Air di Mars
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Dalam banyak hal, Mars adalah planet paling mirip Bumi dari semua planet. Seorang pengunjung akan menemukan bahwa hari di Mars hanya sedikit lebih lama dari satu hari di Bumi. Sumbu rotasi Mars juga miring sama dengan Bumi, sehingga mars memiliki musim.
Kedua Mars dan Bumi memiliki kutub putih. Tapi kutub di Mars jauh lebih kecil dan lebih tipis, sehingga kutub dapat tumbuh dengan cepat di musim dingin dan hampir menghilang di musim panas. Mereka jauh lebih dingin dari kutub di Bumi, sehingga mereka mengandung karbon dioksida beku ('es kering') serta air es.
Saat ini mars sedang ada dalam zaman es, sehingga air cair tidak dapat eksis di permukaan mars pada saat ini. Namun, planet ini tampaknya jauh lebih hangat dan basah di masa lalu.
Saluran berliku yang terlihat seperti sungai kering telah terlihat di foto mars. Saluran ini menunjukkan bahwa sejumlah besar air pernah mengalir di permukaan mars. Bahkan mungkin dahulu mars memiliki hujan dan salju. Banyak saluran tampaknya telah diisi kawah besar atau dikosongkan ke dataran utara. Beberapa ilmuwan percaya bahwa dahulu ada laut besar yang menutupi bagian utara Mars.
Temuan Air cair di mars saat ini
Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, siap untuk mengumumkan penemuan bukti air cair yang mengalir di permukaan planet Mars.
Badan ini bakal mengadakan konferensi pers pada Senin waktu Amerika Serikat, untuk membahas analisis foto resolusi tinggi dari Mars Reconnaissance Rover.
Dari foto itu, dapat diketahui bahwa garis-garis gelap musiman di permukaan Mars, diprediksi adalah hasil dari kumpulan air asin yang mengalir secara berkala di permukaan planet.
Kandungan garam pada air ini amat penting karena tanpa adanya unsur tersebut, maka air akan membeku di Mars yang diketahui punya suhu dingin.