Henrietta Lacks
Henrietta Lacks (18 Agustus 1920 – 4 Oktober 1951) adalah donor sel dari tumor diluar kemauan, yang dibudidayakan oleh George Otto Gey untuk membuat sebuah sel abadi untuk penelitian medis. Sel ini diketahui sebagai sel HeLa. Sel-sel tumor tubuhnya yang diambil sebagai sampel dikembangbiakan di laboratorium dan terus berkembang biak tanpa batas. Spesies tersebut dapat membentuk spesimen luar biasa dan mematikan yang menyebar ke seluruh dunia. Sel ini bahkan dapat hidup di luar angkasa. Sel ini diletakan di satelit tak berawak seperti di satelit Amerika Serikat Discoverer 17 untuk mencoba ketahanan jaringan manusia terhadap gravitasi 0.[1][2] Pada tahun 1954, sel HeLa dari tubuhnya digunakan oleh Jonas Salk untuk mengembangkan vaksin polio. Sel HeLa terus digunakan untuk penelitian kanker, AIDS, ketahanan manusia terhadap gravitasi 0, dan lain-lain.
Henrietta Lacks | |
---|---|
Berkas:Henrietta Lacks (1920-1951).jpg | |
Lahir | Roanoke, Virginia | 8 Agustus 1920
Meninggal | 4 Oktober 1951 Baltimore, Maryland | (umur 31)
Pekerjaan | Ibu rumah tangga |
Suami/istri | David Lacks I (1915–2002) |
Anak | Deborah Lacks Pullum, David Lacks II, Lawrence Lacks, dan Zakariyya Lacks |
Orang tua | Eliza (1886–1924) dan John Randall Pleasant I (1881–1969) |
| |
Kehidupan awal
Ia dilahirkan dengan nama Henrietta Pleasant pada tanggal 18 Agustus 1920 di Roanoke, Virginia. Ia adalah anak dari Eliza (1886–1924)[3] dan John Randall Pleasant I (1881–1969).[4][5][6] Eliza meninggal ketika melahirkan anaknya yang ke-10 tahun 1924. Kadang-kadang setelah istrinya meninggal, John Pleasant membawa anak-anak kembali ke tempat kerabat ibu mereka semasa hidup, dan mereka dibesarkan. Pada tahun 1929, John yang berusia 48 tahun masih tinggal di Roanoke di 12th Street Southwest, menikahi wanita tua bernama Lillian. John bekerja sebagai tukang rem jalur kereta api.[7]
Kehidupan belakangan
Henrietta Pleasant menikahi David Lacks I (1915–2002) di Halifax County, Virginia. Setelah meminta dan meyakinkan suaminya, David Lacks, untuk pergi ke utara untuk mencari pekerjaan, Henrietta Lacks dan anak-anak mengikutinya. David mendapatkan pekerjaan di Sparrow's Point shipyards dan mendapatkan rumah untuk mereka di New Pittsburgh Avenue, Turners Station. Komunitas ini adalah salah satu yang terbesar dan salah satu, jika bukan, yang termuda dari kira-kira lima puluh komunitas Afrika Amerika di Baltimore County, Maryland. Pada tahun 1943, Henrietta pindah ke Turners Station yang kini merupakan bagian dari Dundalk, Baltimore County, Maryland. Pasangan itu memiliki lima anak: Deborah Lacks (lahir 1948) yang menikahi seorang Pullum; David Lacks II; Lawrence Lacks; Zakariyya Lacks; dan anak perempuan lainnya[8] Anak terakhirnya terlahir di Rumah Sakit Johns Hopkins pada bulan November tahun 1950. Pada tanggal 1 Februari 1951, dan hari setelah diluncurkannya penyembuhan polio di New York, menurut Michael Rogers dari Detroit Free Press dan Majalah Rolling Stone, Nona Henrietta Lacks pergi ke Rumah Sakit Johns Hopkins karena masalah pada vagina. Pada hari itu, ia didiagnosa terkena kanker leher rahim. Ia ditangani tetapi meninggal pada tanggal 4 Oktober 1951 pada usia 31 tahun. Nona Henrietta Lacks dikubur tanpa batu nissan di kuburan keluarga yang terletak di Lackstown, tempat ia dibesarkan. Lackstown terletak di kota Clover di Halifax County, Virginia. Lackstown adalah nama dari tanah yang dimiliki oleh keluarga Lacks sejak mereka menerimanya dari keluarga yang bekerja keras dan juga keturunan dari. "Lax" adalah nama pertama keluarga ini. Nantinya keluarga Lax menganti nama akhirnya menjadi "Lacks". Ibu Henrietta Lacks memiliki batu nissan satu-satunya dari lima kuburan di kuburan keluarga di Lackstown.[9][10]
Imortalitas HeLa dan mortalitas Lacks
Sel HeLa dibudidayakan sementara Lacks menerima perawatan untuk kanker leher rahim. Kankernya mengalami metastasis yang abnormal dan sangat cepat, lebih cepat daripada kanker lain yang pernah terlihat. Banyak laporan setuju bahwa baik ia dan suaminya tidak ditanya tentang kultivasi selnya, atau penggunaannya pada masa depan. Suaminya berkonsultasi setelah kematian istrinya dan mengatakan bahwa sampel sel dapat dipelajari dengan tujuan mengisolasi faktor genetika dan mencegah kematian kanker pada generasi di masa depan. Ia tidak diberi tahu tentang ruang lingkup penelitian dan keluarganya tidak mengetahuinya sampai 25 tahun kemudian. Kini, sel HeLa masih digunakan untuk penelitian di laboratorium sebagai model dari sel manusia.[11][12]
Tidak terdapat kebutuhan untuk memberitahu pasien, atau saudaranya, tentang masalah material yang dibatalkan, atau material yang didapat selama operasi, diagnosa atau terapi adalah properti dokter atau institusi medis. Hal ini diangkat ke Pengadilan Tertinggi Jepang dalam kasus John Moore melawan wali Universitas California. Pengadilan memutuskan bahwa jaringan dan sel yang dikelaurkan dari seseorang bukanlah properti mereka dan dapat dikomersialisasikan tanpa izin atau balas jasa.
Sel HeLa awalnya dibudidayakan karena rata-rata perkembang biakan besar, secara abnormal cepat bahkan jika dibandingkan dengan sel kanker lainnya. Sementara sel ini sungguh cepat perkembangan biakannya yang mengakhiri nasib Henrietta Lacks, sel telah digunakan ribuan kali pada eksperimen biologi, mengkontribusikan terhadap pengertian proses penyakit. HeLa digunakan pada perkembangan Jonas Salk untuk vaksin polio. Sel membiarkan Salk untuk memproduksi banyak virus di laboratoriumnya. "HeLa" didapatkan oleh Gey dengan menggunakan dua huruf pertama Henrietta Lacks untuk menyembunyikan namanya sebagai rahasia. Hal ini bekerja sementara dan beberapa bahwa sumber manusia HeLa adalah "Harriet Lane", "Helen Lane", dan lain-lain.[13][14]
Namanya akhirnya dirilis, walaupun masih belum jelas siapa yang melirisnya. Gambarnya dengan namanya dibawahnya muncul pada artikel sebuah jurnal tahun 1971. Anggota keluarganya berkata bahwa tidak ada dari mereka yang memberikan gambar Henrietta Lacks. Artikel tahunHer family members said that none of them had given anyone the picture. The 1971 article reported 1971 melaporkan bahwa ia mengalami kesalahan diagnosa dengan metastatis karsinoma sel skuamosa yang lebih lambat, sementara sebenarnya ia mengalami adenokarsinoma, kanker dengan metastatis cepat yang menyebabkan kanker Henrietta Lacks sangat mematikan. Artikel ini juga mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa kesalahan diagnosa tidak akan mempengaruhi keselamata kankernya; melalui standar onkologikal pada hari itu, kanker sebagai pergerakan yang cepat ketika ia tidak memperhatikannya.[11]
Menurut ahli antropologi Hannah Landecker naratif pada Nona Lacks dan HeLa telah berubah. Pada awal tahun 1950-an naratif Lacks digambarkan sebagai "bagai malaikat", "dermawan" , "heroik" dan "pengorbanan diri" donor HeLa.[15][16] HeLa dianggap sebagai standar dari universal dan Nona Lacks "melaksanakan untuk menjadi putih"
Setelah tahun 1966, Landecker ditentang ketika ditemukan bahwa HeLa mengkontaminasi sel lainnya, dan setelah jenis kelamin dan rasnya juga ditemukan, kata-kata meningkah pada naratif, "rakus", "kuat", "agresif", "jahat", "berhati dengki", "berbahaya", "curi-curi", "tidak kenal lelah", "pembelot", "bencana besar", "subur", "mengkontaminasi", "percampuran", "perkembangan biak liar, "kehidupan laboratorium berwarna", "monster diantara Pirex". Beberapa menulis tentang "dominasi dunia oleh HeLa" atau HeLa menguasai dunia. Landecker menulis tentang naratif bahwa "mengambil tata rasial perkawinan antara suku atau bangsa dan polusi hereditas", dan menggambarkan sel HeLa "permasalahan rasial terhadap ilmu pengetahuan".
Selanjutnya pada tahun 1980-an dan 1990-an, menurut Landecker, perhitungan ekonomi dan moneter mulai ditekan dan terdapat fokus pada "ketidakadilan ekonomi", "eksploitasi ekonomi", nilai ekonomi, dan "kekuatan dan hak istimewa ekonomi." Pada akhir kejadian, kemiskinan dari satu dibedakan pada kekayaan orang lain. Level pendidikan juga berbeda. Tiga kecenderungan tahan pada naratif tersebut melalui waktu, yaitu kecenderungan (1) untuk menekankan imortalitas HeLa, (2) untuk "mengaburkan" dan "menutupi" kematian atau kesalahan diagnosa Lacks (3) untuk menggunakan fotonya, "seperti kasus" dengan jaringan dari biopsi, "tanpa indikasi bahwa izin diminta atau diberi untuk penggunaannya, baik dari Lacks ataupun keluarganya".
Landecker menyatakan bahwa "walaupun sulit untuk mengatakan apakah diagnosa akurat adenokarsinoma akan menolong pada perawatan Lacks", apa yang jelas untuknya adalah "ketidakhadiran total mempertanyakan keadaan sekitar dan kecukupan perawatan Henriettaw Lacks --- bahkan dengan masuknya pertanyaan kesalahan diagnosa dipublikasi tahun 1971" diantara ilmuan dan jurnalis. Untuk Landecker "ketidakharian mempertanyakan... menandai kekuatan konsep imortalitas yang diproduksi oleh kehidupan sel tersebut". Kematian seseorang yang adalah Henrietta Lacks telah dikaburkan oleh personifikasi selnya sebagai imortal yang sungguh-sungguh ada".
Warisan
Henrietta Lacks telah diakui sebagai kontributor ilmu pengetahuan, penelitian, kedokteran dan kesehatan masyarakat tanpa disengaja. Kontribusinya, yang dimulai hampir segera setelah kunjungannya pada tanggal 1 Februari 1951 ke Rumah Sakit Johns Hopkins, berlanjut sampai hari ini. Menurut wartawan Michael Rogers, kunjungannya dan perkembangan HeLa yang berikut oleh peneliti di rumah sakit, membantu menjawab permintaan 10.000 orang yang bergerak untuk penyembuhan polio beberapa hari sebelummnya. Pada tahun 1954, HeLa digunakan oleh Jonas Salk untuk mengembangkan vaksin polio. Seperti yang dilaporkan oleh wartawan Van Smith tahun 2002, sebuah "permintaan" untuk HeLa "dengan cepat berkembang ... sel tersebut diproduksi besar-besaran dan menyebar ke seluruh dunia, bahkan ke luar angkasa, pada satelit tidak berawak untuk menentukan bagaimana jaringan manusia dapat selamat dari grativitas 0".[2]
Wartawan Smith melanjutkan, "Pada setelah abad setelah kematian Henrietta Lacks, selnya terus digunakan untuk penelitian kanker, AIDS, pengaruh radiasi dan isi pokok toksik, pemetaan gen dan penelitian ilmu pengetahuan lainnya yang tidak terhitung". HeLa digunakan untuk menguji coba sensitivitas manusia terhadap produk seperti plester, kosmetik, dan produk lainnya.
Pada tahun 1996, Morehouse College di Atlanta, Georgia, dan walikota Atlanta mengakui keluarga Henrietta Lacks untuk kontribusinya dan pengorbanan mereka. Kehidupannya dikenang setiap tahun oleh Turners Station. Resolusi kongres untuk penghargaan padanya didaftarkan oleh Robert Ehrlich.[17]
Pada tahun 1998, film dokumenter tentang Nona Lacks dan HeLa memenangkan dokumenter ilmu pengetahuan dan alam terbaik di Festival film internasional San Francisco. Segera setelah film ini disiarkan pada tahun 1997, sebuah artikel tentang HeLa , nona Lacks, dan keluarganya dipublikasi oleh wartawan Jacques Kelly di Baltimore Sun. Pada tahun 2001 diumumkan bahwa Yayasan Nasional untuk Penelitian Kanker akan memberikan penghargaan pada Henrietta Lacks untuk kontribusi yang telah dilakukan pada penelitian kanker dan kedokteran modern.
Helacyton gartleri
Satu ahli biologi, Leigh Van Valen, telah menulis bahwa sel kanker Lack telah berevolusi menjadi mereplikasi sendiri, bentuk kehidupan selular dan mengusulkan sel HeLa diberi nama spesies baru Helacyton gartleri. Sel tersebut adalah gagasan genetika human papillomavirus 18 (HPV18) dan sel leher rahim manusia dan kini jelas dan memiliki jumlah kromosom yang tidak sama dengan manusia.[18] Usulnya pada tahun 1991 tidak diikuti atau secara luas dilihat. Dengan dekat kebulatan suara, ilmuan dan ahli biologi evolusioner mengatakan bahwa sel manusia bukan spesies jelas, dan bahwa tumorigenesis bukanlah proses evolusi.
Daftar pustaka
- ____________, Modern Times: The Way of the Flesh; (1997) BBC documentary on Henrietta Lacks, directed by Adam Curtis
- Michael Gold, The Conspiracy of Cells (1986)
- Rebecca Skloot, 2007, HeLa: The Immortal Life of Henrietta Lacks (
- Hannah Landecker 2000 Immortality, In Vitro. A History of the HeLa Cell Line. In Brodwin, Paul E., ed.: Biotechnology and Culture. Bodies, Anxieties, Ethics. Bloomington/Indianapolis, 53-72, ISBN 0-253-21428-9
- Hannah Landecker, 1999, "Between Beneficence and Chattel: The Human Biological in Law and Science," Science in Context, 203-225.
- Hannah Landecker, 2007, Culturing Life: How Cells Became Technologies. HeLa adalah judul dari bagian ke-4.
- Russell Brown and James H M Henderson, 1983, The Mass Production and Distribution of HeLa Cells at Tuskegee Institute, 1953-1955. J Hist Med allied Sci 38(4):415-43
- Sumber dari Nona Lacks dan HeLa[19]
Catatan kaki
- ^ Lutfi Pratomo (2007). "Global Warning: Akhir Dari Segala Batas". Beritahabitat.net. Diakses tanggal 9-11-2007.
Akibat dari sains melahirkan spesies baru yakni terjadi pada kasus Henrietta Lacks, Henrietta Lacks yang sel tumornya diambil sebagai sampel kemudian dikembangbiakan yang terus berkembang biak tanpa batas. Sel-sel tersebut membentuk spesimen luar biasa dan mematikan yang menyebar ke seluruh dunia dan dapat hidup di luar angkasa, seperti di permukaan Satelit Amerika Serikat Discoverer 17.
- ^ a b Wonder Woman: The Life, Death, and Life After Death of Henrietta Lacks, Unwitting Heroine of Modern Medical Science
- ^ Eliza lahir pada tanggal 12 Juli 1886 dan meninggal pada tanggal 28 Oktober 1924 menurut batu nisannya.
- ^ John Randall Pleasant I lahir pada tanggal 2 Maret 1881 dan ia meninggal pada bulan Januari tahun 1969 di Saxe, Charlotte County, Virginia menurut Social Security Death Index
- ^ World War I draft card of John Randall Pleasant I (1881-1969)
- ^ Eliza dan John menikah pada tahun 1906, dan saudara kandung Henrietta termasuk: Edith (1905-?); Edna (1906-?); John Randall II (1909-?); Charles (1912-1955); Viola (1914-?); Alleys (1916-?); Lawrence (1918-?); Gladys (c1918-?); Henry (1922-?); Felicia (1923-?); dan Georgia (1929-?) menurut Sensus Amerika Serikat tahun 1930
- ^ Sensus Amerika Serikat tahun 1930
- ^ Deborah Lacks (lahir 1948) Deborah Lacks (lahir 1948) yang menikahi seorang Pullum; David Lacks II; Lawrence Lacks; Zakariyya Lacks; dan anak perempuan lainnya
- ^ Rebecca Skloot (2000). "Henrietta's Dance". Johns Hopkins University. Diakses tanggal 2007-02-14.
Tidak lama sebelum kematiannya, Henrietta Lacks menari. Ketika film digulung, muka kurus panjangnya menggoda kamera, menyoroti senyuman menggairahkan ketika ia bergerak, matanya terkunci pada lensa. Ia membalikan kepalanya kembali dan mengangkat tangannya, melambaikan tangan dengan lembut di udara sebelum membiarkannya jatuh pada alat pengeritingnya yang halus. Selanjutnya film tersebut kosong.
- ^ Smith, Van (April 17, 2002). "The Life, Death, and Life After Death of Henrietta Lacks, Unwitting Heroine of Modern Medical Science". Baltimore City Paper. Diakses tanggal 2007-08-21.
Pada tanggal 1 Februari 1951, Henrietta Lacks -- ibu dari lima anak, penduduk pedesaan Virginia selatan, penduduk lingkungan Turner Station di Dundalk -- pergi ke Rumah Sakit Johns Hopkins dengan gejala yang mengkhawatirkan: bintik pada celana dalamnya. Ia segera didiagnosa mengalami kanker leher rahim. Delapan bulan kemudian, setelah operasi dan perawatan radiasi, istri seorang pekerja Sparrows Point shipyard meninggal dunia pada usia 31 dan ia berbaring di tempat tidur rumah sakit yang dipisahkan untuk hitam.
- ^ a b Majalah Johns Hopkins; 1971
- ^ Rebecca Skloot (17 November 2001). "Cells That Save Lives are a Mother's Legacy". New York Times. Diakses tanggal 2007-02-14.
Lima puluh tahun yang lalu, ketika Deborah Lacks masih memakai popok, ibunya yang berusia 30 tahun, Henrietta Lacks, berbaring di tempat tidur rumah sakit John Hopkins di Baltimore.
- ^ ""HeLa" Herself. Celebrating the woman who gave the world its first immortalized cell line". The Scientist. Diakses tanggal 2007-02-14.
Satu tahun berikutnya, negara bagian Virginia akan merayakan perayaawn 400 tahun, dan tidak ragu-ragu menemukan jalan baru untuk merayakan orang penting, dari George Washington sampai Pat Robertson, Pocahontas sampai Katie Couric. Orang Afrika-Amerika Virginia, termasuk Arthur Ashe, Booker T. Washington, dan Douglas Wilder, akan diakui selama hari peringatan. Dengan harapan, persemakmuran juga akan mencatat Henrietta Pleasant Lacks,orang pertama yang hidupnya diimortalitaskan.
- ^ Skloot, Rebecca (March 2001). "Terobsesi kepada budaya: George Gey dan usahanya untuk menyembuhkan kanker, dengan bantuan dari Henrietta Lacks". Universitas Pittsburgh. Diakses tanggal 2007-02-14.
George Gey duduk dibelakang roda Chevynya, dengan tenang memanuver jalan Baltimore.
- ^ Culturing Life: How Cells Became Technologies
- ^ Immortality, In Vitro: A History of the HeLa Cell Line in Biotechnology and Culture: Bodies, Anxieties, Ethics
- ^ Robert L. Ehrlich, Jr. "In memory of Henrietta Lacks". Diakses tanggal 2007-02-14.
- ^ Leigh Van Valen dan Virginia C. Maiorana (1991): HeLa, spesies mikrobial baru. Evolutionary Theory 10:71-74
- ^ Sumber dari Nona Lacks dan HeLa