Gereja Maronit

gereja di Suriah
Revisi sejak 2 Desember 2007 21.35 oleh SieBot (bicara | kontrib) (bot Mengubah: eo:Maronita eklezio)

Umat maronit (dalam Bahasa Aram : Marunoye ܡܪܘܢܝܐܶ; Dalam Bahasa Arab Mâruniyya مارونية) adalah umat Katolik yang tergolong dalam suatu Gereja Partikular Ritus Timur.

Ikon Santo Efrem dari Syria (306373) yang secara khusus dihormati oleh umat Maronit dan umat Kristiani Suriah lainnya - dari Meryem Ana Kilesesi, Diyarbakır. Umat Maronit merayakan hari peringatan beliau tiap tanggal 18 Juni

Mereka berawal dari Santo Maron pada abad ke-5. Patriark umat Maronit yang pertama, yakni Yohanes Maron, terpilih pada akhir abad ke-7. Kini, mereka merupakan salah satu dari kelompok-kelompok keagamaan utama di Lebanon.

Umat maronit pada mulanya adalah masyarakat pengguna bahasa Aram. Sejak abad ke-18 Masehi, mereka menggunakan bahasa Arab, meskipun demikian, sebagaimana umumnya rakyat Lebanon, latar belakang etnik mereka adalah campuran dari orang-orang Fenisia, Aram, Assyria, Ghassanid, Yunani, Romawi, dan para prajurit Perang Salib dari Perancis.

Organisasi

Kepala Gereja Maronit dalah Patriark Maronit di Antiokhia, yang dipilih oleh para uskup Gereja Maronit dan kini berkedudukan di Bkirki, sebelah utara dari Beirut (Patriark Maronit berdiam di Utara kota Dimane selam bulan-bulan musim panas). Patriark saat ini (menjabat sejak tahun 1986) adalah Kardinal Mar Nasrallah Boutros Sfeir. Pada saat seorang Patriark baru terpilih dan dilantik, dia mengajukan permohonan persekutuan gerejawi kepada Paus, dan dengan demikian memelihara persekutuan Gereja Katolik. Para Patriark juga disetarakan dengan Kardinal, pada jenjang Kardinal-Uskup (jenjang tertinggi dalam dewan Kardinal).

Umat Maronit memiliki doktrin yang sama dengan umat Katolik lainnya, namun mereka mempertahankan liturgi dan hirarki sendiri. Singkatnya, Gereja Maronit tergolong dalam Tradisi Antiokhia dan termasuk Ritus Siro-Antiokhia Barat. Bukan Bahasa Latin melainkan Bahasa Syria yang digunakan sebagai bahasa liturgisnya. Komitmen pribadi Kardinal Sfeir untuk melakukan reformasi liturgis pada tahun 1980an dan 1990an, membuahkan hasil pada tahun 1992 dengan terbitnya buku tata ibadah Maronit yang baru. Buku ini mewakili suatu usaha untuk kembali ke bentuk asli dari liturgi Antiokhia. Ibadat Sabda digambarkan lebih kaya dari pada dalam tata ibadah sebelumnya, dan tata ibadah baru ini memperkenalkan enam Anafora (Doa Ekaristi).

Hidup selibat tidak diwajibkan bagi para diakon atau imam paroki, akan tetapi para biarawan diwajibkan selibat, karena para uskup lazimnya dipilih dari biara-biara. Para uskup yang menjabat sebagai epark dan Arkepark dari Eparki dan Arkeparki (setara dengan keuskupan dan keuskupan agung dalam Gereja Barat) bertanggung jawab kepada patriark

Orang-orang Maronit yang terkenal

 
Peshitta adalah Alkitab berbahasa Syria standar, digunakan oleh Gereja Maronit. Ilustrasi di atas adalah naskah Peshitta dari Kitab Keluaran 13:14-16 diproduksi di Diyarbakir pada tahun 464.

Sirhan Sirhan, Pembunuh Robert F. Kennedy

Kahlil Gibran, filsuf

Carlos Ghosn, CEO Nissan

Elie Saab, Perancang Busana

Diana Haddad, Penyanyi. Di kemudian hari menganut agama Islam

Danny Thomas, aktor, philanthropist

Marlo Thomas, aktris, philanthropist

Ralph Nader, politisi, pelobi

Paul Anka, penyanyi

Tony Shalhoub, aktor

Kathy Najimy, aktris

Salma Hayek, aktris

Steve Bracks, politisi

Spencer Abraham, politisi

Philip Habib, diplomat

Amin al-Rihani, penyair

Mario Kassar, Pembuat film

Elie Samaha, Pembuat film

Joe Lahoud, Pemain baseball

Dr. Ray Irani, Pengusaha

James Zogby, aktivis

George Maloof Jr., Wiraswastawan

Paul Jabara, composer

Callie Khourie, penulis naskah

Octavia E. Nasr, CNN Editor

Anthony Shadid, Pulitzer Prize reporter

Michael Sallah, Pulitzer Prize reporter

Elie A. Moussallem, physician

Fadi Chidiac, Pengusaha

Dr. Philip Nacozy, professor


  • Keuskupan Agung
    • Keuskupan
  • Arkeparki Maronit - Aleppo
  • Arkeparki Maronit - Damaskus
  • Arkeparki Maronit - Lattakia
  • Arkeparki Maronit - Siprus
  • Arkeparki Maronit - Haifa, Terra Santa
  • Arkeparki Maronit - Antélias
  • Keuskupan Agung Maronit - Antiokhia
  • Arkeparki Maronit - Beirut
  • Arkeparki Maronit - Tripoli del Libano (Tarabulus)
    • Eparki Maronit Saint-Maron - Montréal
    • Eparki Maronit Nuestra Señora de los Mártires del Libano - Mexico
    • Eparki Maronit Our Lady of Lebanon - Los Angeles
    • Eparki Maronit Saint Maron - Brooklyn
    • Eparki Maronit San Charbel - Buenos Aires
    • Eparki Maronit Nossa Senhora do Líbano - São Paulo
    • Eparki Maronit Notre Dame du Liban - Paris
    • Eparki Maronit Saint Maron - Sydney
    • Eparki Maronit - Kairo
    • Eparki Maronit - Baalbek-Deir El-Ahmar
    • Eparki Maronit - Batrun
    • Eparki Maronit - Jbeil(Byblos)
    • Eparki Maronit - Joubbé, Sarba e Jounieh
    • Eparki Maronit - Saïda
    • Eparki Maronit - Tirus
    • Eparki Maronit - Zahleh


Populasi

Tidak diketahui jumlah yang pasti dari populasi umat Maronit di seluruh dunia, namun diperkirakan sekurang-kurangnya ada 15 juta jiwa, menurut Gereja Katolik. Kira-kira 800.000 sampai 900.000 jiwa berdiam di Lebanon, di mana mereka merupakan 25% dari populasi negara itu. Berdasarkan permufakatan rakyat Lebanon antar para pimpinan berbagai agama, presiden Lebanon haruslah seorang Maronit. Umat Maronit di Syria berjumlah total 40.000 jiwa dan bergabung dalam keuskupan agung Aleppo, keuskupan agung Damaskus, dan keuskupan Latakia. Ada pula suatu komunitas umat Maronit di Siprus yang menggunakan Bahasa Arab Maronit Siprus. Mereka diakui sebagai suatu kelompok keagamaan minoritas di pulau itu dan mimiliki seorang wakil yang duduk dalam dewan perwakilan (parlemen) guna menyuarakan kepentingan-kepentingan mereka. Kemungkinan mereka adalah keturunan dari orang-orang Maronit yang menyertai para prajurit Perang Salib di tempat itu.

Pada akhir abad ke-20, penganiayaan dari Kekaisaran Ottoman mengakibatkan banyak umat Maronit beremigrasi ke kawasan Amerika Latin, serta Amerika Utara, Eropa dan Australia, di sana mereka mendirikan paroki-paroki umat Maronit.

Di masa moderen, umat Maronit, seperti halnya umat Kristiani lainnya di kawasan Levant, seringkali memilihkan nama-nama Perancis atau nama-mana Eropa Barat lainnya bagi anak-anaknya seperti "Michel", "Georges", "Carole", "Charles", "Antoine", dan "Pierre". Nama diri dari Bahasa Arab yang identik dengan nama saudara-saudara Muslim mereka juga lazim digunakan, seperti "Khalil," "Samir," "Salim," "Jamil," atau "Taufik." Beberapa nama Arab hanya khusus untuk umat Kristiani dan berakar dari Bahasa Aram, atau Bahasa Arab Lebanon, dari nama-nama Alkitab, dari Bahasa Ibrani, atau dari nama-nama Kristen Yunani, seperti "Antun," (Antonius, atau juga "Tanios" atau "Tannous"), "Butros" (Petrus), "Semaan" or "Shamaoun" (Simon), "Jeryes" (Georgius), "Elie" (Ilyas, atau Elias), dan "Beshara" (secara harfiah berarti, "Khabar Baik" dalam arti Injil). Banyak pula yang dinamai menurut orang-orang Kudus Maronit, termasuk nama-nama Aram seperti "Maroun" (menurut nama Santo Pelindung mereka, Maron), dan "Sharbel", atau "Charbel" , serta "rafqa".

Pranala luar