SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya

sekolah menengah atas di Kota Surabaya, Jawa Timur
Revisi sejak 20 Desember 2015 11.38 oleh Jameslibra07 (bicara | kontrib) (Nama belanda, penggunaan huruf kapital dan ejaan yang salah telah saya perbaiki)

7°16′50″S 112°44′36″E / 7.28050°S 112.74326°E / -7.28050; 112.74326

SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya
Informasi
Didirikan1 Agustus 1951
JenisSwasta, Katolik
Kepala SekolahRm. Canisius Sigit Tridrianto, CM
Jumlah kelas14 kelas pada tingkat X dan XI, 13 kelas pada tingkat XII
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX,XI IPA,XI IPS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKTSP 2006
Jumlah siswa(38-44 siswa per kelas)
StatusSwasta
Alamat
LokasiJalan Polisi Istimewa (d/h Jl.Dr. Sutomo) No.7, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Situs webhttp://www.smakstlouis1sby.sch.id
Moto

Katholieke Hogere Burger School Sint Louis 1 de Soerabaia (bahasa Belanda) atau biasa dikenal SMAK St. Louis 1 Surabaya adalah sebuah sekolah swasta Katolik di Surabaya dengan  gedung sekolah yang menjadi salah satu cagar budaya. Gedung sekolahnya terletak di Jalan Polisi Istimewa no. 7 (dahulu bernama Jalan Dr. Soetomo) dan berada pada satu kelompok bangunan bersama dengan Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di jalan yang sama.

Gedung yang dipakai adalah gedung yang sama ketika sekolah tersebut masih merupakan Lagere School (SD) St. Louis pada masa penjajahan Belanda dan dikenal dengan nama Broederan St. Louis yang dibangun pada tahun 1923.

Sejarah

 
Prasasti gedung sekolah ex broederan St.Louis sebagai cagar budaya

Konggregasi Bruder (Br) Santo Aloysius (CSA) di Surabaya mendirikan sekolah yang mengacu pada pendidikan sekolah Belanda pada tahun 1923. Sekolah ini dikhususkan bagi anak laki-laki bangsa Belanda. Karya pendidikan ini berawal dengan Lagere School (SD) St. Louis, kemudian berubah menjadi Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau MULO (SMP). Pada tahun 1950 berubah lagi menjadi Hogere Burger School atau HBS (SMA) Baru pada tanggal 1 Agustus 1951 diganti menjadi SMAK St. Louis. Pada saat pergantian ini berhasil dibuka dua kelas, tapi belum dapat ditentukan kepala sekolah. Kendalanya karena tidak banyak Bruder CSA yang menguasai Bahasa Indonesia. Melalui berbagai pertimbangan, maka terpilihlah Romo Engelbertus (alm) sebagai kepala sekolah sampai tahun 1953.

Pada awal berdirinya tingkat kelulusan hanya mampu mencapai 45% dari jumlah siswa yang ada. Namun hasil ini menempati peringkat tertinggi di Surabaya. Guru guru yang mengajar pada saat itu bersifat "samenraapsel" (seadanya, siapa saja yang mau jadi guru), karena minimnya tenaga pengajar yang tersedia. Baru tahun 1953, Pak Lie menyelesaikan B I dan diangkat menjadi guru kimia resmi di SMAK St. Louis 1, dalam masa kepemimpinan Br. Rosarius (1953 1958). Kemudian diperkuat pula oleh Br. Marternus (guru dan dosen kursus B I/ 11 lImu Pasti). Keadaan ini kian mantap tahun 1954, J. Winarto mantan guru HBS dari St. Maria ikut pula bergabung.

Pada tahun 1958 Br. Rosarius harus cuti sehingga kepemimpinan diserahkan pada Lie Siong Thay hingga tahun 1961. Selanjutnya dijabat oleh Br. Aquino sampai tahun 1965, lalu digantikan Br. Valerianus sampai tahun 1972. (tahun hingga Purbyantoro C. FX saat itu ditunjuk sebagai kepala sekolah, hal mengatasi Untuk sekolah. pengelolaan krisis menimbulkan ini Hal kembali. tidak dan Belanda negeri ke cuti pulang Valerianus Br. 1972 akhir) Krisis berakhir setelah dilakukan peralihan pengelolaan dari Bruder CSA (Yayasan Mardi Wijayana Kotamadya Surabaya) kepada Pastor C.M. (Yayasan Lazaris). Sejak tahun 1975-1979 kepala sekolah dijabat Romo Michael Utama Purnama CM. Dalam masa kepemimpinan Romo Utama ini SMAK St. Louis I mulai menerima murid wanita. Akibat pengunduran diri Romo Michael Utama Purnama CM, pada tahun 1980-1981 terjadi suatu masa transisi sehingga untuk sementara pimpinan sekolah diserahkan kepada Rm. V. Biefler CM dibantu oleh Suster Marieta O.S.U. dan Hariwardjono, J.B. Soemardi ditunjuk sebagai pelaksana harian.

Mulai tahun 1981 jabatan kepala sekolah diserahkab kepada Bu Hariwardjono. Pada tahun 1985 SMAK. St. Louis I mendapat status "disamakan". Semula status sekolah yang ada hanya sekolah bersubsidi atau tak bersubsidi. Pada bulan Juli 1989 Drs. F.J. Siswanto ditunjuk menjadi Kepala Sekolah hingga Juni 1991. Selanjutnya mulai Juli 1991 kepala sekolah dijabat oleh B. Djoko Dwihatmono hingga Juni 2000. Mulai Juli 2000 kepala sekolah dijabat oleh J.B. Soemardi hingga Juni 2002. Mulai Juli 2002 kepala sekolah dijabat oleh Romo Alexius Dwi Widiatna C.M sampai bulan Juni 2012. Kemudian mulai bulan Juli 2012 sampai sekarang kepala sekolah dijabat oleh Romo Canisius Sigit Tridrianto C.M [1]

Kepala sekolah

Daftar kepala sekolah SMAK St. Louis Surabaya
No Nama Awal masa jabatan Akhir masa jabatan Keterangan
1. (alm) Romo Engelbertus 1951 1953 -
2. (alm) Br. Rosarius 1953 1958 -
3. Lie Siong Thay 1958 1961 -
4. (alm) Br. Aquino 1961 1965 -
5. (alm) Br. Valerianus / Bruder Once 1965 1974 -
6. Drs. F.X. Pur Byantara 1974 1975 -
7. Rm. Michael Utama Purnama M.Ed., cm. 1975 1980 -
8. Rm. V. Bieller, cm. 1980 1981 -
9. Hariwardjono 1981 1989 -
10. Drs. FJ Siswanto 1989 1991 -
11. Drs. Djokodwihatmono 1991 2000 -
12. Drs. JB Soemardi 2000 2002 -
13. Rm. Alexius Dwi Widiatna, M.Ed., cm. 2002 2012 -
14. Rm. Drs. Canisius Sigit Tridrianto, M.Hum. cm. 2012 sekarang -

Fasilitas sekolah

 
Ruang kelas berdinding kaca
 
Kapel sekolah
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Perpustakaan
  • Komputer Siswa
  • HotSpot (WiFi) Internet
  • Kapel Sekolah
  • UKS
  • Sarana Olahraga
  • Kantin
  • Koperasi Sekolah
  • Ruang Pertemuan
  • Ruang Media
  • Ruang Guru
  • Ruang Kelas
  • Ruang BK
  • Ruang Ketertiban
 
Romo Alexius Dwi Widiatna C.M selaku kepala sekolah SMAK St. Louis 2002-2012

Galeri foto

Referensi

  1. ^ [1]

Pranala luar

Lihat pula