Citilink
Citilink (PT Citilink Indonesia) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah dan anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 sebagai Unit Bisnis Strategis (SBU) dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Sejak tanggal 30 Juli 2012 Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan Air Operator Certificate (AOC). Citilink beroperasi dengan 17 pesawat dengan logo, tanda panggil dan seragam baru.[2] Bandara penghubung utama maskapai ini adalah Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya.[3]
| |||||||
Didirikan | 2001 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya | ||||||
Kota fokus | Jakarta, Indonesia | ||||||
Armada | 38 | ||||||
Tujuan | 16 | ||||||
Slogan | better fly citilink | ||||||
Perusahaan induk | Garuda Indonesia | ||||||
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia | ||||||
Tokoh utama | Albert Burhan, Direktur Utama[1] | ||||||
Situs web | http://www.citilink.co.id |
Tujuan penerbangan
Pada Juli 2012, Citilink melayani 9 tujuan domestik yang menghubungkan Jakarta ke Surabaya, Denpasar, Medan, Banjarbaru, Balikpapan dan Batam. Maskapai ini juga mengoperasikan penerbangan dari Surabaya ke Balikpapan, Banjarbaru, Denpasar dan Makassar, dan juga mengoperasikan penerbangan dari Medan ke Batam. Pada tanggal 15 September 2012, Citilink resmi membuka rute baru ke Lombok (Bandara Internasional Lombok) dengan rute Surabaya - Lombok. [4][5][6] . Terhitung mulai tanggal 10 Januari 2014, Citilink melayani rute Malang, Palembang, Semarang, dan Yogyakarta melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
- Surabaya (Bandar Udara Internasional Juanda)
- Tangerang (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta)
- Jakarta (Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma)
- Jambi (Bandar Udara Sultan Thaha)
- Bengkulu (Bandar Udara Fatmawati Soekarno)
- Pontianak (Bandar Udara Internasional Supadio)
- Balikpapan (Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman)
- Banjarmasin (Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor)
- Batam (Bandar Udara Internasional Hang Nadim)
- Medan (Bandar Udara Internasional Kuala Namu)
- Makassar, (Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin)
- Denpasar, (Bandar Udara Internasional Ngurah Rai)
- Mataram, (Bandar Udara Internasional Lombok)
- Bandung, (Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara)
- Padang , (Bandar Udara Internasional Minangkabau)
- Palembang, (Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II)
- Pangkal Pinang, (Bandar Udara Internasional Depati Amir)
- Yogyakarta, (Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto)
- Solo, (Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo)
- Pekanbaru, (Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II)
- Semarang, (Bandar Udara Internasional Achmad Yani)
- Tanjung Pandan, (Bandar Udara Buluh Tumbang)
- Tanjung Pinang, (Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah)
- Malang, (Bandar Udara Abdul Rachman Saleh)
- Ambon, (Bandar Udara Internasional Pattimura) )
- Ternate, (Bandar Udara Internasional Sultan Babullah) )
- Kupang, (Bandar Udara Internasional El Tari)
- Palangkaraya, (Bandar Udara Internasional Tjilik Riwut)
- Bandar Lampung, (Bandar Udara Internasional Radin Inten II Lampung Selatan)
- Way Kanan, (Bandar Udara Gatot Subroto)
- Pesisir Barat, (Bandar Udara Pekon Serai)
- Manado, (Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi)
- Hong Kong, (Hong Kong International Airport)
- Jeddah, (Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah)
- Johor Bahru, (Bandar Udara Internasional Senai)
- Kuala Lumpur, (Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur)
- Mumbai, (Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji)
- Perth, (Bandar Udara Internasional Perth)
- Singapore, (Singapore Changi Airport)
- Taipei, (Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan)
Armada
Pesawat | Beroperasi[2] | Dalam pemesanan | Penumpang | Catatan |
---|---|---|---|---|
Airbus A320-200[8][9] | 23 | 27 | 180 | 10 A320 disewa (pesawat digunakan) + 15 A320 baru + 10 A320neo dan 25 opsi |
Total | 21 | 15 |
Sebelumnya juga mengoperasikan pesawat (pada Januari 2005):
Referensi
- ^ "Albert Burhan resmi menjadi Presdir Citilink". Kontan.co.id. Diakses tanggal 18 Februari 2015.
- ^ a b "July 30, 2012 - Citilink officially separates from Garuda today".
- ^ "Directory: World Airlines". Flight International. 2007-04-03. hlm. 66.
- ^ Jeroen (16 November 2011). "Citilink opens Surabaya - Denpasar route". indahnesia.com. Diakses tanggal 18 November 2011.
- ^ http://www.citilink.co.id/route-map
- ^ http://www.citilink.co.id/uploads/files/Time-table-20120622-2.jpg
- ^ [1]
- ^ "Citilink to operate six Airbus A320 this year". The Jakarta Post. 2011-05-30.
- ^ "Garuda Indonesia signs MOU for 25 A320 Family aircraft" (Siaran pers). Airbus. 2011-06-21.
Pranala luar
- (Indonesia) (Inggris) Situs resmi Citilink Indonesia
- (Inggris) Citilink di Airfleets.net