Berenuk
Berenuk | |
---|---|
Habitus berenuk, Crescentia cujete | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. cujete
|
Nama binomial | |
Crescentia cujete |
Berenuk (Crescentia cujete) adalah tumbuhan berbentuk pohon asal Amerika Tengah dan Amerika Selatan tropis. Daunnya tersusun khas, tiga berpasangan. Buahnya besar dan dapat dipakai sebagai bahan obat. Buah berenuk kerap dianggap sebagai buah maja.
Pemerian
Pohon, dapat mencapai 10 m; batang silindris, beralur, warna putih kehitaman; daun tersusun majemuk menyirip, tiap helainya lonjong, ujung meruncing, panjang 10–15 cm, bertangkai pendek; bunga tunggal keluar dari cabang atau ranting; buah tipe buni, bulat atau bulat telur; biji tipe kotak, berwarna coklat.
Pemanfaatan
Pengobatan
Daun, batang, dan buah berenuk mengandung saponin dan polifenol, di samping itu buahnya juga mengandung flavonoid.
Daun berenuk berkhasiat sebagai obat luka baru dan daging buahnya untuk urus-urus. Untuk obat luka baru dipakai 10 gram daun berenuk, dicuci dan ditumbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian yang luka dan dibalut dengan kain bersih. Daunnya dilaporkan dipakai sebagai obat hipertensi.
Buah dan bijinya yang diperas dipakai untuk mengobati diare, sakit perut, pilek, bronkitis, asma, dan susah buang air kecil.
Kerajinan
Buah berenuk dapat dibuat sebagai media kerajinan.
Pranala luar