Portal:Masyarakat

Revisi sejak 13 Februari 2016 08.12 oleh Ebamukai (bicara | kontrib)
Budaya
Budaya
Budaya (k)
Filsafat
Filsafat
Filsafat (k)
Geografi
Geografi
Geografi (k)
Ilmu
Ilmu
Ilmu (k)
Indonesia
Indonesia
Indonesia (k)
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat (k)
Matematika
Matematika
Matematika (k)
Sejarah
Sejarah
Sejarah (k)
Seni
Seni
Seni (k)
Teknologi
Teknologi
Teknologi (k)
Tokoh
Tokoh
Tokoh (k)

PORTAL MASYARAKAT

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, serta melakukan interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut, dan memiliki kebudayaan didalamnya. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain)..

Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, HI98539 serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.)

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional. Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. (Selengkapnya...)

Lembaran Biru Oleh Fabianus Pigome Ku buka memori tahun lalu Terukir indah kisah tercipta di setiap helai nafasku Aroma senyummu terukir setengah tembok rumahku Rangkaian asmara meraba jiwa yang sepi Warna warni mengelabui hatiku

Namun badai terlalu cepat menghadang Tak mampu menahan kepahitan jiwa Pada waktunya kisah itu musnah pula Biarlah kau pergi jauh dariku Membawa kenangan yang pernah terukir dalam balutan pedih

Demi namamu yang pernah singgah di hatiku Ku ucapkan selamat tinggal masa laluku Kan ku sambut hari nan cerah Membuka lembaran biru jauh lebih indah dari masa laluku Menata kembali ruang setiap sudut hatiku

Sembari membuka senyum yang pernah memudar Kelak menyambut datangnya carita baru Tentang persinggahan rasa yang didera jiwa