Reaksi penetralan

Revisi sejak 6 Januari 2016 10.24 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Rachmat04 memindahkan halaman Reaksi Penetralan ke Reaksi penetralan: kapitalisasi)

Pengertian

Reaksi Penetralan merupakan reaksi yang terjadi antara asam dan basa. Reaksi asam-basa dalam medium air biasanya menghasilkan garam dan air, yang merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari suatu kation selain H+ dan suatu anion selain OH atau O2-[1].

Asam + basa → garam  + air

Semua garam merupakan elektrolit kuat yang berasal dari reaksi antara asam dan basa, karena baik asam maupun basa keduanya merupakan elektrolit kuat, senyawa ini terionisasi semperna di dalam larutan.

Contoh reaksi antara asam dan basa yang senyawanya terionisasi secara sempurna yaitu:

HCl(aq) + NaOH(aq)  → NaCl(aq) + H2O (l)

Jenis –Jenis Reaksi Penetralan

1.     Reaksi Asam Kuat dan Basa Kuat

Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat akan menghasilkan pH larutan yang dihasilkan bersifat netral atau pH = 7.

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH netral:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O (l)

2.     Reaksi Asam Kuat Dan Basa Lemah

                 Reaksi antara asam kuat dengan basa lemah akan menghasilkan pH larutan yang dihasilkan bersifat asam atau pH < 7.

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH asam:

HCl(aq) + NH3(aq) → NH4Cl(aq)

3.     Reaksi  Asam Lemah Dan Basa Kuat

Reaksi antara asam lemah dengan basa kuat akan menghasilkan pH larutan yang di hasilkan bersifat  basa atau pH > 7.

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH basa:

HC2H3O2(aq) + NaOH(aq)   → NaC2H3O2(aq) + H2O (l)

4.     Reaksi Asam Lemah Dan Basa Lemah

Reaksi antara asam lemah dengan basa lemah akan mengahasilkan pH larutan yang di hasilkan bersifat netral atau pH = 7[2].

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH netral:

HC2H3O2(aq) + NH3(aq)   → NH4 C2H3O2(aq) 

Reaksi asam dan basa yang sama kekuatannya,akan menghasilkan larutan netral, baik yang reaksi antara asam dan basa yang keduanya kuat maupun keduanya lemah. Reaksi asam dan basa dengan kekuatan yang berlainan akan menghasilkan larutan  asam lemah atau basa basa lemah. Jika asam yang dihasilkan itu lebih kuat daripada basa yang dihasilkan, maka diperoleh larutan asam lemah. Sebaliknya jika basa yang dihasilkan lebih kuat dari asam yang dihasilkan, maka di peroleh larutan basa lemah. Terlepas dari kekuatan relative asam dan basa yang terlibatsemua reaksi sam-basa ini merupakan reaksi penetralan[3].

Referensi

  1. ^ Chang, R. 2004. Kimia Dasar : Konsep-konsep Inti. Jakarta: Erlangga
  2. ^ Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB
  3. ^ Keenan, Kleinfelter dan Wood. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga