Sekolah Siaga Bencana
Sekolah Siaga Bencana (SSB) adalah program berbasis sekolah dalam rangka membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap potensi bencana di Indonesia. Program ini bertujuan menggugah kesadaran seluruh unsur, baik individu maupun kolektif, di sekolah dan lingkungan sekolah agar memahami dan siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi. Sekolah Siaga Bencana dicanangkan secara nasional terkait tingginya frekuensi bencana dan banyaknya potensi bencana di Indonesia.[1][2][3]
Latar belakang
Indonesia dipandang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor nonalam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.[1] Merespons pemikiran tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia pun meminta para kepala daerah untuk memperhatikan penanggulangan bencana melalui pelaksanaan strategi pengarusutamaan pengurangan risiko bencana di sekolah, baik secara struktural maupun non-struktural.[4][5]
Pada tingkat implementasi, program ini dilaksanakan dalam bentuk training of trainer, penyusunan buku panduan, hingga penyiapan sekolah-sekolah siaga bencana percontohan di daerah.
Syarat menjalankan program
Ada beberapa syarat minimal untuk dapat menjalankan program sekolah siaga bencana di Indonesia. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.[3]
- Memmiliki komitmen dari kepala sekolah dan komunitas sekolah.
- Didukungan dari dinas pendidikan diwilayahnya.
- Memiliki dukungan dari organisasi terkait pengurangan risiko bencana.
- Melakukan penguatan kapasitas pengetahuandan keterampilan bagi guru dan siswa sekolah.
- Melakukan latihan berkala yang jelas dan terukur.
- Melibatkan dukungan menerus dari dinas pendidikan dan organisasi terkait PRB, termasuk dalam proses pemantauan dan evaluasi sekolah.
Daftar sekolah siaga bencana di Indonesia
Daftar berikut memuat sebagian sekolah yang telah menjalankan program Sekolah Siaga Bencana.
Pendidikan anak usia dini
Sekolah dasar
- SDIT Ar Raihan Bantul[6]
- SD Parangtritis Bantul[6]
Sekolah menengah pertama
- SMP Negeri 2 Imogiri Bantul[6]
Sekolah menengah atas
- SMA Negeri 1 Kretek Bantul[6]
- SMA Negeri 25 Jakarta Selatan
Sekolah menengah kejuruan
- SMK Negeri 37 Jakarta Selatan
- SMK Negeri 8 Jakarta Selatan
- SMA Negeri 1 Karanganom Klaten
Referensi
- ^ a b Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
- ^ Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 04 Tahun 2012.
- ^ a b Sekolah Siaga Bencana, Upi.edu
- ^ Surat Edaran Mendiknas Republik Indonesia Nomor 70a/MPN/SE/2010.
- ^ Badio, Sabjan. 2015. "Pendidikan Kebencanaan". Buletin Pelangi Nomor 8, Agustus 2015.
- ^ a b c d Bupati Hj. Sri Surya Widati Resmikan Sekolah Siaga Bencana (SSB) SDIT Ar Raihan Sumberbatikan Trirenggo Bantul