Cibal, Manggarai

kecamatan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Revisi sejak 16 April 2013 01.26 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q11107016)

[[Kategori:Cibal

Cibal ibukota =Pagal
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
KabupatenManggarai
Pemerintahan
 • CamatBenyamin Isidorus
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri53.10.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5313130 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 8°27′22″S 120°28′22″E / 8.45611°S 120.47278°E / -8.45611; 120.47278
ibukota =Pagal, Manggarai| ]]

Cibal adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.daerah ini merupakan daerah yang paling subur di kabupaten manggarai tak heran kalau tiap tahun sering terjadi longsor.kecamatan cibal merupakan penghasil kopi dan kemiri terbanyak di kabupaten manggarai.semua desa di kecamatan cibal belum mendapatkan fasilitas PLN,hanya di pagal saja yang ada listriknya.masyarakat berharap tahun 2012 PLN sudah bisa akses ke semua desa. dari segi pendidikan : Dalam kurun waktu 5 tahun ini angka partisipasi sekolah di kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai mencapai lebih dari 100%.

Partisipasi masyarakat kecamatan Cibal untuk pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Manggarai sangat besar. Terbukti, kurang lebih lima tahun terakhir selama kepemimpinan Drs. Christian Rotok-DR. Deno Kamelus, SH.MH angka partisipasi sekolah di wilayah itu mencapai lebih dari 100 persen. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Manggarai, DR. Deno Kamelus, SH.MH saat peresmian tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Cibal yang berlangsung di SDN Gumbang, Desa Riung, Kecamatan Cibal, belum lama ini. Wabup Deno menyebut pada tahun 2005 jumlah anak SMP di wilayah itu hanya berjumlah 1.074 orang. Pada tahun 2010 ini bertambah menjadi 2.153 orang atau naik sebanyak 1.079 orang. Dengan demikian selama lima tahun angka partisipasi sekolah tingkat SMP di wilayah itu mengalami kenaikan sebanyak 100,46 persen. Sementara itu untuk tingkat SMU, pada tahun 2005 jumlahnya hanya 326 anak namun tahun 2010 bertambah menjadi 825 orang atau naik 499 orang. Dengan demikian dalam kurun waktu 5 tahun angka partisipasi sekolah tingkat SMU di kecamatan Cibal mengalami kenaikan sebanyak 153 persen. Wabup Deno menilai kenaikan angka partisipasi sekolah tersebut sangat spektakuler. Hingga kini di Indonesia belum ada kenaikan angka partisipasi sekolah seperti yang terjadi di Kecamatan Cibal.” Kenaikan angka partisipasi ini sangat luar biasa. Sepanjang sejarah pendidikan di Indonesia belum ada yang mengalami kenaikan signifikan seperti ini,” kata Wabup Deno. Wabup Deno menjelaskan kenaikan angka partisipasi sekolah ini merupakan wujud terlaksananya program pendidikan yang demokratis di kecamatan Cibal. Kenaikan terjadi karena adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pendidikan. Partisipasi masyarakat ini juga didukung oleh program pemerintah daerah dalam bidang pendidikan. Karena itu Wabup Deno menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Cibal yang telah mendukung panca program Pemerintah Kabupaten Manggarai terutama program bidang pendidikan. “Saya menyampaikan terima kasih banyak kepada masyarakat Manggarai khususnya di kecamatan Cibal ini yang telah berpartisipasi secara nyata mendukung Panca Program Kabupaten Manggarai terutama program ke tiga yakni Terciptanya Pendidikan yang Demokratis dan Bermutu,” ungkap Deno. Menurut wabup Deno, ada tiga fokus pembangunan dalam bidang pendidikan yakni peningkatan aksesibilitas dan pemerataan dalam bidang pendidikan. Artinya seluruh masyarakat mendapat kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan. Untuk mendukung program ini pemerintah dan masyarakat berupaya mendirikan lembaga pendidikan yang bisa dikases dengan mudah oleh masyarakat seperti pembukaan TRK hingga SMA. Fokus pembangunan lainnya dalam bidang pendidikan yaitu peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Hal ini dilakukan melalui program sertifikasi yang berdampak selain peningkatan kualitas juga bisa memperbaiki kesejahteraan guru. Sedangkan fakus pembangunan bidang pendidikan terakhir yakni akuntabilitas dan tata kelola bidang pendidikan.