Anemia megaloblastik

Revisi sejak 17 November 2015 00.26 oleh 22Kartika (bicara | kontrib)

Anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan oleh kelainan proses pembentukan DNA sel darah merah. Penyebab utama anemia megaloblastik adalah kekurangan (defisiensi) vitamin B12 dan asam folat. Anemia megaloblastik juga dapat disebabkan oleh infeksi parasit (Diphyllobothrium latum), penyakit seliaka (coeliac disease), dan tumor lambung.

Megaloblastik anemia ditandai dengan makrosit (sel darah merah berukuran besar) dan hypersegmented neutrofil.

Penderita anemia megaloblastik mengalami ketidakseimbangan proses pematangan nukleus (inti) dan sitoplasma sel darah merah. Kekurangan folat atau vitamin B12 memperlambat replikasi nukleus dan memperlambat proses pematangan (maturasi) sel darah merah. Akibatnya, sel darah merah yang diproduksi tubuh memiliki ukuran yang besar dan pecah saat berada di sumsum tulang. Selain itu, kekurangan folat dan vitamin B12 juga mempengaruhi proses pembentukan neutrofil dan trombosit.