vien Adiyanti) adalah penyanyi kecil yang merupakan anak dari pengarang lagu senior Is Haryanto (alm). Namanya sejajar dengan penyanyi cilik tahun 1970an, seperti Chicha Koeswoyo, Adi Bing Slamet, dan Yoan Tanamal.
Vien Is Haryanto | |
---|---|
Genre | Pop, Pop Jawa |
Pekerjaan | Penyanyi |
Instrumen | Piano, Organ, Vokal |
Tahun aktif | 1976 - 1985 |
Label | Purnama Record, Remaco |
Masa Kecil
Vieb dilahirkan di Jakarta, tanggal 2 Maret 1969. Anak pertama dari pasangan musikus Favourite's Group dan pengarang lagu terkenal Is Haryanto dan istrinya Ida Rusdawati. Adiknya empat orang bernama Alice Adiyanti, Anna Adiyanti, Lucy Adiyanti, dan Fris Adiyanto (Boy Is Haryanto). Bakat seni yang mengalir dalam tubuhnya diturunkan dari ayahnya yang seorang seniman musik. Ayahnya memang tak secara langsung mengarahkan anaknya untuk bermusik. Semua keinginan anak dibebaskan. Dari semua anak Is Haryanto, yang paling kentara mewarisi darah seni adalah Vien.[1]
Karir
Penyanyi Cilik
Pertama kali terjun ke dunia tarik suara saat berusia 6 tahun. Saat itu ia kerap mengikuti ayahnya rekaman di beberapa studio musik. Suatu ketika di studio Remaco ia bertemu penyanyi cilik Chicha Koeswoyo yang sedang rekaman untuk album Berbaris vol. 2. Oleh ayahnya ia pun ditanya apakah ingin menyanyi seperti Chicha. Vien mengiayakan dan oleh ayahnya langsung dibuatkan lagu-lagu untuknya hingga terkumpul dalam album berjudul Bebek-Bebekku.[2] Album yang diproduksi Purnama Record tahun 1976 itu yang mendapat sambutan bagus di pasar dan langsung melambungkan nama Vien Is Haryanto sebagai penyanyi cilik. Sejak saat itu itu, popularitas Vien sejajar dengan penyanyi cilik lain seperti Chicha Koeswoyo, Adi Bing Slamet, Sari Yok Koeswoyo, Diana Papilaya, Ira Maya Shopa dan lainnya. Anak bungsunya Boy Is Haryanto juga sempat menjadi penyanyi cilik yang berduet dengan Vien dalam beberapa album. Sayangnya, seperti juga kebanyakan penyanyi cilik saat itu, karir Vien tidak berlanjut sampai dewasa. Memasuki masa remaja namanya menghilang dari dunia rekaman sampai saat ini.[3]
Bekerja di Perusahaan Asuransi
Menanjak dewasa, Vien seolah menghilang dari panggung musik Indonesia. Seperti rekan seangkatannya, karir musik Vien tidak dilanjutkan ketika dia dewasa. Dia lebih memilih jalan menjadi orang kantoran. Yakni, bekerja sebagai karyawan kantor sebuah perusahaan asuransi.
Menjadi Produser Perusahaan Rekaman
Selain bekerja, Vien juga sibuk menjadi produser di label atau perusahaan rekaman SIIS Records. Label tersebut dibangun oleh ayahnya musisi dan personel Favorite's Group yang terkenal di tahun 1970-an, Is Haryanto (almarhum) sejak tahun 1980-an. Sebagai langkah pertama, Vien membuat album penyanyi solo bernama Syaiful Anwar atau biasa disapa Ipunk, yang menjagokan single Cinta Dalam Hati.punk karena dia memiliki karakter vokal yang bagus dan wajahnya juga menjual. Selain itu, Ipunk adalah murid ayahna. Di tahun 1995 saat ikut festival, Ayahnya tertarik dengan penampilan Ipunk. Is Harianto yang saat itu jadi juri, langsung merekrutnya dan menjadikannya anak didiknya.
Mengorbitkan Putrinya
Selain mengorbitkan Ipunk, Vien juga tengah bersiap-siap membuatkan puterinya, Michell, album pop. Darah seni yang diwariskan dari ayahnya, diturunkan ke puteri kesayangannya itu. Sebenarnya Michell sudah pernah rekaman sama Papa, ketika masih kecil.[4]
Mencari Penyanyi Anak-anak Berbakat
Untuk mengembangkan usahanya, Vien Is Haryanto pun ikut berburu penyanyi anak-anak. Hanya saja, medan yang ditempuh tidak melalui Indonesia Idol Junior. Bersama Arche & Joan Music School, penyanyi cilik era 70-an ini menggelar sebuah audisi di sejumlah mall pada tanggal 12 Februari 2015. Setelah melihat industri musik anak-anak yang mulai minim ia pun melibatkan diri sebagai dewan juri. ”Kebetulan di sini kita bekerja sama dengan KCI dan Papri Selain mendapatkan piala dan uang tabungan juga mendapatkan kesempatan akan masuk dapur rekaman. ”Ini agar peserta tetap antusias dan tetap semangat untuk mengembangkan bakat seni suaranya, kita juga memilih the best costum untuk salah satu peserta.[5]
Mengurus Royalti Lagu-Lagu Ciptaan Is Haryanto
Vien juga disibukkan dengan upayanya mengurus royalti lagu-lagu ciptaan almarhum ayahnya. Sebelum meninggal, Is Haryanto sempat meninggalkan wasiat. Haryanto berpesan agar anak-anaknya menyelamatkan semua lagu yang pernah diciptakan Haryanto. Terutama untuk royaltinya. Harus diurus. Untuk mengatur royalti itu, keluarga Haryanto akan dibantu begawan musik Bens Leo.
Kehidupan Pribadi
Vien telah menjadi mualaf mengikuti keyakinan ibunya pada tahun 1980 ketika masih duduk di bangku SD kelas 6 di SD Pangudi Luhur Jakarta. Dengan dibimbing oleh Alm. Buya Hamka ia mengucapkan kalimat syahadat dan diberi nama baru Siti Fatimah. Ia memiliki seorang anak perempuan yang bernama Michelle Marchiavanny lahir 14 Maret 1996 dari suaminya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Diskografi
Album Bebek-Bebekku (1976), diproduksi Purnama Records
- Bebek bebeku
- Pengemis
- Si Adik Menari-Nari
- Kakekku Yang Lucu
- Kok Iso Lho
- Putra Indonesia
- Hallo Kawan-Kawanku
- Ke Surabaya
- O Kupu-Kupu
- Berangkat Sekolah
- ^ http://www.jpnn.com/read/2009/06/02/18414/Keluarga-Is-Haryanto-setelah-Sang-Maestro-Pencipta-Lagu-Itu-Pergi-
- ^ http://josechoalinge-situs.blogspot.co.id/2014/06/vien-is-haryanto.html
- ^ http://indolawas.blogspot.co.id/2008/03/vien-is-haryanto-bebek-bebekku.html
- ^ http://poskotanews.com/2012/04/06/vien-is-haryanto-lanjutkan-cita-cita-ayahnya/
- ^ http://www.indopos.co.id/2015/02/vien-is-haryanto-berburu-penyanyi-cilik.html#sthash.JEE6IFFb.dpuf-